1. Orang yang jahil sibuk membicarakan orang lain, sedangkan orang yang berilmu sibuk membahas ide-ide. Amati dan fahami siapa yang Anda hadapi!

  2. "Tidak ada yang bisa menghalangi pemberianNya; tidak ada yang bisa memberi yang tidak Dia berikan; tidak ada yang bisa mengubah keputusanNya." Doa Nabi Muhammad (saw) mengenai realita kehidupan.

  3. Ketika Allah menganugerahi kebaikan, kita ditakdirkan untuk mempertanyakan; perenungan; persepsi yang JERNIH; dan evaluasi saat KINI tanpa masa lampau.

  4. "Seandainya Rabb Anda berkehendak, semua yang hidup di muka bumi pasti telah beriman, semuanya..."

  5. Uraian mengenai surga bersifat simbolik dan kiasan. Analisa ayat ini dengan cermat: (Al-Qur’an 52:20)

  6. Bagaimana cara mendefinisikan “Manusia”, strukturnya, formasinya, dan “mitra/pasangan”-nya?

  7. Ketika ayat “IQRA=BACALAH” disingkapkan, tidak ada naskah tertulisnya. Jadi apa sebenarnya yang mesti beliau BACA?

  8. Pemikiran-pemikiran Anda membentuk prakonsepsi, yang mengarah kepada emosi-emosi. Anda tidak akan pernah bisa melihat realita hingga Anda membersihkan diri darinya!

  9. Pikiran Anda terus dipenuhi oleh apa yang akan Anda tinggalkan. Sempatkanlah untuk meneliti dan mempertanyakan wujud tanpa-tubuh Anda yang kekal.

  10. Jika orang-orang berdoa bersama secara serentak untuk suatu tujuan khusus, dimanapun mereka berada, doa-doa mereka akan dikabulkan.

  11. "Jika Kami berkehendak, Kami bisa membuat setiap diri menyadari realita esensialnya..."

  12. Jika definisi Anda mengenai Allah tidak selaras dengan konsep "ALLAH" yang didefinisikan dalam Al-Qur’an oleh Nabi Muhammad (saw), maka Anda termasuk para dualis.

  13. Allah berfirman: "Aku melakukan sesuai kehendakKu". Dimana dan kapan itu terjadi? Berpikir-keraslah! Yakinkanlah bahwa keimanan dan persepsi Anda terhadap kehidupan berselaras.

  14. Semua pengalaman Anda terjadi di dalam jagat holografik pikiran Anda, serupa dengan pergeseran dari mimpi-mimpi ke mimpi-mimpi di siang hari bolong.

  15. Agama adalah sistem yang diciptakan dan dibentuk oleh Allah. Sains memecahkan mekanika dibalik simbol-simbol dan kiasan-kiasan agama.

  16. Makna "Agama di sisi Allah itu Islam" adalah bahwa segala sesuatu mewujud oleh ilmu, kehendak, dan kekuasaan Allah.

  17. Jangan menyalahkan orang lain berdasarkan asumsi Anda tanpa mengetahui alasan mereka; berusahalah untuk memahami mereka agar Anda tidak menyesal.

  18. Para ilmuwan berbasis gereja kini telah menyadari bahwa tidak ada “tuhan”. Orang-orang yang mengetahui dan beriman kepada Allah telah menyadari hal ini selama 1.400 tahun.

  19. Al-Qur’an mengatakan tidak ada yang “lain” selain Allah, dan seandainya pun ada, itu adalah berhala. Pada akhirnya akan diketahui kepada siapa nama "Allah" merujuk!

  20. Ketika jutaan saudara muslim mengalami penyiksaan, dan sekarat dibawah kediktatoran militer, kita tidak bisa merayakan kegembiraan Idul Fitri!

  21. "Allah" jangan dilihat sebagai “tuhan” di luar sana. Tidak ada “Anda” dan “Dia”, hanya ada yang Esa yang bernama "Allah".

  22. Anda bisa menghibur diri dengan mengulang-ulang kiasan yang berusia 1.400 tahun, atau mengenal keajaiban Al-Qur’an sambil mengingat sains moderen!

  23. Nabi Muhammad (saw) menunjukkan jalan kepada ilmu realita dengan kata-kata beliau "Aku adalah kota ilmu dan Ali adalah pintu gerbangnya."

  24. Ali (ra), sang pintu gerbang ilmu, mengatakan, "Rahasia Al-Qur’an ada dalam Basmalah, yang rahasianya ada di dalam huruf Ba."

  25. Rahasia huruf Ba menjelaskan mengapa Al-Qur’an diwahyukan, serta keistimewaan Nabi Muhammad (saw) dan Islam dibanding Rasul-rasul dan agama-agama terdahulu.

5 / 66

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Buku ini