151 - 200
- 
Jika Anda ingin mengukur keimanan Anda periksalah tindakan-tindakan Anda. ‘Saya percaya’ tidak bisa diikuti dengan kata ‘tapi’! Menipu diri sendiri adalah pengorbanan yang termahal. 
- 
Sebebas apa Anda bisa berbagi pendapat dan keyakinan? Kapan Anda akan terbebas dari pengabdian Anda kepada masyarakat dan terbebas dari rasa takut ditolak mereka? 
- 
Dosa terbesar adalah tidak mengetahui adanya pengaturan yang terus-menerus oleh Rabb Anda di setiap saat, di setiap iota keberadaan Anda. 
- 
Tahukah Anda segala sesuatu yang Anda pikirkan dan katakan akan kembali ke otak Anda sebagai doa yang ingin diaktualisasikan? 
- 
Seorang perempuan yang bertanya-tanya kepada suaminya meskipun suaminya telah berbuat segala hal baginya adalah kekuatan yang memotivasi produktivitas. Jangan memanggilnya sebagai orang yang tidak bersyukur! 
- 
Memahami keEsaan/keTunggalan merupakan alat/sarana bagi manusia, bukan tujuan akhir! 
- 
Alasan sebenarnya mengapa Anda berada di sini adalah untuk mengenal yang Esa yang bernama Allah dan untuk mempersiapkan kehidupan kekal dengan Nama-nama yang menyusun keberadaan Anda. 
- 
Orang-orang yang tak peduli dan jahil berpikir mereka itu tubuh jasmani yang akan mati dan hancur, padahal kematian adalah kebangkitan dari mimpi ini menuju kehidupan kekal. 
- 
Orang-orang yang tidak beruntung adalah mereka yang menghabiskan seluruh waktunya untuk urusan duniawi. 
- 
Orang yang tidak mempertanyakan siapa dirinya dan kehidupannya setelah kematian, melempar dirinya kedalam neraka dan tidak berhak untuk menyalahkan siapapun. 
- 
Bukan Al-Qur’an dan Muslimisme masa lampau yang saya jelaskan, melainkan Al-Qur’an dan perspektif Islam yang berlaku hingga Hari Kiamat. 
- 
Kebajikan adalah menghormati mahluk untuk apa ia diciptakan. Bukan bagian kita untuk membuat penilaian terhadapnya! 
- 
Cinta adalah untuk melebur dan menjadi satu dengan yang dicintai. Jika penyatuan ini tidak hadir maka itu bukanlah cinta melainkan kegilaan dan hasrat untuk memiliki. 
- 
Realita diungkapkan sebagai Sunnatullah (sistemnya Allah) yang juga meliputi tutup-tutup Setan dan Dajjal. 
- 
Dia menyingkapkan kebenaran dengan NamaNya "al-Hadi" bagi orang-orang yang mendapat petunjuk dan menutupi kebenaran dengan NamaNya "al-Mudzil" untuk menghinakan mereka yang sesat. 
- 
Pecinta sejati adalah orang yang meniadakan dirinya dalam apa yang dicintai! 
- 
Karena Allah memrogram semua potensi Nama-namaNya, orang yang mewujudkan “fitur kekhalifahan” disebut "Abdullah" (hamba Allah). 
- 
Semakin bersih Anda dari rasa takut semakin bisa dekat Anda kepada Allah. Bagi Allah, tidak ada masa depan atau rasa takut dan tidak ada harapan akan masa depan! 
- 
Jadi, hamba-hamba Allah yang telah menghiasi moralnya dengan moral dan kebajikan Allah kedepannya pun tidak ada rasa takut atau apapun yang terkait dengannya! 
- 
Dia menciptakan manusia agar manusia punya rasa cinta dan mengenal yang dicintainya. Pernahkah Anda mencintai seseorang sehingga mau mengorbankan “segalanya”? Itulah Dia! 
- 
Apapun yang terjadi telah terjadi, mustahil baginya untuk tidak terjadi, dan apapun yang belum terjadi tidak akan pernah terjadi. 
- 
Untuk beriman kepada Allah, seseorang mesti beriman kepada takdir. Orang yang beriman kepada takdir tidak akan menyalahkan orang lain! 
- 
Yang mana esensi Anda, apakah tafsir yang sedang Anda baca mengenai siksa dari sosok tuhan di langit sana ataukah realita pengalaman dari Nama-nama Allah? 
- 
Orang-orang yang membunuh Husain dilaknat dengan tipuan dualitas (kemusyrikan). Setan pun menempel di dalam dualitas “Engkau-Aku” dan karenanya terlaknat pula. 
- 
Kapan pun seseorang merasakan pembakaran seperti-neraka, itu sebagai hasil dari persepsi mendua. Selama dualitas tidak dihilangkan, kedamaian tidak akan ditemukan.