Andai saja kita bisa mengenal manusia hebat ini yang mengatakan: “Tidak  ada tuhan di langit, jangan membuang-buang waktumu dengan mengharapkan dari benda-benda luar yang kamu pertuhankan dan kamu sembah, carilah yang Esa yang ditunjuk dengan nama Allah, yang selalu hadir di setiap iota keberadaan, yang Esa yang tinggal di dalam setiap sel dirimu, esensi, hati dan kesadaranmu”..

Baik laki-laki maupun perempuan, masing-masing kita adalah khalifah di muka bumi ini... Andai saja kita bisa memahami Rasul Allah (saw), yang paling ideal dalam memanifestasikan Nama-nama Allah dan berusaha menunjuk kannya kepada kita keindahannya!

Andai saja kita bisa benar-benar mengkaji Nabi Allah yang mengatakan: “Jika dua orang muslim mengangkat pedang terhadap satu sama lain, yang membunuh dan yang terbunuh keduanya dalam neraka” dan “Jika seseorang mengklaim orang lain sebagai kafir, dan klaimnya salah, dia akan menjadikan dirinya kafir”..

Dan andai saja kita dapat memahami aspek terbaik dari semua ini... Yakni jalan diri kita menuju realitas diri, melalui mi'raj kepada Allah, lagi-lagi, melalui esensi sejati kita...

Itu adalah perjalanan eksternal yang disebut 'hukum alam' yang dimulai dari otak kita, yang memungkinkan kita mengenal tubuh kita sendiri dan yang lebih luas lagi darinya, ruh kita dan hukum- hukum yang mengaturnya, hingga akhirnya kita dapat mengenal realitas universal!

Andai saja kita bisa bersih dari ilusi kuno bahwa 'segala sesuaTuhanya terbatas pada apa yang bisa dilihat, yang tak nampak tidak pernah ada'!

Andai saja kita dapat menyelamatkan diri kita dari pandangan sempit bahwa 'bumi itu datar, dan tuhan ada di langit beserta 3-5 malaikat bersayap dan yang dia peduli hanyalah melempar manusia dan jin kedalam api neraka, bumi berada di tengah-tengah jagat- raya dan segala sesuatu diciptakan untuk melayani manusia' serta dapat mengenal sistem penciptaan agung yang disebut sunnatullah yang disingkapkan oleh Rasulullah (saw)...

Andai saja kita bisa memahami realitas bahwa yang Esa yang ditunjuk oleh nama Allah hadir dengan nama-namaNya di setiap iota dan bahwa pengaturan dan kekuasaanNya diekspresikan dari esensi setiap keberadaan...

Andai saja kita mengetahui bahwa praktek-praktek yang dikenal sebagai doa bukan diperuntukkan bagi sosok tuhan-berhala melainkan agar sang individu mengenal dirinya sendiri dan karenanya sampai kepada Allah, dan aspek eksternalnya membantu laju informasi dari kondisi-kondisi untuk membentuk kehidupan abadi seseorang, yang lagi-lagi, memerlukan aktivasi dan ekspresi fitur-fitur agung intrinsik yang melekat di dalam diri...!

Otak Rasulullah (saw) yang sangat istimewa memanifestasikan fitur-fitur Risalah dan Nubuwwah dengan cara yang paling lengkap untuk menunjukkan kepada kita mekanisme universal dan fungsinya; apa dan bagaimana benda-benda dibentuk, peristiwa apa yang akan dijalani dan bagaimana cara mewaspadainya...

Andai saja kita dapat membaca, melalui pandangan batin, manualnya sistem universal, Kitab Ilmu yang agung dan kebenaran- kebenaran abadinya!

Aah, kawan... Bagian mana yang mesti saya jelaskan?

Jika saya mesti berbagi pandangan saya dengan rinci dari semua ini, masing-masing akan menjadi sebuah buku tersendiri...

Di masa muda saya, saya terbiasa membongkar tape recorder TK 145 saya dan menyatukannya kembali dengan mengikuti manual instruksinya... Dan apabila tabung layar TV saya rusak, saya biasa mengganti pemicu elektronnya dan menyetelnya kembali... Saya mempunyai mobil VW beetle 1303; saya membongkar karburatornya, membersihkannya dan menyetel asupan udaranya dan katupnya... Memperbaiki mesin tik adalah hal yang paling mudah... Lalu muncul komputer pribadi dan sayapun punya yang ber-hardisk 2 MB, yang paling canggih di masanya... Dan kini, saya menggunakan komputer dengan motherboard ASUS P5AD2-e, dan RAM SATA 4 GB...

Saya menjalani hidup saya dengan bergantung hanya kepada diri sendiri. Saya tidak melewatkan bidang ilmu apapun, mulai dari fisika atom hingga kimia, dari ilmu kedokteran hingga psikiatri... Saya menyelidiki semuanya hanya demi memahami agama dengan lebih baik...

Saya menyadari bahwa untuk menghargai dan memahami agama dan Al-Qur'an, kita memerlukan semua ilmu ini, karena masing-masing bidang ini merupakan roda gigi dalam mekanisme maha besar yang bekerja sebagai sistem yang terintegrasi yang diciptakan Allah!

Saya kira hampir semua kitab hadits dan kitab Sufi telah saya baca...

Bahkan saya menjalankan berpantang 90-120 hari dan berpuasa 3-5 hari secara sinambung, tanpa berbuka di antaranya, karena Ahmad Rufai dan Bursawi menasihatkan mesti mempraktekkan ilmu ini jika ingin memahaminya...

Pendek kata, sedikit sekali hal yang tidak saya coba atau alami dalam jalan hidup saya, mengikuti jejak langkah Rasul Allah (saw)...

Saya pernah diancam dan diganggu oleh banyak orang, namun saya pasrahkan keyakinan dan keimanan saya kepada Allah semata.

Karena, orang yang tidak terbuka kepada hal yang baru tidak memiliki peluang untuk meraih sesuatu yang baru!

Hal-hal baru menjadi nyata berpasangan dengan penerapan-pernerapan baru!

Metode-metode lama tidak dapat menghasilkan produk-produk baru! Setiap produk baru dihasilkan dengan metode yang baru; menurut pemahaman saya, sesuatu yang baru tidak pernah bisa diperoleh melalui cara lama.

Saya tidak membiarkan konsep orang lain membatasi saya. Saya selalu mencari cara baru. Saya memperhitungkan pandangan- pandangan mereka, namun hanya mengambil jalan saya sendiri; jalan yang dianugerahkan Allah kepada saya, dengan ilmu, kehendak dan kekuasaanNya...

Begitulah cara saya menjadi diri saya sendiri sekarang ini. Kini saya sedang menanti hari dimana saya dapat meninggalkan dunia ini dengan damai setelah menyelesaikan pemahaman terbaik saya terhadap Rasulullah (saw), sistem yang beliau singkapkan dan Al-Qur'an yang beliau sampaikan, menurut kemampuan saya...

Saya berdoa semoga Anda pun meraih kedamaian dan ketenangan melalui dzikir kepada Allah...

Karena, 'surga' dari mengenal Allah tidak bisa dialami di tempat lain dimanapun!

Apapun yang Anda capai dan raih berkenaan dengan dunia ini pasti akan berakhir, yang bagi pemikir merupakan hal yang tidak memberi kepuasan bahkan mengakibatkan depresi.

Tapi perjalanan di dalam Allah dengan Allah bersifat abadi dan selalu menyenangkan!

Oh burung-burung phoenix yang berusaha melepaskan kepompong kalian untuk terbang menuju keabadian!

Sadarilah bahwa kalian bukan burung-burung pipit kecil, dan yakinlah bahwa kalian tidak pernah puas dengan mangsa yang kecil...

 

27 Oktober 2005 

Raleigh – NC, USA

69 / 85

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Buku ini