Ketika mereka yang mengaku muslim, namun belum berhasil memahami realitas dari fenomena agama, dan menganggapnya sebagai perintah Tuhan yang jauh di atas sana, menghambur- hamburkan hidupnya dengan mentalitas dangkal dan formalis; mereka sama sekali tidak menyadari akan semua aktivitas sang Mujaddid (Pembaru) di jamannya!

Berikut rangkuman pemahaman saya mengenai tujuan dan fungsi sang Pembaru:

Sang Pembaru, yang menurut Imam Rabbani, Said Nursi dan Kushadali telah memulai tugasnya di sekitar tahun 1400-1410 H (1970-1989 M), telah membangkitkan pembaharuan tiada banding di setiap bidang di dunia...

Beberapa Pembaru, serupa dengan para Nabi dan Rasul yang mendatangi suku atau bangsa tertentu, bertugas mengoreksi konsep- konsep yang keliru berkenaan dengan keyakinan terkait dengan isu- isu pemahaman agama klasik...

Sang pembaru di jaman ini, di sisi lain, bertugas sebagai perwakilan Rasulullah (saw), dan karenanya menyeru semua umat manusia, memperbarui dan meregenerasi kehidupan dan nilai-nilai setiap orang serta merevitalisasi konsep agama secara universal.

Meskipun tak mendapat perhatian kebanyakan orang, gelombang-gelombang regeneratif yang telah muncul ke dunia sejak tahun 80-an, dicerap oleh otak-otak yang siap menerima terhadap frekuensi itu dan memrosesnya menurut fitrah alami mereka dengan menciptakan beragam hasil...

Beberapa dari mereka yang terbuka pikirannya di dunia ini, dari Turki hingga Amerika Serikat, dari Afrika Selatan hingga Umat Islam di Timur bahkan berpikiran bahwa mereka adalah sang 'Mahdi' atau 'Penjaga' atau 'Pembaru' dan secara sadar atau secara tidak sengaja telah menerapkan ini di lingkungan mereka. Namun, orang-orang demikian itu tidak berhubungan dengan jenis revitalisasi yang saya maksud.

Sang Pembaru sejati bahkan tidak dikenal oleh para wali di jaman kita! Karena dia tersembunyi dibawah hijab Allah; hanya sebagian aktivitasnya yang dapat dikenali.

Yang lebih penting bagi saya adalah mengenal aktivitas-aktivitas dan fungsi beliau dan mengetahui apa yang beliau ta warkan, bukann ya mengenai siapa beliau itu.

Sejauh yang saya ketahui, beliau telah melayani umat manusia untuk menyingkap cahaya Muhammad (saw), dan siapapun yang menerima gelombang-gelombang frekuensi yang beliau pancarkan secara aktif menghalau awan-awan di antara mereka dan menuntun manusia menuju Rasulullah (saw) dan Al- Qur'an.

Cara Muhammadan adalah berbagi dengan apa yang Anda miliki tanpa menuntut imbalan, tidak mencari untung! Karenanya, penerima gelombang-gelombang frekuensi beliau, apapun latar agama atau budayanya, berbagi ilmu mereka untuk menuntun manusia kepada realitas ini tanpa mengharapkan imbalan apapun!

Berikut contoh dari dunia teknologi:

LINUX!

Banyak dari para pembaca buku saya mungkin tidak mengetahui mengenai sistem ini.

Linux adalah sebuah sistem operasi yang dikembangkan sebagai alternatif bagi Microsoft Windows. Windows adalah simbolik sistem yang ditinggalkan nenek moyang kita, banyak bugs-nya dan memerlukan perbaikan dan pembaruan yang terus- menerus. Linux, di sisi lain, baru dikenal di awal tahun 90-an dan dikembangkan dengan pengetahuan dan penelitian para pengembangnya dan disajikan kepada masyarakat secara gratis.

Windows hanya bekerja pada komputer yang menggunakan platform Intel atau AMD, bagaikan otak-otak yang terbatasi yang hanya beroperasi dengan pengkondisian dan indoktrinas- indoktrinasi mengenai 'Kursus-kursus Al-Qur'an' dan 'Lembaga- lembaga Agama'!

Linux tak terikat platform! Linux dapat berjalan pada semua platform, dari Apple, Amiga serta Sun Sparc hingga komputer tercepat IBM BlueGene/L dan yang lainnya... Bagaikan otak-otak yang mampu mengkaji ilmu yang disampaikan Rasulullah (saw) dan melihat yang Esa yang ditunjuk dengan nama Allah pada wujud yang timbul tanpa batasan apapun!

Sistem operasi Windows tak dapat diubah – kita mesti menggunakannya apa adanya. Anda bahkan tak dapat berbagi sistem dengan yang lain, Anda mengikuti sistem operasi Windows secara mutlak, atau Anda tidak memakainya sama sekali. Anda menjadi bagian dari komunitas Windo ws atau orang yang terbuang!