Cetak halaman

Beberapa Doa Yang Ampuh

 

أَعُوذُ بِوَجْهِ ﷲِ الْكَرِيمِ وَ كَلِمَاتِ ﷲِ التَّآمَّاةِ الَّتِى لَا يُجَاوِزْهُنَّ بَرٌّ وَلَا فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَٓاءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا وَ مِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فِى الْأَرْضِ وَمَايَخْرُجُ مِنْهَا وَمِنْ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ اِلَّا طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمٰنُ

A'uudzu biwajhi l-kariim wa kalimaati t-taammaati l-latii laa yujaawiz hunna barrun wa laa faajirun min syarri maa yanzilu mina s-samaa'i wa maa ya'ruju fiihaa wa min syarri maa dzara'a fii l-ardhi wa maa yakhruju minhaa wa min fitani l-layli wa n-nahaari wa min syarri kulli thaariqi illa thaariqan yathruqu bikhayrin yaa rahmaan...189

Aku berlindung kepada wajah Allah yang Karim (yang maha pemurah dan berlimpah), dan kepada semua Nama-namaNya, tiada kebaikan dan keburukan yang dapat menyerangnya. Aku berlindung kepada yang RAHMAN dari apa yang naik ke langit (godaan khayalan) dan yang turun dari langit (pikiran-pikiran yang menimbulkan keraguan dan kecurigaan), dari apa yang dihasilkan dari bumi (yang keluar dari kejasmanian) dan yang tumbuh darinya (tuntutan dan hasrat jasmaniah), dari fitnah siang (kehidupan batin) dan malam hari (dunia luar), dan dari yang mengetuk-ngetuk pintu malam (insting), kecuali dengan kebaikan.

Ada seorang pria yang dikenal sebagaai Haji Osman Efendy dari Madinah, yang katanya tinggal di Beykoz, sebuah daerah di pinggiran Istambul. Beliau tinggal di Madinah selama lima puluh tahun. Dia tak pernah menulis buku yang tidak dibaca orang dalam literatur Madinah! Sayyid Mehmed Osman Akfirat... Semoga Allah mengasihi dan menambah cahaya rahmatNya... Ketika saya mencium tangan beliau di awal 1950, beliau berusia delapan puluh enam tahun dan saya pada waktu itu berusia sekitar delapan belas tahun. Beliau memperkenalkan saya kepada seseorang yang membuka pintu-pintu pemahaman, dunia eksternal dan internal, yakni yang memperkenalkan Rasulullah (saw) kepada saya... Lebih dari itu, saya melihat langsung tuntunan spiritual beliau selama masa-masa penting kehidupan saya. Semoga beliau selamanya diberkati Allah, dan semoga beliau dikaruniai kesempurnaan yang kekal!

 Haji Osman Efendy dari Madinah lah yang mengajari saya doa Rasulullah (saw) ini. Beliau menyarankan agar doa ini ditulis di atas kertas dan dibawa oleh mereka yang sedang melakukan banyak perjuangan... Karenanya, saya pun menyarankannya kepada Anda. Karena...

Di antara bangsa jin ada yang sangat kuat yang dikenal sebagai  Ifrit. Ketika Ifrit menerima kabar bahwa Rasulullah (saw) naik dalam peristiwa Miraj, mereka menjadi khawatir, berpikiran bahwa “Jika Muhammad naik ke langit dan bersatu dengan Allah, tidak sesuatu pun yang akan bisa melampauinya”, maka dengan seluruh kekuatan mereka menyerang Rasulullah (saw). Pada saat itu, Jibril (as) mewahyukan doa ini kepada Rasulullah (saw) dan mengajarinya agar terlindung melalui doa ini. Ketika Rasulullah (saw) membaca doa ini, semua jin hangus terbakar... Sekarang, dengan mengetahui bagaimana doa ini muncul dari peristiwa itu, kita bebas menilainya sesuka kita.

يَاحَىُّ يَاقَيُّومُ يَا ذَا لْجَلاَلِ وَالْإِكْرَامِ أَسْأَلُكَ أَنْ تُحْيِي قَلْبِى بِنُورِمَعْرِفَتِكَ أَبَدًا يَا أَللهُ يَا أَللهُ يَا أَللهُ يَابَدِيعَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ

Yaa Hayyu Yaa Qayyuum Yaa dza l-jalaali wa l-ikram as'aluka an tuhyiiya qalbii binuuri ma'rifatika abadan Ya Allah Ya Allah Ya Allah Yaa Badii'a s-samawaati wa l-ardh

(Wahai yang ) Maha Hidup, Yang Mencukupi Diri Secara Kekal, Yang Maha Pemberi! Aku memohon (pencerahan) kepadaMu, hidupkanlah hatiku dengan cahaya (nur) pengetahuanMu dengan kekal! Ya Allah, yang mengumpulkan langit dan bumi yang tak sesuatu pun menyerupainya!

Mereka yang membaca doa ini 40 kali sebelum shalat Subuh, dan mengulangnya selama 40 hari, akan melihat manfaatnya dengan segera.

 Yang dimaksud dengan “menghidupkan hati dengan cahaya pengetahuan denga kekal” adalah sebagai berikut: Dalam istilah Islam, kata 'hati' biasa digunakan untuk merujuk kepada 'kesadaran'. Hati/kesadaran hanya bisa dibangkitkan dengan 'cahaya (nur) pengetahuan'... Kemudian, apa yang dimaksud dengan cahaya (nur) pengetahuan?

Dengan cahaya (nur) keyakinan dan iman, seseorang dapat melewati batas-batas pikiran (dan mencapai kesadaran), sedangkan dengan cahaya (nur) pengetahuan, seseorang dapat mencapai kemampuan di luar batas-batas pikiran (dan mencapai pencerahan).

Maka dari itu, di seluruh kehidupan kita, semoga Allah tidak pernah, bahkan sesaat pun, meniadakan cahaya (nur) keyakinan dan iman juga cahaya (nur) pengetahuan...

Karena orang yang tidak mempunya cahaya (nur) keyakinan dan iman akan hidup membabi-buta dengan pikiran yang tertutup, dan orang yang tidak mempunyai cahaya (nur) pengetahuan tidak akan pernah bisa memahami, merenung atau mengkaji realitas di luar batas-batas pikiran.

Untuk alasan inilah, di setiap kesempatan, kita mesti memohon kepada Allah agar menganugerahi kita dengan cahaya (nur) keyakinan, iman dan pengetahuan, secara kekal dan tanpa henti.

رَبَّ إِنّى مَغْلُوبٌ فَانْتَصِرْ وَاجْبُرْ قَلْبِى الْمُنْكَسِرْ وَاجْمَعْ شَمْلِى الْمُدَّثِرْ إِنَّكَ أَنْتَ الرَّحْمٰنُ الْمُقْتَدِرُ إِكْفِنِى يَا كَافِى فَأَنَا الْعَبْدُ الْمُفْتَقِرُ وَكَفَى بِاللهِوَلِيًّا وَكَفَى بِاللهِ نَصِيرًا ‘ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ وَمَا ﷲُ يُرِيدُ ظُلْمًا لِلْعِباَدِ فَقُطِعَ دَابِرُ الْقَوْمِ الَّذِينَ ظَلَمُوا وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Rabbii innii maghluubun fantashir wajbur qalbii l-munkasir wajma' syamlii l-muddatsir innaka anta r-rahmaanu l-muqtadir ikfinii yaa kaafii fa'annaa l-'abdu l-muftaqiru wa kafaa billahi waliyyan wa kafaa billahi nashiiran, inna sy-syirka lazhulmun 'azhiim wa maa lahu yuriidu zhulman lil-'ibaadi, faquthi'a daabiru l-qawmi l-ladziina zhalamuu wa l-hamdu lillahi rabbi l-'alamiin.

Rabb-ku, aku kalah; maka berilah aku keberhasilan dengan pertolonganMu... Hatiku (kemampuanku untuk merasakan realitas) telah hancur berkeping-keping; pulihkanlah kepada keadaan seutuhnya, kepada kesatuan  tunggal... Pulihkan dan kumpulkanlah hatiku yang hancur (indera pengenal yang terpencar yang tak dapat melihat kesatuan), yang terhijab (dari keadaan asalnya), karena Engkau, ya Engkau lah yang Muqtadir Absolut dan Engkau lah  yang Rahman (sumber semua potensi). Tolonglah ya Kafi (Yang Maha Mencukupi), karena aku ini hambaMu yang tak memiliki apapun (aku, dengan semua keberasaanku, adalah milikMu dan sepenuhnya bergantung kepadaMu). Sebagai Wali, cukuplah yang Esa yyang ditunjuk dengan nama 'Allah' (realitas esensial seseorang)! Sebagai Nashr (pelindung dari para musuh), cukuplah yang Esa yang disebut dengan nama 'Allah' (realitas esensial seseorang)... Sungguh syirik (dualitas) itu sangat zhalim! Dan Allah tidak berkehendak zhalim kepada hamba-hambaNya. Mereka yang berbuat zhalim akan dihukum berat! Hamd kepunyaan Rabb-nya seluruh alam.

Saya sertakan doa yang penting ini, yang diajarkan oleh Ghauts al-'Azham (pilar spirtual besar) Abdulqadir Jilani, untuk  keberuntungan buku ini. Ghauts al-'Azham Abdulqadir Jilani, wali besar yang darinya orang-orang yang beriman di sepanjang masa mencari kekuatan dan bimbingan spiritual, telah menganjurkan doa  ini kepada siapapun yang sedang berada dalam kesulitan. Doa ini untuk dibaca tujuh kali di pagi  dan malam hari. In Sya Allah kita akan termasuk orang-orang yang mendapat manfaat dari doa ini.

 



189  Musnad Ahmad bin Hanbal

68 / 71

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Buku ini