Cetak halaman

Agama Bermazhab Tuhan?

Mungkin kita mesti mempertanyakan landasan dari topik ini:

Pemahaman agama yang berhala sentris, ataukah yang Muhammad sentris?

Benar, saya telah melempar bola kontroversial lainnya.  Semoga Anda memaafkannya. Perbedaan tipis di antara keduanya menyiratkan arti yang sangat besar! Faktanya, kegagalan untuk mengenal perbedaan ini bisa berarti ketidakmampuan untuk melepaskan diri dari 'paham agama' untuk mencapai realitas Agama!

Jadi, apa shih perbedaan pentingnya?

Klik untuk melihat transkripnya

01:15 Menurut konsepsi muslim pada umumnya, agama adalah sistem keyakinan bermahzab tuhan. Yaitu, meskipun para muslim selalu mengatakan Allah 'ada dimana-mana' atau 'tak terikat tempat', namun 'tuhan-berhala' ini yang mereka berinama 'Allah' selalu difahami berada di suatu tempat di langit atau dalam dimensi ruang yang lebih tinggi dimanapun itu!

03:27 Keluar dari pokok pembicaraan sebentar: Mereka yang percaya dengan UFO dan mahluk ruang angkasa mengklaim malaikat2 ini, atau yang orang2 terima sebagai dewa2, adalah ras yang telah maju dari ruang angkasa. Mungkin saja mahluk ruang angkasa telah datang, dan mungkin masih berdatangan!

05:02 'Al-Masih' yang ditunggu-tunggu orang Yahudi dan Kristen sebenarnya bukan Isa (as); melainkan Dajjal! Isa (as) akan muncul setelah Dajjal yang datang dengan mengklaim dirinya tuhan.

06:31 Menurut pandangan agamis yang bermahzab tuhan, Al-Qur'an dan hadits hanya memiliki makna dan nilai harfiah. Pandangan agamis berbasis tuhan mendikte bahwa Tuhan benar2 memiliki tangan!

08:04 Menurut agama yang bermahzab tuhan, shalat dan puasa bagaikan utang yang mesti dibayar kepada tuhan. Jika Anda gagal mengerjakannya, tuhan akan memasukkan Anda ke penjara, atau tepatnya neraka!

08:55 Adapun mengenai pandangan agama bermazhab kepada Muhammad (saw) Rasulullah dan Nabi penutup… jauh dari pendekatan materialistik, Pandangan ini didukung oleh semua ahli realita, para guru Sufi, dari Haji Bektashi Wali dan Imam Ghazali hingga Abdulqadir Jilani dan Sheikh Bahaaddin Naqshibandi, yang jika dikatakan kepada mereka “Kalian kelihatan sombong", mereka menjawab “ini bukan kesombongan (kibr), ini keagungan (kibria)”… Dan banyak, banyak lagi yang lain…

11:16 Karenanya, tak ada malaikat yang turun dari langit melainkan kekuatan2 dalam bentuk ilmu (Jibril) muncul dari esensi diri menuju kesadaran diri. Karena otak terus menciptakan bentuk2 dari data mentah yang diterimanya di pangkalan-datanya dengan fitur 'Musawwir'-nya dan mengeluarkan ini (output-nya) ke kesadarannya.

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Video ini