451-500
- 
Sufisme bukanlah gosip dan celoteh tentang tauhid, melainkan tentang membersihkan diri Anda dan menemukan Wujud sejati Anda. Bukan untuk orang-orang lain. (6 Juli 2015) 
- 
Aku menurunkan hujan dan mengairi… Awan tidak peduli tentang kemana airnya mengalir… itu yang menjadi perhatian petani! Dia memanen apa yang dia semai. 
- 
Otak mengeluarkan hormon melatonin dan serotonin dengan kadar yang tinggi selama pukul 3-4 pagi, yang menimbulkan sensitivitas yang lebih di otak. Doa-doa yang dilakukan di waktu ini (terutama ketika sujud) akan mengaktifkan kekuatan-kekuatan lain (Nama-nama) di otak yang bisa menimbulkan perubahan yang kuat. Aliran darah dan oksigen yang meningkat ke otak selama bersujud dan rangsangan hormon terkait lainnya akan mengaktifkan kekuatan-kekuatan ini. 
- 
Penderitaan timbul karena membawa dan menjalani-ulang saat ini di saat berikutnya bukannya meninggalkannya di sini dan bersikap selalu-ada di saat “kini” (15 Juli 2015) 
- 
Sebagian sangat bagus ketika turun di stasiun terakhir ke dua sebelum sampai ke tujuan mereka, berkat emosi-emosi mereka! Hanya yang bersabar yang berhasil. 
- 
Cinta bukanlah emosi, ia adalah hasil dari fitrah alami Anda (program penciptaan). Karenanya tidak seorang pun bisa jatuh cinta karena pilihan! 
- 
Cinta tidak menerima rintangan – baik intelektual maupun emosional – ia tidak bisa dihalangi! Jika bisa dihalangi, itu bukan cinta sejati melainkan keinginan sesaat. 
- 
Orang yang memahami yang Esa yang bernama "ALLAH" sebagai berhala/tuhan di langit atau dimana pun di “luar sana” tidak pernah bisa memahami realita Sufisme. 
- 
Derita/siksa tidak terhindarkan bagi orang yang tidak mengerti bahwa realita esensial dirinya tersusun dari fitur-fitur Allah. 
- 
Tidak ada “skala iman” di dunia ini. Tidak seorang pun bisa menimbang dan mengukur keimanan orang lain atau mengklaimnya sebagai orang beriman atau tidak beriman. 
- 
Jika kematian tidak mengingatkan Anda atau membuat Anda berhenti dan berpikir, jika Anda tidak bisa memikirkan apa yang ada dihadapan Anda, maka lanjutkanlah hidup seperti semua mahluk lainnya. 
- 
Belajarlah mencintai jika Anda ingin dicintai, bersikap toleranlah jika Anda menginginkan toleransi, berbelaskasihlah jika Anda menginginkan belas-kasih dan jadilah seorang teman jika Anda menginginkan teman. 
- 
Seandainya Allah tidak menciptakan orang yang bersyukur, nilai dari orang yang bersyukur tidak akan diketahui. Apapun yang Anda lakukan, orang yang tidak bersyukur tidak akan gembira. 
- 
Bagi yang cacat akal!!! Islam melarang semua bentuk kekerasan dan penindasan! Orang yang membunuh satu jiwa telah membunuh seluruh manusia!! (22 Juli 2015) 
- 
Apa yang akan Anda lakukan jika seseorang berupaya membunuh anak atau pasangan Anda? Tolong jawab yang realistik... 
- 
Cinta, sikap hormat, kasih-sayang merupakan perasaan/pengalaman yang agung. Keinginan untuk melindungi orang-orang yang Anda cintai merupakan insting universal/esensial. 
- 
Bagaimana jika Anda diserang dan dipaksa untuk mencari perlindungan/melindungi orang lain? Apa yang akan Anda lakukan kepada penyerang? Bahkan jika Anda seorang Sufi? Bersikap realistik lah. 
- 
Keadilan bukanlah kesetaraan – Tidak ada sesuatu hal pun yang setara di dalam sistem – Keadilan adalah pengaturan dari akibat yang patut – Maka begitulah keadilan Allah! 
- 
Kegagalan untuk memahami yang Esa yang ditunjuk dengan nama 'Allah' mengarah kepada derita dan menyalahkan sosok tuhan asumsi. Jika semua diciptakan oleh Allah? Pikirkanlah tentang hal ini... 
- 
Kita semua akan menjalani apa yang telah ditentukan yang Esa bagi kita tanpa syarat. Mukmin sejati tidak mempertanyakan keputusan yang Esa. 
- 
Akan mudah bersikap spiritual jika segala hal berjalan baik-baik saja. Iman adalah berserah diri dan mengatakan, “Lakukanlah apa kehendakMu” ketika sesuatu tidak berjalan dengan semestinya. 
- 
Kesadaran akan hidup kekal dengan ruh setelah meninggalkan jasmani. Pertama-tama di dunia hologram yang disebut alam kubur, kemudian mahsyar-surga-neraka. 
- 
Waktu-waktu terberat adalah ketika orang-orang tertarik kedalam pusaran peristiwa-peristiwa kacau dunia. Waspadalah. Jangan terperangkap. 
- 
Anda ada semata untuk persiapan kehidupan kekal yang menanti Anda setelah kematian dan untuk menemukan fitur-fitur agung di dalam esensi diri Anda! 
- 
Jangan takuti kematian. TAKUTLAH karena tidak siap untuk kehidupan setelah kematian. Anda tidak bisa mati jika waktunya belum tiba. Anda tidak bisa TIDAK mati jika waktu Anda telah tiba!