Pengantar

Saya merasa perlu untuk mencatat diskusi-diskusi kami selama Ramadhan ini, yang disiarkan di Expo Channel, dalam bentuk buku, dengan harapan bisa sampai ke tangan mereka yang kebetulan tidak sempat terlibat langsung dalam acara-acara tersebut.

Karenanya, kami menyusun buku ini yang kandungannya bukan hanya diskusi-diskusi tersebut melainkan juga tulisan-tulisan yang belum pernah saya sampaikan di tempat lain.

Tema utama dari tulisan-tulisan saya yang terkini mencakup penafsiran Al-Qur'an dengan mengingat makna tersembunyi dari huruf 'Ba'...

Hazrat Ali, puncaknya wilayah (kewalian) mengatakan, “Aku adalah Al-Qur'an berjalan”... mengingat hadits, “Manusia adalah saudara kembar Al-Qur'an”... Beliau juga mengatakan, “Rahasia Al-Qur'an tersembunyi dalam Al-Fatihah, rahasia Al-Fatihah tersembunyi dalam Basmalah, dan rahasia Basmalah tersembunyi dalam huruf Ba! Aku adalah titik di bawah Ba itu!”

Dengan menyerahkan kajian kalimat terakhir kepada mereka yang telah mengalami realitas ini, karena rahasia Al-Qur'an ada dalam huruf Ba ini, mari kita mengkaji ulang Al-Qur'an dari perspektif ini.

Saya ingin menegaskan kebenaran berikut: Ada dua cara untuk memahami Al-Qur'an.

Yang pertama berkaitan dengan mereka yang tidak mengetahui rahasia yang ditunjuk oleh huruf Ba, atau pernah mendengarnya namun belum memahami sejauh mana tingkat kepentingnya. Yang ke dua mencakup kajian dari mereka yang membaca Al- Qur'an dengan mengingat makna yang dirujuk oleh huruf Ba!

Siapa pun yang telah memeluk agama Islam mau tidak mau akan mendekati Al-Qur'an dengan salah satu dari cara ini!

Mereka yang menggunakan pendekatan pertama memiliki pemahaman agama secara harfiah dan materialistik. Meskipun mengklaim bahwa “Allah itu Maha Kuasa,” mereka mengira Allah sebagai tuhan di langit sana!

Apabila mereka berdoa, mereka berdiri menghadap tuhan itu! Mereka menyembahNya agar Dia senang! Mereka memaknai segala sesuatu dalam Al-Qur'an secara harfiah dan menerapkannya dalam bentuk/rupa, berdasarkan persepsi kelima indera mereka, karena untuk memenuhi fungsi inilah mereka diciptakan.

Adapun mereka yang mengambil pendekatan ke dua, meskipun mereka tidak menggunakan label apapun, mereka menerima dan beriman kepada Rasulullah (saw) berdasarkan rahasia huruf Ba, serta melihat realitas bahwa segala sesuatu, nampak ataupun gaib, ada dan wujud dengan Nama-nama Allah. Mereka adalah orang-orang yang mencapai keyakinan akan makna- makna yang ditunjuk oleh Nama-nama itu.

Ini adalah pemahaman yang sama dari semua wali dan teman- teman Allah. Inilah tujuan dari ajaran Sufisme, yang pelan tapi pasti, kepada para pengikutnya...

Sementara pendekatan dari kelompok pertama 'memaksakan' nilai-nilai pemahaman mereka kepada orang lain dan mengklaim memiliki hak untuk bicara dan menilai atas nama tuhan langit yang mereka khayalkan (yang mereka namai Allah) dan menyebut 'kafir' kepada siapapun yang tidak berpenampilan dan berpakaian seperti mereka... pendekatan pemahaman dari kelompok ke dua mendekati siapapun dengan cinta dan toleransi, dan menahan diri untuk menilai dan mengkritik orang lain, hanya menyalahkan tindakan- tindakan yang keliru, bukan orangnya. Mereka menasihatkan kebenaran dan menunjukkan kesabaran ketika menghadapi masalah. Sebagai hasilnya, mereka mencapai tingkat keyakinan kepada Allah dari jalan yang ada di dalam batin mereka. Dan karena mereka mampu melihat realitas yang sama pada setiap orang, mereka menghormati siapapun.

Bacalah kitab-kitab yang ditulis oleh mereka dengan kedua pandangan yang berbeda ini. Satu-satunya perbedaan yang akan Anda lihat di antara buku-buku itu adalah ada kandungan buku yang dijelaskan dengan rahasia huruf Ba sementara yang lainnya tidak.

Setiap orang akan berkumpul secara abadi dengan pemahaman yang diperolehnya saat ini!

Mudah-mudahan pemahaman kita termasuk yang diberkati!

Siapapun orang yang menciptakan orang lain untuk bisa melakukan tugas dan fungsi khusus, tentu memberikan kemudahan dan akan disambut dengan baik!

Mudah-mudahan, kita menjadi orang-orang yang mencapai rahasia huruf Ba dan mengkaji Al-Qur'an dengan mengingat hal itu.

 

 

AHMED HULUSI

29 Oktober 2005

1 / 85

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Buku ini