851-900

  1. Kematian adalah perubahan dari bidang persepsi Anda.

  2. Ada tiga bidang persepsi: kehidupan, neraka dan surga. ‘Dunia’ masing-masing orang akan menentukan persepsi mereka akan bidang-bidang ini.

  3. Orang-orang yang tidak bisa membayangkan bahwa dunia mereka merupakan ilusi dan bahwa pengalaman hidup mereka tidak lebih dari sebuah ujian ditakdirkan untuk menderita/tersiksa.

  4. Ketika manusia melihat dirinya sebagai cerminan Allah, dia menjadi Manusia Sempurna, sementara Allah melihat cerminannya melalui Manusia Sempurna.

  5. Orang-orang yang paling sulit dihadapi adalah orang-orang yang belum memahami bahwa mereka belum faham...

  6. Ibrahim as diselamatkan dari pengorbanan, Muhammad saw mengorban-kan cucu laki-laki beliau untuk mengajari kita cinta – karena pengorbanan lah yang dibutuhkan CINTA.

  7. Jangan berani memasuki medan-tempur cinta kecuali jika Anda mau melepaskan semua yang Anda sukai. Banyak kepala telah lepas di sini dan telah lama dilupakan.

  8. Astrologi bekerja dengan memicu program yang telah ada di dalam diri Anda.

  9. Ketika kita terkena pengaruh astrologikal, peristiwa-peristiwa akan terungkap menurut data yang dipicu melalui amygdala.

  10. Ya Rabb, jangan jauhkan kami dari realita (yang haq) setelah kami menyaksikannya.

  11. Cinta ADALAH cintanya Allah! Sementara orang-orang bertengkar satu sama lain, mereka yang kembali kepada Allah hanya melihat, mereka tak memiliki pertengkaran.

  12. Jangan pernah mendefinisikan Allah! Allah mewujud di setiap saat melalui potential tak-hingga tak terdefinisikan, terlepas dari masa lalu.

  13. Hanya orang lalai  yang meyakini ada batas-batas pada yang Esa yang tak-hingga. Allah, dengan potensial Nama-namaNya yang tak-hingga melakukan sesuai kehendakNya.

  14. Membatasi konsep kita mengenai Allah kepada pemahaman terbatas kita akan makna nama-namaNya bisa menghijab Anda dari realita dan menyesatkan Anda.

  15. Hindarilah terhijab dari kebenaran karena tampilan ataupun asumsi. Dibalik tiap nama, Allah lah yang melakukan sesuai kehendakNya.

  16. Penyatuan tidak bisa dialami melalui ilmu tanpa amal.

  17. Tawhid mengajarkan ilmu mengenai Keesaan/Ketunggalan. Ketunggalan  (wahdah) bukanlah sesuatu yang bisa Anda miliki.

  18. Sang Pencipta menjadi nyata hanya setelah hijab diri terangkat.

  19. Ilmu tanpa amal hanya mengarah kepada gosip tentang Keesaan.

  20. Ilmu mengenai Ketunggalan mencegah dualitas. Namun ketunggalan tidak bisa diraih melalui ilmu, ia adalah wujud yang bermanifestasi yang hanya nyata bagi yang melihatnya.

  21. Sang pecinta merasakan cinta dengan mencerminkannya dari yang dicintai. Itu tidak bisa dipelajari.

  22. Sufisme tidak bisa diraih melalui ilmu atau bimbingan. Jangan berani memasuki medan-tempur cinta kecuali Anda mau melepaskan semua yang Anda sukai.

  23. Sufisme bukan untuk meraih ilmu pengetahuan, informasi ataupun kekuasaan, melainkan agar Anda bisa mengorbankan kedirian dan mencapai KETIADAAN (fana).

  24. Apakah Anda sedang berselisih dengan orang lain, apakah Anda mengganti Allah dengan yang lain? Ataukah Anda sedang melihat yang Esa yang berbuat sekehendakNya di setiap saat? Yang mana?

  25. Jika hidup Anda terus tak berubah menurut percakapan spiritual, itu artinya Anda tidak ADA.

36 / 66

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Buku ini