- 
Setiap orang dan masyarakat akan menjalani akibat-akibat dari pilihan mereka sendiri. Siapapun Anda, Anda terikat oleh masyarakat dimana Anda hidup! 
- 
Perbedaan-perbedaan struktural Anda tidak membebaskan Anda dari menghadapi akibat-akibat yang timbul dari pilihan-pilihan yang diambil masyarakat Anda. Jangan mengeluh. Ambil tindakan. 
- 
Depresi dan mania (kegilaan/motif berlebihan) dihasilkan dari ketidakmampuan otak untuk menemukan solusi. Situasi sulit ini mengarah kepada kebuntuan atau perilaku berlebihan. 
- 
Banyak penyakit psikosomatik (penyakit dari faktor pikiran/kejiwaan) bisa disembuhkan dengan keimanan dan berserahdiri kepada Allah. Kedamaian dan ketentraman, keimanan, berserahdiri serta keridaan. 
- 
Syafaat itu menunjukkan apa yang tidak nampak dan memberitahu apa yang tidak diketahui. Ia bukan campurtangan fisik, melainkan campur tangan intelektual. 
- 
Jangat tertipu oleh sesuatu yang nampak jahat. Selalu ada banyak kebaikan tersembunyi dibaliknya. 
- 
Jika seseorang yang membenci Anda hari kemarin tiba-tiba mencintai Anda, tunjukkanlah rasa hormat, tapi luangkan waktu sebelum mempercayainya. Waspadalah! 
- 
Orang yang menghina/menghujat ketika situasi berlawanan dengan kepentingan mereka atau ketika tidak mampu memahami kebenaran pada akhirnya akan menghadapi nama al-Hasib dan al-Zuntiqam. 
- 
Orang-orang yang berpengetahuan (gnostik) tidak merasa takut kehilangan karena mereka telah menghapus dunia dari pandangan mereka. Ketika seseorang mengetahui kandungan “Dia melakukan apa yang dikehendakiNya”, ia tidak akan khawatir. 
- 
Jika orang tidak mengetahui tentang Sunnatullah, dia akan berpikir bahwa orang-orang akan lolos begitu saja dengan perbuatan keliru mereka, padahal semua akibat sudah PASTI akan dihadapi! 
- 
Orang yang damai adalah dia yang tidak lagi bertengkar dan berselisih. Kedamaian mencerminkan keindahan raut dan ketentraman. Orang akan merasa gembira berada di sekitarnya. 
- 
Jika ada orang-orang dalam hidup Anda yang membuat Anda merasa tentram, jangan tidak berterimakasih kepada mereka, berbagilah dengan orang lain mengenai keadaan mereka dan buatlah nilai-nilai mereka tercermin di dalam hidup Anda. 
- 
Semoga Rabb Anda (Nama-nama Allah yang menyusun esensi otak Anda) membuat Anda sadar akan fitur-fitur Anda yang indah dan menyelamatkan Anda dari berpikir bahwa Anda adalah jasmani semata. 
- 
Tidak ada petaka yang lebih besar dibanding berpikian bahwa diri Anda sekedar jasmani, yang pasti akan hancur di dalam tanah. Semoga Allah menyelamatkan dan melindungi kita dari kemungkaran! 
- 
Realita dari orang yang Anda cintai bukanlah bentuk yang Anda lihat. Melainkan makna yang Anda persepsi. Penglihatan bisa berubah, tapi tidak dengan cinta. Cinta itu tak berbentuk. 
- 
Jika Allah meliputi segala sesuatu… Lalu siapa yang Anda benci? Dan siapa pula itu, sesungguhnya, yang Anda cintai dan rindukan? 
- 
Siapakah yang disebutkan di dalam ayat ketika dikatakan kepada langit dan bumi “Datanglah dengan rida atau dengan terpaksa”? Bumi dan udara? Ataukah mahluk-mahluk sadar? 
- 
Ruh bisa berarti dua hal: 1. Totalitas semua fitur yang ditunjuk oleh nama Allah 2. Tubuh manusia setelah kehidupan dunia (yang juga ada sekarang ini). 
- 
Mereka bertanya, jika Allah telah mengetahui segala sesuatu, mengapa ada kebutuhan akan tubuh dan dunia? Karena penciptaan mengubah potensi kedalam bentuk... 
- 
Kehidupan tubuh adalah proses mengubah potensi Nama-nama kedalam bentuk seseorang; makna tanpa-bentuk mengambil bentuk sebagai seseorang. 
- 
Manusia, yang hadir pada potensial quantum (ilmu Allah) mengambil bentuk seseorang melalui otak, kemudian berlanjut tanpa tubuh. 
- 
Lawh al-Mahfuz adalah kode genetik dari otak manusia. Pena menuliskan nasib (fitrah) dengan tinta mani/sperma. 
- 
Betapa menyedihkan bahwa kita berpikir realita yang dijelaskan dalam Al-Qur’an berada di luar jangkauan kita, padahal dinampakkan dengan jelas kepada kita dimana-mana. 
- 
Karenanya, semua wali, mulai dari Jilani hingga Bektashi, telah mengatakan "Apapun yang Anda cari, carilah di dalam diri!" Lihatlah dalam diri “manusia”! 
- 
Jika Anda tidak tahan dengan ribuan duri, Anda tidak bisa menikmati sekuntum mawar… Orang yang tidak tahan dengan duri-durinya, tidak akan bisa tercerahkan kepada realita.