Cetak halaman

Al-Falaq Dan An-Nas (Surat Ke 113 Dan 114)

113. AL-FALAQ

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ {1} مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ {2} وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ {3} وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ {4} وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ {5}

 

A'uudzu bi-Llaahi mina sy-syaythaani r-rajiim

BismiLlaahi r-rahmaani r-rahiim

1 Qul a'uudzu birabbi l-falaqi 2 min syarri maa khalaq 3 wamin syarri ghaasiqin idzaa waqaba 4 wamin syarri n-naffaatsaati fii-l-'uqadi 5 wamin syarri haasidin idzaa hasada

 

Demi yang Esa yang ditunjuk dengan nama Allah (yang menciptakan keberadaanku dengan Nama-namaNya sesuai dengan makna huruf ‘Ba’), yang Rahman lagi Rahim.

1. Katakanlah (kenali, sadari, fahami, rasakan): “Aku berlindung kepada Rabb-nya (realitas Nama-nama yang menyusun esensiku) Falaq (cahaya yang menghapuskan kegelapan dan memberikan pencerahan kepadaku).”

2. “Dari kejahatan ciptaanNya.”

3. “Dari kejahatan kegelapan yang mengendap di dalam pikiranku dan menghalangiku untuk mendengar dan memahami...”

4. “Dari kejahatan para perempuan yang meniup buhul-buhul (mereka yang memanipulasi gelombang-gelombang otak untuk membuat sihir jahat).”

5. “Dan dari mata jahat yang dengki apabila dia dengki!”

114. AN-NAS

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ{1} مَلِكِ النَّاسِ {2} إِلٰهِ النَّاسِ {3} مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ{4} أَلَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ {5} مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ {6}

 

A'uudzu bi-Llaahi mina sy-syaythaani r-rajiim

BismiLlaahi r-rahmaani r-rahiim

1 Qul a'uudzu birabbi n-naasi 2 maliki n-naasi 3 ilaahi n-naasi 4 min syarri l-waswaasi l-khannaasi 5 alladzii yuwaswisu fii shuduuri n-naasi 6 mina l-jinnati wa n-naasi

Demi yang Esa yang ditunjuk dengan nama Allah (yang menciptakan keberadaanku dengan Nama-namaNya sesuai dengan makna huruf ‘Ba), yang Rahman lagi Rahim.

1. Katakanlah (kenali, sadari, fahami, rasakan): “Aku berlindung kepada Rabb-nya (realitas Nama-nama yang menyusun esensiku) Nas (manusia).”

2. “Penguasa manusia,” (yang Malik, yang Esa yang kekuasaan dan pengaturanNya bersifat absolut terhadap Nas, manusia.)

3. “Tuhannya manusia,” (Realitas uluhiyyah yang berada di dalam esensi setiap manusia, yang dengannya dia mendapatkan keberadaannya, dan salah mengira bahwa keadaan ini berkenaan dengan sosok tuhan di luar dirinya!)

4. “Dari kejahatan pembisik yang menjalar secara tersembunyi kemudian mundur, dan menjatuhkan manusia kedalam kejasmanian.”

5. “Yang membisikkan khayalan kedalam kesadaran manusia mengenai realitas esensial manusia.”

6. “Dari kalangan jin dan manusia!”

Kedua surat ini merupakan senjata terbesar terhadap ilmu hitam, hipnotisme dan kekuatan eksternal lainnya yang menghalangi kehendak dan kemampuan kita.

Kedua surat ini diwahyukan  Allah ketika ilmu hitam menimpa Rasulullah (saw).

Membacanya 41 kali sehari atau tujuh kali setiap habis shalat akan memberikan manfaat yang sangat besar.

Uqba bin Amr (ra) meriwayatkan bahwa Rasulullah mengatakan:

“Tahukah engkau ayat-ayat yang diwahyukan malam ini, yang tidak pernah ada yang serupa dengannya? Ayat-ayat itu adalah surat-surat pendek Al-Falaq dan An-Nas.”103

“Maukah aku ajarkan dua buah surat terbaik yang dapat dibaca; yaitu Qul a'uudzu bi rabbi-l-falaq dan qul a'uudzu birabbinnas.”104

Kami sedang dalam perjalanan bersama Rasulullah (saw) di antara Juhfa dan Abwa ketika tiba-tiba badai yang kuat dan kegelapan menimpa kami. Rasulullah (saw) mulai membaca Qul a'uudzu birabbi-l-falaq dan qul a'uudzu birabbinnas untuk mendapat perlindungan dan berkata, 'Wahai Uqba, lindungi dirimu dengan kedua surat ini! Tidak ada perlindungan yang didapat oleh orang yang mencari perlindungan sebaik perlindungan yang diperoleh dari kedua surat ini!”105

“Tidak ada bacaan yang lebih diterima di hadapan Allah dibanding kedua surat ini. Teruslah membacanya selama salat kalian sesering mungkin!”106

Rasulullah (saw) biasa membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas sehabis shalat, meniupkannya ke tangannya kemudian mengusapkannya ke seluruh tubuhnya, dan beliau mengulanginya tiga kali.

Disebutkan bahwa barang siapa membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas tujuh kali setelah melaksanakan shalat Jumat tanpa mengucapkan hal duniawi apapun kemudian mengusap tubuhnya dengan itu akan selamat dari segala bahaya hingga hari Jumat berikutnya.

Kami pun mendapatkan informasi dari berbagai sumber bahwa membaca surat-surat ini 41 kali dengan ayat Qursi, meniupkannya ke sebotol air kemudian meminumnya terbukti sangat bermanfaat, terutama bagi mereka yang sedang terpengaruh jin atau korban ilmu hitam.

 



103 At-Tirmidzi

104 Al-Hakim, Ibnu Marduyah

105 Al-Hakim, Ibnu Marduyah, Bayhaqi Syu'ab al-Iman.

106 Ibnu Marduyah

39 / 71

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Buku ini