Amana R-Rasulu

 

اٰمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللهِ وَمَلآئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ* لَا يُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Aamana r-rasuulu bimaa unzila ilayhi min rabbihi wa l-mu'minuuna kullun aamana biLlahi wa malaaikatihi wa kutubihi wa rusulihi laa nufarriqu bayna ahadin min rusulihi wa qaaluu sami'naa wa atha'naa ghufraanaka rabbanaa wa ilayka l-mashir.

Laa yukallifulLahu nafsan illa wus'ahaa lahaa maa kasabat wa 'alayhaa maaktasabat rabbanaa laa tu'akhidnaa in nasiinaa aw akhtha'naa, Rabbanaa wa laa tahmil 'alaynaa ishran kamaa hamaltahu 'alaa l-ladziina min qablinaa rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laa thaaqatalanaa bihi waa'fu 'annaa waghfirlanaa warhamnaa anta mawlanaa fanshurnaa 'alaa l-qawm l-kaafiriin.77

“Rasul (Muhammad saw) telah beriman kepada apa yang diwahyukan (ilmu yang muncul dari kedalaman dimensional)kepadanya (kepada kesadarannya) dari Rabb-nya (fitur-fitur dari Nama-nama Allah yang menyusun realitas esensialnya). Dan begitu juga orang-orang yang beriman! Mereka semua telah beriman (sejalan dengan makna yang ditunjuk oleh huruf Ba)bahwa Nama Allah menyusun esensi mereka, dan beriman kepada malaikat-malaikat (kekuatan Nama-nama yang menyusun keberadaan mereka), Kitab-kitab (semua ilmu yang diwahyukan) dan Rasul-rasul... Mereka berkata, “Kami tidak membeda-bedakan di antara (cara ilmu Allah diwahyukan kepada) Rasul-rasulNya... Kami telah mendengar dan taat, kami memohon ampunanMu ya Rabb kami; KepadaMu lah kami kembali.”

Allah tidak akan pernah meminta pertanggungjawaban kepada siapapun atas apa yang mereka tidak sanggup memikulnya. Apa yang dia usahakan (sebagai hasil dari amal-amalnya) adalah untuk dirinya sendiri, dan akibat dari (perbuatan buruknya) adalah untuk dirinya juga. Rabb kami, jangan hukum kami jika kami lupa atau membuat kesalahan. Rabb kami, jangan bebani kami dengan tugas berat seperti yang Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Rabb kami, jangan bebani kami dengan beban yang kami tidak sanggup memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, rahmatilah kami. Engkau lah pelindung kami. Berilah kami kemenangan atas orang-orang yang menutupi realitas (orang-orang kafir) dan mengingkariMu.

Hazrat Ali (ra) dan Hazrat Umar (ra) meriwayatkan: “Mustahil bagi orang yang cerdas pergi tidur tanpa membaca ayat ini.”78

Tercatat baik di dalam Muslim maupun Tirmidzi bahwa Rasulullah (saw) mengatakan, “Allah mengakhiri surat Al-Baqarah dengan dua ayat yang dikaruniakanNya dari perbendaharaanNya di bawah Arasy. Pelajarilah ayat-ayat ini dan ajarkan kepada anak-anak dan istri-istri kalian. Ia merupakan Al-Qur'an, dapat dibaca dalam shalat, juga sebagai doa.” Juga ada beberapa hadits yang menunjukkan pentingnya menambah 'Amiin' di akhir bacaan.

Hadits yang lain meriwayatkan:

“Barangsiapa membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah, dia akan dilindungi dari bencana di malam harinya dan dari kejahatan setan-setan (energi-energi negatif)!”79

Membaca ayat berikut sedikitnya sekali sehari akan memberikan manfaat besar.

شَهِدَ اللهُ أَنَّهُ لٓا إِلٰـهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلٓائِكَةُ وَأُولُوا الْعِلْمِ قَآئِمَاً بِالْقِسْطِ لٓا إِلٰـهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

SyahidaLlahu annahu laa ilaaha illa huwa wa l-malaaikatu wa uulu l-'ilmi qaaiman bi l-qisthi laa ilaaha illa huwa l-'aziizu l-hakiim80

Allah mengetahui dengan pasti bahwa tidak ada yang wujud selain Dia. Dia lah HU, tidak ada yang lain, hanya ada HU... Dan (begitu pula) kekuatan-kekuatan (potensi-potensi) dari Nama-namaNya (malaikat-malaikat; komposisi fitur-fitur yang mewujud melalui ilmu mengenai realitas) dan orang-orang yang berilmu (orang-orang yang memiliki ilmu ini juga mengetahui, dan karenanya bersaksi terhadap realitas ini) dan memelihara diri sesuai dengan kebenaran ini... Tidak ada tuhan, hanya ada HU, yang ‘Aziz lagi Hakim.

قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ  

تُولِجُ اللَّيْلَ فِي الْنَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

QuliLlahumma maalikal-mulki tuu'tii l-mulka man tasyaau' wa tanzi'u l-mulka mimman tasyaau' wa tu'izzu man tasyaau' wa tudzillu man tasyaau' biyadika l-khair innaka 'alaa kulli syay'in qadiir, tuuliju l-layla fii n-nahaari wa tuuliju n-nahara fii l-lail wa tukhriju l-hayya mina l-mayyiti wa tukhriju l-mayyita mina l-hayyi wa tarzuqu man yasyaau' bighayri hisaab.81

Katakanlah, “Allah, penguasa dari segala penguasa... Engkau berikan kekuasaan kepada siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tanganMu lah segala kebaikan. Sungguh, Engkau Qadir atas segala sesuatu. Engkau ubah malam menjadi siang dan siang menjadi malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati dan yang mati dari yang hidup. Engkau memberi rezeki kepada siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisaab (hingga).

Beberapa wali menyatakan, “Jika seseorang membaca Al_Fatihah, Ayat Kursi, dan surat Ali-Imran ayat ke 18, 26 dan 27 setelah melaksanakan shalat lima waktu mereka bisa merasa yakin dengan lima hal berikut:

  1. Allah tidak akan membiarkannya tersesat dari jalan lurus (shirath al-mustaqiim).
  2. Mereka akan dilindungi dari segala bentuk kecelakaan, penderitaan dan bencana.
  3. Mereka tidak akan mati tanpa iman.
  4. Mereka tidak akan kekurangan rezeki material dan spiritual.
  5. Mereka akan dihargai di dalam masyarakat dimana mereka tinggal.


77Al-Qur'an 2:285-286

78Allama Alusi

79Sahih Bukhari

80Al-Qur'an 3:18

81   Al-Qur'an 3:26-27

23 / 71

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Buku ini