Nama Yang Agung

Ini merupakan topik yang paling kabur di antara yang diketahui...

Nama yang Agung (Ismi Azham) adalah konsep yang diperkenalkan kepada kita oleh Rasulullah (saw):

“Allah mempunyai sebuah nama yang jika orang berdoa dengannya pasti doanya akan diterima.”162

Namun demikian, beliau tidak memberikan informasi yang rinci, hanya memberikan isyarat-isyarat kunci tertentu...

Isyarat-isyarat ini berkaitan dengan beberapa ayat dalam Al-Qur'an. Dikatakan kepada kita, misalnya, bahwa nama ini terkandung dalam ayat-ayat anu, dll.

Telah berabad-abad para ulama berkumpul dan membahas mengenai ayat-ayat ini dalam usaha mengungkap nama Allah yang agung ini...

Hadits semacam ini, yang diriwayatkan Burayda (ra) adalah:

“Ya Allah, aku memohon dengan namaMu yang Ahad lagi Shamad, yang tidak berputera dan tidak diputerakan, dan tidak ada sesuatupun yang serupa denganNya...”

Akan hal ini, Rasulullah (saw) berkata, “Sungguh, orang ini telah berdoa dengan Nama Agungnya Allah, nama yang dengannya apabila seseorang memohon kepada Allah, Dia akan memberinya dan apa bila memanggil dengannya Dia akan menjawabnya...”163

Manusia, dengan kebutuhan yang tak terbatas dan kelemahannya, tentu perlu mencari perlindungan dari Allah dan meminta dariNya...

Berdasarkan kajian-kajian saya, nama-nama yang nampaknya memiliki peluang tertinggi sebagai Ismi Azham adalah:

1. Allah

2. La ilaha illa Allah

3. Ar-Rahmanu r-Rahim

4. Al hayyul qayyum

5. Allahu Rahmanu r-Rahim

6. Allahu la ilaaha illa huwa l-hayyu l-qayyum

7. Laa ilaaha illa huwa l-hayyu l-qayyum

8. Rabb

9. Allahu laa ilaaha illa hu al ahad-us-shamad-ulladzii lam yalid walam yulad wa lam yakun lahu kufuwan ahad

10. Al hannanu l-mannanu badi'us samawaati wal'ardh dzul jalali wal ikram

Ada juga isyarat-isyarat kuat bahwa dua doa berikut mungkin merupakan Ismi Azham.

 

أَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ بِأَ نِّى أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ ﷲُ الَّذِى لآَاِلٰهَ اِلَّا أَنْتَ الْوَاحِدُ الْأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِى لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا اَحَدٌ

Allahumma innii as'aluka bi anni asyhadu annaka antaLlahu l-ladzii laa ilaha illa anta l-waahidu l-ahadu s-shamadu l-ladzii lam yalid wa lam yuulad wa lam yakun lahu kufuwan ahad

لآَاِلٰهَ اِلَّا أَنْتَ يَا حَنَّانُ يَا مَنَّانُ يَا بَدِيعَ السَّمٰوَاتِ وَالاَرْضِ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ

Laa ilaaha illa anta yaa hannaanu yaa mannaanu yaa badi'a s-samaawaati wal ardhi ya dzaljalaali wa l-ikram

Kedua doa ini memenuhi kriteria yang ditetapkan Rasulullah (saw) berkenaan dengan Nama Yang Agung. Dikatakan jika seseorang menjadikannya sebagai bagian dari doanya, peluang diterimanya akan tinggi.

Meneliti semua isyarat-isyarat ini, dari kesamaan unsur-unsurnya, ada dua nama yang menarik perhatian:

1. ALLAH

2. HU

Pada intinya, nama-nama ini tidak terpisah, banyak wali dan mereka yang akrab dengan realitas menganggap nama-nama ini sebagai satu nama...

Abdul Qadir Al-Jilani, puncak para pemuka dalam bidang Keesaan dan Kesatuan agung dan pengarang kitab Manusia Sempurna mengatakan:

“Huruf H pada akhir nama ALLAH menunjuk kepada Esensi Absolut, yang juga dikenal sebagai nama HU dan dirujuk sebagai nama HU.”

Guru kita, Hazrat Ali (ra), juga banyak merujuk pada nama HU ini dan mengucapkan nama ini terutama dalam bentuk kalimat:

“Ya HU ya man HU la ilaaha illa HU”

Untuk memahami dan meyakini nama HU sebagai Ismi Azham, seseorang mesti mendapat ijin Allah untuk melihat realitas yang lebih dalam.

Pada suatu hari Rasulullah (saw) ditanya:

“Dimanakah Rabb kita berada sebelum Dia menciptakan langit dan bumi?”

Beliau menjawab:

“Di dalam kekosongan yang di atas dan di bawahnya tiada udara!”164

Hadits ini menunjuk kepada Dzat Absolut Allah...

Nama Allah adalah nama yang meliputi; mencakup Dzat AbsolutNya serta semua sifat dan fitur tak hinggaNya...

Keimanan yang sesungguhnya kepada Allah dimulai setelah mengenal keEsaan Allah dan timbulnya keyakinan, karena ini merupakan akhir dari peniruan dan awal dari realitas... Jika tidak, seseorang hanya akan percaya kepada 'nama' Allah dan merupakan maqam para peniru... Adapun mereka yang telah mencapai realitas, mereka disebut sebagai 'mufarriduun' atau 'muqarribuun'; mereka adalah orang-orang yang telah meniadakan diri sendiri bukan dalam nama Allah, melainkan dalam keEsaan Allah. Bagi mereka, makna 'Allah itu Baqi' telah menjadi realitas yang dialami...

Mereka adalah orang-orang yang telah mencapai rahasia Ismi Azham; mereka hidup dengan kesadaran yang Esa yang mengucapkan 'HU' di setiap hembusan nafasnya...

Ketika mereka beredoa, “Ya Allah... Ya Hu...” sebagaimana Hadits Qudsi, “Aku lah yang berbicara melalui lidah mereka” maka Dia lah yang meminta melalui lidah mereka, dan karenanya permintaanNya tidak akan pernah tak terkabulkan.

Adapun bagi kita, mengingat ucapan Rasulullah (saw): Orang yang ingin doanya dikabulkan hendaknya melakukan shalat dua rakaat dan membaca surat Al-Ikhlas 21 kali di setiap rakaat setelah Al-Fatihah dan membaca doa berikut tujuh kali pada sujud terakhir, karena Allah menyukai orang-orang yang gigih.

AstaghfiruLlah ya rabbul arsyil 'azhim....AstaghfiruLlah ya rabbul arsyil karim... AstaghfiruLlah ya Rabbal 'alamiin. Allahumma shalli 'ala sayyidina Muhammadin bi'adada ilmika...

Yaa HU yaa man HU, laa ilaaha illa HU antal Hayyul Qayyum wa laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamd, wa  innaka 'alaa kulli syay'in Qadiir.

Yaa hannaanu ya mannaanu ya badi'assamaawaati wal ardhi ya dzaljalaali wal ikram, asyhadu an la ilaaha illaLlahul Ahaadus Shamadu-lladzi lam yalid wa lam yulad wa lam yakun lahu kufuwan ahad.

Ya Allah, di hadapanMu aku mengakui ketakberdayaanku yang tak hingga, hambamu yang lemah dan menzalimi diri sendiri, dan aku berharap dari Kekuasaan dan KeagunganMu, ampunan dan kemurahanMu yang agung, tak hingga dan tiada bandingannya...

Ya Allah, demi Ismi AzhamMu aku memohon, juga demi Nabi Muhammad (saw) yang Engkau cintai dan nama agung yang tidak Engkau beritahukan kepada siapapun...

***

Anda dapat melanjutkan doa ini dengan meminta agar termasuk golongan dari mereka yang dipilih untuk DiriNya Sendiri, termasuk dari mereka yang paling dicintaiNya, termasuk dari mereka yang paling berharga dalam pandanganNya, terikat pada aktivitas di jalanNya dan sejalan dengan langkah RasulNya dengan mudah dan apapun yang Anda inginkan... Saya sarankan anda menyempurnakan doa anda dengan doa shalawat berikut:

Allahumma shalli wa sallim wa baarik 'alaa Sayyidina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa sallim amiin amiin amiin yaa rabbil arsyil 'azhiim.

Aku mengetahui dengan yakin bahwa Engkau mendengar doaku dan bahwa Engkau itu Wahhab, Yang selalu mengabulkan doa-doa... Aku mohon Engkau kabulkan doaku demi Dzat AbsolutMu dan demi Nama AgungMu... Amin, amin, amin.

***

Saya yakin orang yang telah mengenalnya akan mengetahui nilai dari doa yang diajarkan kepada saya ini dan telah mengkajinya dengan sepatutnya... Jika orang-orang yang telah memasuki jalan Allah dengan jalan meniru-niru terus mengamalkan doa ini dengan tulus, saya yakin mereka akan dikabulkan.

Saya berbagi ilmu ini dengan Anda berdasarkan nasihat 'berbagilah dengan apa yang telah diberikan kepadamu'. Semoga rahmat Allah tercurah kepada kita semua.



162  Ibnu Majah

163  Ibnu Majah

164  Ibnu Majah

48 / 71

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Buku ini