Ada pelajaran besar bagi kita dalam doa ini! Kerabat dan teman dekat belum tentu beriman akan realitas, mereka mungkin bersikeras menolak kebenaran dan lebih memilih jalan mereka yang keliru. Dalam hal ini, meskipun mungkin kita bertalian darah dengan mereka, kita mesti menerima bahwa kita tidak bertalian dengan mereka dari sudut pandang akhirat, dan karenanya tidak perlu mendesak atau memaksa mereka untuk beriman. Apa yang bisa kita lakukan hanyalah berdoa agar mereka mendapat hidayah dan kita bertawakal kepada Allah. Sungguh, ketetapan Allah pasti terjadi…

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Rabbanaa hablanaa min azwaajinaa wa dzurriyyatinaa qurrata a’yunin waj’alnaa lil-muttaqiina imaaman116

“…Rabb kami... Anugerahkanlah kepada kami istri-istri (atau tubuh) dan anak-anak (buah-buah dari ikhtiar jasmaniah kami) yang akan menyenangkan kami (kehidupan Surgawi) dan jadikanlah kami pemimpin-pemimpin yang pantas diikuti bagi orang-orang yang ingin terlindungi (takwa).”

Doa ini untuk mereka yang ingin memiliki anak. Jika dia telah menjadi orang tua, dan mendawamkan doa ini setiap habis shalat, diharapkan keturunannya akan termasuk orang-orang yang dimuliakan.

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاَةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَٓاءِ

 رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ

Rabbi j-‘alnii muqiima sh-shalaati wa min dzurriyyatii Rabbanaa wa taqabbal du’aa, Rabbanaa-ghfirlii wa liwaalidayya wa lilmu’miniina yawma yaquumu l-hisaabu117

“Rabb-ku, jadikanlah aku di antara orang-orang yang mendirikan shalat (dari golongan orang-orang yang mengalami perjalanan kembali dengan kembali secara introspektif kepada realitas Nama-nama) juga dari keturunanku (buatlah orang-orang yang mendirikan shalat)! Rabb kami, kabulkanlah doaku.” (Catatan: Individu seperti Ibrahim memohon bisa mendirikan dan merasakan shalat; patut untuk direnungkan apa makna yang dikandungnya.) Rabb kami, pada ketika catatan kehidupan diperlihatkan dengan terbuka, ampunilah aku, kedua orang tuaku dan orang-orang yang beriman!”

Doa Nabi Ibrahim (as) ini adalah satu-satunya doa di dalam Al-Qur’an berkenaan dengan shalat. Dianjurkan untuk dibaca terutama bagi mereka yang ungun memahami esensi shalat dan mengamalkannya dengan selayaknya. Sebagian shalat dilakukan semata untuk dilaksanakan, namun sebagian yang lain dilakukan secara berkesinambungan. Shalat yang berkesinambungan tidak hanya dilakukan lima kali sehari, melainkan secara terus-menerus…

Semoga Allah memungkinkan kita semua untuk dapat merasakan realitas shalat, yang disebutkan sebagai “Tiangnya Agama”…

Lagi-lagi, mereka yang ingin merasakan realitas shalat mesti membaca ayat ini di saat bersujud…

رَبِّ إِنِّي مَسَّنِيَ الشَّيْطَانُ بِنُصْبٍ وَعَذَابٍ

رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ

يَحْضُرُونِ وَحِفْظًا مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَارِدٍ

Rabbi innii massaniya sy-syaythaanu binushbin wa ‘adzaabin Rabbii a’uudzubika min hamazaati sy-syayaathiini wa a’uudzubika rabbi an yahdhuruuni wa hifzhan min kulli syaythaanin maaridhin118

“Rabb-ku (Realitas Nama-nama yang menyusun esensiku)! Sungguh, Setan (mekanisme internal (ego) yang menghasut keberadaan khayal dan menghijab Realitas Absolut) telah memberiku kesusahan dan siksaaan. Rabb-ku, aku berlindung kepadaMu dari godaan-godaan setan, dan aku berlindung kepadaMu, Rabb-ku, dari hadirnya pengaruh Setan di sekitarku. Dan Engkau memberikan perlindungan dari semua Setan yang yang tertolak.”

Doa ini dianjurkan terutama sebagai perlindungan terhadap pengaruh setan dan jin. Apabila kedua ayat ini dibaca bersamaan akan memberikan perlindungan puncak terhadap bahaya pengaruh jin. Ayat ke-41 dari surat Shad diucapkan oleh Nabi Ayub (as) dan ayat ke-97 dan ke-98 dari surat Al-Muminun diajarkan Allah kepada Nabi Muhammad (saw).

Ayat ke-7 dari surat Ash-Shaffat dikatakan memberikan perlindungan terhadap gangguan jin. Siapapun yang mudah dipengaruhi gangguan negatif semacam itu mesti membacanya agar terlindung dari gangguan mereka.

Para ahli kebatinan, dan mereka yang mengklaim bisa berhubungan dengan mahluk halus, alien atau yang berpikiran bahwa mereka adalah wali, syeikh atau mahdi, mesti membaca ayat-ayat ini untuk beberapa lama; mungkin mereka akan melihat bahwa keyakinan dan anggapan mereka di atas itu akan segera luntur.

Ada beberapa cara agar doa ini efektif…

  1. Yang bersangkutan membaca doa ini 200 atau 300 kali setiap pagi dan malam hingga pengaruhnya hilang. Sangat dianjurkan pula bahwa orang yang bersangkutan menyediakan sebotol air di dekatnya ketika membacanya, kemudian meniupkannya ke air tersebut setelah tamat membaca doanya dan meminumnya di sepanjang hari.
  2. Beberapa orang yang dapat dipercaya mesti berkumpul dan masing-masing membaca doa ini 300 kali. Mereka juga mesti menyediakan sebotol air dan meniupkan doanya ke air dan ke penderitanya, dan meminumkan airnya ke penderita. Dianjurkan pula bahwa penderita pun ikut membaca ayat-ayat ini.
  3. Yang bersangkutan mesti membaca surat Al-Falaq dan An-Nas 41 kali setiap pagi dan malam.

Jika semua ini dilakukan dalam waktu yang bersamaan, dampaknya akan lebih besar dan hasilnya akan dicapai lebih cepat.

Namun mesti saya tambahkan bahwa ayat Kursi dan surat Al-Falaq dan An-Nas adalah untuk perlindungan pasif. Ketiganya merupakan formula yang menguatkan daya otak dan rohani, dan membentuk medan magnet pelindung di sekitar pembacanya.

Ayat-ayat yang saya berikan di atas, sebaliknya, adalah formula-formula aktif. Apabila orang yang bersangkutan terus membacanya, otaknya akan memancarkan frekuensi yang ampuh, seperti senjata laser, jin akan terganggu olehnya dan merasa bahwa mereka mesti pergi jauh.

Meskipun saya telah membahas topik ini secara rinci dalam buku Ruh, Manusia, Jin, saya juga ingin berbagi informasi berikut ini:

Ketika orang-orang yang terpengaruh jin mulai membaca ayat-ayat ini, pada mulanya mereka akan merasa sangat tidak nyaman, bahkan akan merasa terganggu sekalipun mereka tidak membacanya langsung, melainkan ketika mendengar orang yang membacanya di sekitarnya. Ini karena jin telah menguasai mereka tanpa disadarinya, yang merasa sangat tidak nyaman dengan gelombang yang dihasilkan ayat-ayat ini, dan karenanya mereka ingin menjauh dengan membawa serta orang yang dikuasainya itu.

Demam, hawa panas atau tangan yang berkeringat mungkin mengikuti perasaan tidak nyaman ini. Ini karena pelepasan adrenalin ke dalam darah akibat ulah jin ini.

Jika orang yang bersangkutan cukup kuat dan dapat menahan perasaan ini dan terus melanjutkan bacaannya, hanya dalam beberapa hari dampak-dampak utamanya akan berkurang banyak dan dia akan mulai merasa nyaman. Semuanya tergantung  dari kemauan dan kemampuan untuk kuat bertahan dan tidak merasa takut.

Dalam pandangan saya, tidak perlu sia-sia mengeluarkan biaya dengan pergi kepada para syeikh ataupun kyai! Orang yang bersangkutan dan teman-temannya yang dapat dipercaya dapat menerapkan formula ini dengan mudah dan menyembuhkan dirinya sendiri.

Semoga Allah meningkatkan kewaspadaan kita dalam bidang ini dan melindungi kita dari gangguan jin.

لٓا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Laa ilaaha illaa anta subhaanaka inii kuntu mina zh-zhaalimiin119

Tidak ada tuhan-berhala (tidak ada ‘aku’) hanya Engkau (Nama-nama yang menyusun realitas esensialku)! Aku mengagungkan Engkau (melalui fungsiku yang mewujudkan Nama-namaMu)! Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.

Rasulullah (saw) mengatakan:

“Ketika Nabi Yunus (as) berada di dalam perut ikan beliau berdoa, ‘LAA ILAAHA ILLA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINAZH-ZHAALIMIIN’. Siapapun Muslim yang membaca doa ini dalam menghadapi suatu masalah, pasti Allah mengabulkannya.”120

Seperti disebutkan dalam Al-Qur’an ayat ke-87 surat Al-Anbiya, Yunus (as) diampuni kesalahannya setelah terus-menerus membaca doa ini. Kemudian beliau memimpin sebuah komunitas yang jumlahnya lebih dari seratus ribu orang menuju jalan yang benar.

Siapapun yang mengalami keadaan seperti Nabi Yunus, terperangkap dalam perut dunia ini, harus membaca doa ini untuk keterbebasan.

Membaca doa ini 300 kali sehari, sebagai sebagian dari formula yang akan saya berikan di bab berikutnya, memberikan manfaat yang besar. Karenanya biasakanlah membacanya!

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي

Rabbi-syrahlii shadri wa yassir lii amrii121

Rabb-ku, tingkatkanlah kesadaranku (agar aku dapat memahami ini dan menjalankan ketentuan-ketentuannya). Mudahkanlah urusanku.

Ini adalah bagian dari doa Nabi Musa (as). Telah terbukti bahwa membaca doa ini 300 kali sehari akan menghilangkan kesulitan, menciptakan keharmonisan dan memudahkan dan melancarkan urusan kehidupan.

Apabila pengulangan ayat ‘Alam nasyrah laka sadrak’ 300 kali ditambahkan kepada doa ini, dampaknya akan lebih besar dan hasilnya akan nampak lebih cepat.

Bagi mereka merasa tertekan, introversif, gelisah atau mengalami depresi juga mesti membaca asma Allah Al-Basith 1.800 kali.



116  Al-Qur’an 25:74

117  Al-Qur’an 14:40-41

118  Berdasarkan ayat Al-Qur’an 38:41, 23:97-98, 37:7

119  Al-Qur’an 21:87

120At-Tirmidzi

121 Al-Qur’an 20:25-26

41 / 71

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Buku ini