Jika Anda membaca dan mengkaji Sufisme serta sumber-sumber lain yang menginformasikan realitas dari sistem kehidupan ini sambil rajin mengamalkan dzikir-dzikir ini, Anda akan mendapati bahwa kemampuan Anda untuk memahaminya akan jauh lebih baik. Karena disukai atau tidak, amalan-amalan ini akan mengaktifkan kemampuan baru di dalam otak Anda, sehingga Anda memiliki kemampuan untuk memahami informasi baru dengan mudah.

Sebagai tambahan, saya sertakan pula doa di bawah ini yang dapat dibaca pada sujud terakhir dari shalat dua rakaat yang dilakukan di malam hari. Tentu saja tidak mesti tepat menggunakan kata-kata yang sama, asal merupakan doa yang khusyu yang mengacu pada makna dan tujuan yang sama.

Ya Allah, Rabb-nya Singgasana dan semua malaikat... Aku memohon kepadamu dengan dasar pemahaman bahwa dihadapanMu aku ini tak berdaya. Lemah, sangat butuh dan tiada...Ampunilah semua kesalahanku dan semua tindakan yang aku lakukan tanpa sengaja ata karena mengikuti hawa nafsuku.

Ya Allah, Rabb-nya junjungan kami  Muhammad (saw), mudahkanlah bagiku jalan dari orang-orang yang telah Engkau rahmati, dan lindungilah aku agar tidak termasuk orang-orang yang benar-benar sesat. Masukkanlah aku kedalam golongan orang-orang yang telah Engkau muliakan dengan memilih mereka untuk DiriMu Sendiri, dekatkanlah aku kepada orang-orang yang paling Engkau cintai di antara mereka yang masih hidup di muka bumi, dan jadikan pula perbuatan mereka mudah dan menyenangkan bagiku!

Ya Allah, yang tidak ada yang lain selain DiriMu, ya Allah yang menciptakan segala sesuatu dengan sempurna, ya Allah yang tidak bisa difahami sepenuhnya, Ya HU, ya man HU! Demi Dzat AbsolutMu, selamatkanlah aku dari kebutaan pandangan, fahamkanlah aku kepada kebenaran absolut, dan mudahkanlah kebenaran untuk aku pikul dan aku fahami. Berilah kemampuan bagiku untuk bisa mencapai keyakinan dimana keraguan dan dualitas lenyap setelahnya!

Ya Allah, aku Engkau pilih untuk diriMu sendiri, dekatkanlah aku kepada orang-orang yang paling Engkau cintai yang kini masih ada di muka bumi, dan jadikanlah pula perbuatan mereka mudah dan menyenangkan bagiku!

Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari segala hal yang menghalangiku untuk tetap dalam keyakinan absolut... Aku berlindung kepadamu dariMu... Aku berlindung kepadaMu dalam hadirMu dengan rasa egoku... Engkaulah pelindung, dan kekuasaanMu meliputi segala sesuatu... Engkau lah Rabb yang 'Aziim dari seluruh alam, seluruh dimensi kehidupan...

Anugerahkanlah shalawat kepada RasulMu sebanyak yang ada di sisiMu, yang telah menyampaikan kebenaran ini kepada kami, dengan shalawat yang sepantasnya bagi beliau, kami tidak mampu memahami dan menilai beliau dengan selayaknya.”

Saya ingin menyampaikan informasi tambahan berkenaan dengan Nama-nama yang dianjurkan untuk berdzikir, khususnya bagi mereka yang ingin menyadari dengan apa yang mereka baca berulang-ulang agar lebih bermanfaat.

Nama Muriid merujuk kepada sifat kehendaknya Allah! Keberadaan kita tersusun dari sifat-sifat Allah. Meskipun kita muncul dalam kehidupan dengan sifat 'hidup' dan tubuh kita diperbarui dengan nama Baits sesuai dengan dimensi yang ditempatinya, kehidupan akan terus berlangsung tiada hingga... Berdasarkan nama 'Aliim', kita ini merupakan mahluk sadar yang disertai ilmu...

Sebagai akibat dari nama Muriid, sifat kehendaknya Allah akan mewujud pada kita dan kita kemudian dipandang sebagai mahluk yang berkehendak. Kita mendapatkan pendengaran dari sifat 'Sami' dan mendapat penglihatan dan pemahaman  dari sifat 'Bashir'... Sifat 'Kalam' memberi kita kemampuan unttuk mengungkapkan, dan semua ini merupakan manifestasi dari sifat 'Kuasa'.

Rahasia dari nama Muriid, sejauh pengetahuan saya, telah disingkapkan untuk pertama kalinya kepada kita. Saya tidak pernah menjumpai dzikir ini dalam ajaran siapapun sebelumnya; bahkan banyak yang belum pernah mendengar nama ini sebelumnya karena biasanya tidak terdaftar sebagai nama-nama dan sifat-sifat ilahiah. Tentu saja inipun karena kebijaksanaan yang agung...

Sejauh pengamatan kami dan sebagai hasil dari amalan-amalan tertentu yang telah kami jalani, nama Muriid memiliki kekuatan tertentu yang memungkinkan kemajuan dan perkembangan yang paling cepat pada manusia.

Dari sudut pengetahuan intelektual, secara kognitif kebanyakan dari kita mengetahui banyak hal, tapi ketika diperlukan untuk mengamalkan ilmu kita, pada umumnya kita gagal. Hanya ada satu sebab untuk ini, lemahnya daya kehendak. Mengulang-ulang nama Muriid merupakan solusi yang sangat efektif untuk menguatkan daya kehendak. Ketika seseorang mulai mengamalkan dzikir ini, daya kehendaknya akan mulai menguat dan karenanya menjadikannya merasa lebih mudah untuk mempraktekan hal-hal yang sebelumnya tidak mampu dia laksanakan. Sebagai contoh, mungkin seseorang mempunyai masalah kecanduan atau merasa sulit untuk berdoa, atau mungkin dia tidak mampu untuk fokus dalam menuntut ilmu sesuai dengan keinginannya; dalam hal apapun, nama ini akan menguatkan daya kehendaknya dan membuatnya mampu untuk mencapai apa yang diinginkannya.

Namun demikian, saya ingin menambah satu catatan penting...  Seperti halnya dosis obat, dzikir dengan nama-nama agung pun tidak boleh melebihi jumlah tertentu, karena dzikir dengan nama-nama agung secara terus-terusan menjadi suplemen bagi otak. Sama halnya dengan pasen diabetes yang membutuhkan tambahan gula jika tingkat insulinnya tidak memadai, dan jika tidak diberikan gula tambahan, metabolismenya akan kembali kepada keadaan sakitnya. Selama dzikirnya diamalkan, baik dengan memahami maknanya ataupun tidak, baik dengan meyakininya ataupun tidak, fungsinya akan tetap terpenuhi. Berdasarkan pengalaman, metabolisme kehidupan akan kembali kepada keadaan normalnya tidak lebih dari lima belas hari setelah meninggalkan dzikir.

Hal penting yang mesti diingat adalah fakta bahwa Anda tidak sedang berdzikir kepada tuhan di luar angkasa, tapi sedang mengaktifkan nama-nama dan sifat-sifat agung Allah, wujud tak hingga dan tak berbatas yang hadir di setiap iota wujud! Dan Anda hanya bisa mengenal Allah sampai tingkatan dimana Anda mampu untuk melihatnya, baik di dalam diri Anda sendiri ataupun di sekitar Anda.

Inilah sebabnya, menurut pendapat saya, mengapa nama Muriid merupakan jalan tercepat untuk mengenal Allah. Walaupun  seseorang harus selalu bertanya-tanya bahwa proses 'menjadi kenal dengan Allah' dimungkinkan dengan kemudahan untuk memahami agar ketidakmampuan untuk mencerna dan memahami informasi ini tidak mengarah kepada kelemahan yang lainnya!

Adapun mengenai nama MUMIN... Nama ini memungkinkan seseorang untuk meraih cahaya (nur) iman... Apa yang dimaksud cahaya iman?

Manusia menghabiskan masa hidupnya berdasarkan logika yang dibentuknya sendiri dengan pengkondisian-pengkondisiannya.  Dia menolak dan menentang segala sesuatu yang bertentangan dengan logikanya yang berbasis-pengkondisian. Tapi ketika seseorang mulai mendapatkan cahaya iman, dia akan berhenti menolak hal-hal yang bertentangan dengan logikanya dan mulai mencari kemungkinan kebenarannya... Dia mulai menyadari bahwa hal-hal tertentu mungkin berada di luar jangkauan kapasitas mentalnya. Dia akan meninggalkan pikiran-pikiran seperti, 'Segala sesuatu adalah seperti apa yang aku ketahui, aku mengetahui segala sesuatu, segala sesuatu yang bertentangan dengan logikaku adalah usang,' kemudian dia akan mulai mengembangkan persepsinya terhadap informasi yang baru dan lebih besar...

Pengembangan persepsi inilah yang disebut sebagai cahaya iman. Fitur inilah sejatinya yang memungkinkan seseorang untuk tetap terbuka dan melihat kemungkinan-kemungkinan yang baru dan berbeda.

Nama FATTAH memicu wawasan baru. Tidak hanya membantu dalam menyelesaikan kesulitan-kesulitan eksternal, tetapi juga membuka halangan dan memperjelas isu-isu internal, sehingga memungkinkan seseorang untuk mengalami penaklukan jiwa!

Nama QUDDUS bermanfaat dalam membersihkan seseorang dari identitas egonya, karena manusia secara alami mengira bahwa dirinya adalah tubuhnya... Bayangkan seseorang yang duduk di dalam sebuah Chevrolet tahun 1958 yang berpikiran bahwa dirinya adalah sebuah mobil... Jika dia ditanya, 'siapakah Anda?' Dia akan menjawab, 'Saya adalah Chevy tahun 58' tanpa menyadari fakta bahwa dirinya bukanlah sebuah mobil dan pada suatu saat dia akan keluar darinya!

Jika seseorang memandang kepada cermin dan berpikiran bahwa dia adalah bayangan yang memantul kepadanya, tanpa menyadari bahwa pada suatu saat dia akan meninggalkan tubuhnya dan melanjutkan hidupnya dalam dimensi lain dengan bentuk yang lain pula, maka ada masalah yang serius!

Nama Quddus memungkinkan seseorang menyadari kebenaran ini – bahwa manusia pada hakikatnya adalah mahluk yang agung, bahwa dia adalah kesadaran yang derajatnya lebih tinggi daripada sekedar materi dan ruh!

Nama RASYID memberikan kedewasaan dan arah spiritual.

Kedewasaan spiritual, dari sudut tubuh jasmani, dimulai pada usia dewasa ketika hormon-hormon seksual mulai aktif dan daya intelektual diperkuat melalui aktivitas mental yang lebih tinggi. Hormon-hormon ini juga mempengaruhi biokimia otak yang menyebabkan energi bermuatan negatif, yang dalam istilah agama kita sebut 'dosa', diunggah ke ruh, yakni tubuh radial holografik... Namun menurut pemahaman lain, kedewasaan spiritual dimulai pada usia 18.

Kedewasaan ini mulai terbentuk ketika seseorang mulai memikirkan kehidupan setelah kematian dan menyalurkan kehidupannya ke arah itu. Manifestasi nama Rasyid dimulai pada titik ini dan bisa berlanjut hingga maqam 'penaklukan-diri' (fath), yang merupakan aktualisasi dan masa berbuahnya sifat-sifat agung.

Adapun mengenai nama HAKIIM... Akar dari penolakan terletak pada ketidakmampuan untuk memahami. Seseorang akan menolak apa yang tidak dia mengerti dan fahami. Ketika kita mengerti akan perihal sesuatu, dan memahami mengapa dan bagaimana sesuatu terbentuk, semua evaluasi kita akan berubah! Nama ini mengembangkan kemampuan seseorang untuk memahami alasan dan hikmah dibalik segala yang terjadi.

Nama HALIM mengaktifkan toleransi dan ketenangan, kebersamaan dan kemampuan untuk mengendalikan perilaku impulsif... Hal pertama yang mesti bisa dikontrol seseorang untuk meningkatkan kekuatan spiritualnya adalah perilaku impulsif dan reaktif. Sikap ini bukan hanya akan menghancurkan dunia eksternal orang tersebut, yang menyebabkan hidupnya menjadi tegang dan tertekan, melainkan juga dunia internalnya, menarik tirai gelap di antara dirinya dan Allah. Nama Halim menimbulkan ketertiban kepada dunia internal dan eksternal seseorang, memungkinkannya untuk tetap terbuka terhadap pemahaman-pemahaman baru dengan  sikap toleran dan dewasa, dan menjauhkannya dari amarah, perilaku yang tertekan dan impulsif dalam waktu yang singkat.

 Nama WADUD meningkatkan dan menguatkan rasa kasih, memungkinkan seseorang untuk mendekati seluruh perwujudan dengan rasa kasih dan untuk merasakan kasih Allah dimanapun dan dalam segala sesuatu... Ia mengubah hidup seseorang menjadi penuh dengan cinta kasih...

Nama NUR meningkatkan pemahaman seseorang dan memperkuat ruh.

Nama BAITS umumnya difahami sebagai kebangkitan dalam tubuh baru di padang mahsyar setelah kematian. Namun ini adalah konsep yang sangat keliru dan pemahaman yang sangat primitif. Nama Baits bersifat aktif dan dapat dilihat setiap  waktu. Kebangkitan terjadi di setiap saat... Ketika kematian terjadi, orang yang mengalaminya dipisahkan dari tubuh biologisnya dan langsung dibangkitkan kedalam tubuh ruhani-radialnya, dan karenanya melanjutkan kehidupannya tanpa interupsi. Keterangan lebih jauh dapat Anda temui dalam kitab Imam Al-Ghazali, Asmaul Husna, atau dalam pasal kematian dari buku saya Allahnya Muhammad.

Pendek kata, nama Baits membantu kita untuk memahami realitas dari apa yang dinamakan kebangkitan dan menambah fitur-fitur termaju dari wujud terbarukan di setiap saat, kebangkitan kita yang selalu terjadi dan terus-menerus…

Nama RAHMAN menyebabkan kita mendapatkan berkah ilahi dan melindungi kita dari perilaku yang merusak. Karena berkat yang Rahman lah  yang menghentikan api kehancuran. Perwujudan dari nama ini sangat beragam pada mereka yang berada pada tingkatan maju, topik lain yang tidak dibahas di sini.

Beberapa orang menanyakan apakah mereka mesti menambah kata ‘Ya’ (atau Al) terhadap nama-nama ini ketika berdzikir, seperti Ya Muriid, Al-Quddus, dll… Karena kita tidak memanggil tuhan-berhala, tidak ada perlunya untuk melakukan itu.

Makna dan efek-efek dari nama-nama yang tidak disebutkan di sini dapat Anda temukan dalam bab Nama-nama Yang Indah (Asmaul Husna).

58 / 71

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Buku ini