Itu adalah aktivasi dari mekanisme di dalam otak!

Tidak ada kaitannya dengan percaya atau tidaknya orang tersebut terhadapn ya...

Ia hanya melibatkan pengoperasian mekanisme yang Allah tanamkan di dalam otak manusia!

Saya menyaksikan sendiri banyak Alawi saya atau kenalan Ateis saya mengamalkan dzikir tanpa 'mengimaninya' dan meraih hasil yang sama.

Akhirnya, saya pun menuliskan sebagian dari ilmu saya berdasarkan pengalaman-pengalaman ini kedalam sebuah buku Tuntunan doa dan Dzikir untuk berbagi dengan mereka yang mungkin tertarik untuk mengetahui dan mengamalkannya.

Hal-hal baru dihasilkan dengan metode-metode baru. Metode lama tidak akan memberikan hasil yang baru!

Cara baru saya adalah pengulangan nama-nama ini di dalam otak. Seluruh hasilnya berkaitan dengan makna-makna dari ketiga nama ini...

Selain dzikir, saya juga menganjurkan shalat tasbih dan shalat tertentu yang dianjurkan Nabi Muhammad (saw) kepada paman beliau. Ada banyak hadits mengenai puasa dan pentingnya memelihara wudlu di setiap waktu. Banyak ayat dan keterangan yang berkenaan dengan perlunya mengerjakan shalat dengan semestinya dan selayaknya bukan sekedar meniru-niru. Tapi praktek puasa menerus yang saya jalankan dan saya anjurkan kepada teman-teman dekat saya memang bukan untuk setiap orang. Puasa wajib hanyalah di bulan ramadhan. Selain itu, puasa di bulan purnama, Senin-Kamis juga dianjurkan... Ismail Hakki Bursawi membahas tentang orang-orang yang berpuasa 7, 11 atau 40 hari. Namun itu dilakukan oleh orang-orang yang terkenal. Saya pikir tidak tepat jika saya meniru mereka!

Saya menuliskan tentang semua doa-doa wajib disertai penjelasannya di dalam buku Prinsip-prinsip Pokok Islam. Bagi yang tertarik untuk mempelajari hikmah di balik amalan- amalan ini, silakan merujuk kepada buku ini.

Maksud saya sesungguhnya adalah menjelaskan kepada Anda bahwa pencapaian baru tidak akan terjadi melalui metode lama dan metode coba-coba. Pencapaian baru hanya dapat diraih melalui teknik yang baru. Barang lama tidak akan pernah menghasilkan sesuatu yang baru!

Membaca dan membicarakan Sufisme, meskipun dengan cara sistematik, tanpa mengerjakan doa-doa dan amalan spiritual lainnya, hanya bisa disebut sebagai 'hobi' saja, tidak lebih dari itu. Sebagai filosofi saja!

Membaca dan menulis mengenai filosofi Sufisme tidak membuat seseorang menjadi seorang Sufi!

Mengulangi cara-cara kemarin tidak akan membawa Anda lebih jauh dari kemarin.

Hazrat Ali, puncaknya Kewalian, mengatakan: “Besarkanlah anak-anak kalian untuk menghadapi hari esok, bukan untuk hari ini!”

Kitab Mulia memelihara kebaruan dan keasliannya hingga Hari Kiamat, meskipun menyapa umat masa lalu dengan tepat sesuai jamannya. Memalukan jika kita masih memahami dan menafsirkan al-Qur'an dari sudut pandang masa lampau!

Saya menuliskan ini karena... kini usia saya telah mencapai 60... tersisa dua tahun lagi jika mengacu pada usia Rasulullah (saw) ketika beliau meninggalkan dunia ini... Saya tidak tahu berapa lama lagi saya akan hidup dengan otak dan kecerdasan yang sehat... Saya bukan seorang syeikh ataupun murshid... Saya tidak mengklaim sebagai guru atau master apapun... Saya tidak mempunyai titel apapun... Saya tidak memiliki jabatan atau posisi apapun dan tidak mengharapkan pengakuan dari orang lain... Alasan saya menuliskan hal-hal ini adalah untuk membantu Anda memahaminya bahwa tanpa melaksanakan amalan spiritual seseorang tidak akan meraih wawasan yang berarti... Saya hanyalah pemikir biasa yang berbagi pemikiran dengan mereka yang berminat... Mereka yang merasakan manfaat dari pandangan-pandangan saya akan terus membaca tulisan saya, dan mereka yang mendapatinya bertentangan dengan pangkalan-data mereka dapat melanjutkan hidup mereka sesukanya...

Saya merasa yakin bahwa saya diberi kemudahan oleh Allah untuk mendapatkan wawasan baru yang melibatkan amalan-amalan baru tertentu (terkait dengan ketiga nama yang saya sebutkan di atas). Dan karena itu, saya katakan... Setiap formasi baru berlandaskan pada pendekatan baru. Ini berlaku hari ini maupun hari esok! Meskipun seseorang memiliki ketrampilan dan kemampuan, dia tidak akan menghasilkan apapun selain hasil-hasil yang tradisional jika menggunakan pendekatan tradisional.

Agama adalah nama dari sistemnya Allah. Untuk menemukan dan mengkaji sistem ini secara menyeluruh, dengan semua keagungan dan misterinya, orang mesti mengg unakan sarana baru dengan cara yang sistematik!

Kita tak bisa menggali sumur dengan mencungkil taman di sana-sini berpindah-pindah! Orang yang plinplan ini akan mengatakan; “tidak ada air di sini” padahal pendekatan yang tidak karuan hanya akan menimbulkan kerusakan bagi dirinya sendiri.

Saya tidak kuasa untuk bersyukur dengan sepatutnya... Rabb saya telah memudahkan dan memungkinkan saya menyadari pengabdian dan ketiadaan saya...

Saya tidak tertarik untuk membicarakan perihal orang lain. Orang yang pintar tidak akan membuang-buang waktu dengan gosip saya, melainkan memanfaatkan hidup mereka untuk amalan- amalan yang bermanfaaat.

Jika ajal saya tiba, dia akan mengambil saya dari kampung saya dan memungkinkan saya memulai hidup yang baru, di dimensi yang lain...

Sebagaimana dikatakan oleh Yunus...“Kita berangkat dari tempat ini, dan ucapkanlah ' salaam' kepada mereka yang tinggal”...

Aku telah berbagi dengan hamba-hambaMu, tanpa mengharapkan materi apapun, mengenai ilmu yang Engkau singkapkan kepadaku; sebanyak yang Engkau perkenankan aku menyampaikannya... mereka adalah hamba-hambaMu! Penghakiman hanya milikmu semata, wahai Rabb-nya seluruh alam!

 

17 Juni 2005,

Raleigh -NC, USA

40 / 85

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Buku ini