1451-1500

  1. Kedewasaan adalah mengetahui bagaimana menyimak dan membiarkan orang lain mengutarakan pikirannya. Berbicara, bukan untuk tujuan membuktikan bahwa dia tahu, melainkan untuk berbgai ilmu yang bisa bermanfaat bagi pendengarnya. Mengetahui kapan waktunya mendengarkan adalah hal terpenting.

  2. Apa yang kita bicarakan dan diskusikan sebagai otak sebenarnya merupakan fitur-fitur Allah yang mewujud di setiap saat. Memahami otak adalah memahami fitur-fitur Allah. Islam tidak berbicara mengenai sosok tuhan di langit, melainkan mengenai ALLAH yang mewujud di setiap saat. Hal ini dijelaskan lebih lanjut di dalam buku Menyingkap Sandi Al-Qur’an.

  3. Karena otak merupakan kumpulan data yang dibentuk dari fitur-fitur (nama-nama) Allah, di setiap saat ia menampilkan fitur-fiturNYA yang tiada habis. Manifestasi nama ‘Al Hafiz’ melalui otak adalah yang kita rujuk sebagai daya ingat. Lauhul Mahfuz tidak lain adalah mekanisme ingatan di dalam otak. Di sini lah kita MEMBACA kitab ‘kita’, kehidupan kita!

  4. Keindahan bukan berasal dari tampilan luar, melainkan dari persepsi kita akan data melekat (inherent). Keindahan bukan dari obyeknya sendiri, melainkan dari persepsi yang memandangnya. Karenanya, setiap orang mempunyai definisi yang berbeda mengenai keindahan.

  5. Salah satu kata kunci di dalam Al-Qur’an adalah kata “DUN”. Bentuk wujud apapun yang dirujuk oleh kata ‘dun’ juga mendapatkan daya hidupnya dari fitur-fitur komposisional yang ditunjuk oleh Nama-nama Allah, namun keberadaannya dengan cara apapun tidak bisa dibandingkan atau tianggap sama dengan Allah. Ayat-ayat yang mengingatkan kita untuk tidak mempertuhankan apapun ‘selain’ (dun) Allah menyoroti realita ini.

  6. Kejasmanian mengandung cinta dan konflik. Jika Anda belum menemukan realita esensial Anda, Allah, jika Allah belum menjadi telinga yang mendengar, lisan yang bicara dengan baik, maka satu lagi akan binasa (kandas).

  7. Apabila Allah akan membuat Anda mengalami takdir Anda, Anda akan dihiasi dengan keinginan yang sangat. Apabila Anda menyerah dan telah memenuhi keinginan Anda, takdir akan menggantikannya. Ingatlah ayat, “Kalian tidak bisa berkehendak kecuali Allah menghendakinya (kehendak kalian adalah kehendak Allah)”.

  8. Seorang bijak berkata, ‘Iblis berkuasa di akhir jaman’, dimana yang salah nampak benar dan yang benar nampak salah. Perbudakan dipaksakan kepada setiap orang dengan samaran demi kesehatan. Ketiadaan iman menjadi prasyarat bagi pikiran yang bebas. Kita dikelilingi oleh kebencian dan permusuhan. (Belajarlah untuk) mencintai dan bertoleransi!

  9. Saya bertanya-tanya bagaimana jadinya pandangan-pandangan dunia seandainya kita tidak terkena pengkondisian-pengkondisian dari lingkungan sosial dimana kita dibesarkan! Seperti apa jadinya seandainya jika kita tumbuh di sebuah kampung di Cina atau di sebuah suku di Afrika?

  10. Ihwal bersujud bagi tubuh adalah ruang (lokasi), ihwal bersujud bagi otak quantum kekal adalah ketiadaan ruang. Tubuh meningkatkan rasa sujudnya dengan menarik energi dari tempat ia berada. Otak quantum, di sisi lain, melakukannya dengan mewujudkan ilmu mengenai realitanya, menjadi sadar akan ketiadaan-wujud tanpa-ruang. Sasarannya: sujud.

  11. Kunci menuju sujud adalah kesadaran bahwa segala sesuatu menjadi ada karena penciptaan oleh Rabb Anda. Ketunggalan adalah keadaan dimana tidak ada lagi ‘aku’.. hanya ada ALLAH.

  12. Hanya dalam keadaan sujud tanpa-ruang bahwa manusia bisa menyadari realita esensial dirinya. Ini adalah yang dirujuk oleh ayat-ayat yang berkenaan dengan sujud. Mustahil melaksanakan ‘salat’ tanpa sampai ke sujud. Di sisi lain, tubuh berasal dari tanah, dan akan kembali ke tanah.

  13. Otak, dalam bentuk sejatinya, bukanlah daging dan darah, ia merupakan kumpulan frekuensi/data – energi murni. Sayangnya, cara indera persepsi yang dibentuk di otak tidak mengijinkan kita untuk melihat bentuk wujud data dua-dimensi. Otak terdiri dari frekuensi-frekuensi, energi, dan bersifat kekal. KEMATIAN HANYALAH PERUBAHAN PERSEPSI.

  14. Seandainya kita bisa melihat… bahwa wujud kita sebenarnya dua dimensi, berdasarkan gelombang-gelombang, data. Andai saja kita bisa melihat… bahwa wujud holografik, tiga dimensi kita sebenarnya diturunkan dari data itu semata! Seandainya kita bisa melihat...

  15. Mengejutkan bahwa seseorang yang beriman yang telah membaca surat al-Ikhlas bisa mempercayai teori Dentuman Besar (Big Bang, bahwa penciptaan mewujud dari ledakan satu titik tunggal). Teori Big Bang juga bertentangan dengan teori quantum.

  16. Aneh bahwa kebanyakan orang tidak menyadari bahwa mereka memandang neraka di setiap saat mereka melihat matahari. Haditsnya jelas sekali menyatakan bahwa api neraka bukan lain dari matahari sendiri. Telah diramalkan 1400 tahun yang lalu bahwa matahari akan mengembang dan pada akhirnya menelan bumi dan segala sesuatu di dalam medan magnet bumi.

  17. Iri hati adalah kepanjangan dari ego. Satu-satunya untuk menjauhkan diri dari sifat iri adalah menjauhkan diri dari ego Anda. Anda dapat mengatasi sifat iri Anda, bahkan Anda bisa menyembunyikannya. Tapi selama ego Anda hadir, sifat iri Anda akan terus hadir. Iri hati merupakan perwujudan alami dari ‘aku’ dan ‘milikku’. Itu sebabnya Al-Qur’an memberi peringatan keras mengenai iri hati. Andai saja Anda mau menjauhkan diri dari sang ‘aku’...

  18. Anda adalah entitas kekal, tanpa tubuh, yang mampu berpikir; Anda menderita/tersiksa karena Anda mengabaikan realita ini dan mengira bahwa diri Anda adalah tubuh jasmaniah yang akan berakhir. Andai saja Anda bisa MENGENAL DIRI ANDA SENDIRI!

  19. Agama milik individu masing-masing. Anda akan menjalani akibat dari pikiran-pikiran dan tindakan-tindakan Anda. Perkataan dan pikiran orang lain tidak akan bisa menjadi alasan ketika hari perhitungan tiba!

  20. Mesti difahami bahwa banyak penjelasan di dalam kitab suci Al-Qur’an merupakan metafora; dan mustahil bagi kita untuk menyingkap rahasia kandungannya tanpa memahami benar-benar metafora-metafora ini.

  21. Sebuah citra yang mencengangkan! Sebuah penampang di pinggiran jagat-raya, setiap pikselnya ditutupi oleh sebuah galaksi, dengan masing-masing galaksi mengandung milyaran bintang! APAKAH ANDA TERMASUK ORANG-ORANG YANG BERPIKIRAN BAHWA AL-QUR’AN MENERANGKAN TUHAN YANG JAUH DI ATAS SANA?? Dalam hal ini, kepada apa sebenarnya nama ALLAH itu merujuk?

  22. Selalu membuat saya heran mendengar pujian semacam itu bagi Einstein juga para ilmuwan, mengenai tesis mereka tentang KETUNGGALAN! Telah 1440 tahun setelah AL-QUR’AN menyoroti KETUNGGALAN WUJUD dan ketiadaan sosok-sosok tuhan. Orang orang yang keliru menunjuk nama ALLAH bagi sosok tuhan telah benar-benar keliru faham terhadap Al-Qur’an.

  23. Surat al-Ikhlas menyingkapkan dan menerangkan apa yang dinamai ALLAH. BASMALAH memungkinkan seseorang untuk MEMBACA Al-Qur’an. Maknanya: “Yang Esa/Tunggal yang ditunjuk oleh nama Allah adalah realitas esensialku, sang Rahman, sang Rahim”. Deklarasi yang jelas dari KETUNGGALAN WUJUD.

  24. Potensi tanpa batas dari YANG ESA yang ditunjuk oleh nama RAHMAN, dan sistem yang dengannya potensi ini bisa tercirikan dirujuk oleh nama RAHIM. Potensi sang RAHMAN dijelaskan di dalam Al-Qur’an dengan Asmaul Husna. Segala sesuatu mengalir dari SANG TUNGGAL, KEPADA SANG TUNGGAL!

  25. Al-Qur’an menolak konsep tuhan dengar pernyataan “La ilaha illALLAH”. Dengan merujuk kepada NAMA ALLAH, dalam kata-kata pertamanya, Al-Qur’an mengajak kita untuk merenungkan: APA YANG DIRUJUK OLEH NAMA ALLAH? Kepada apa nama RAHMAN, RAHIM, dan SURAT AL-IKHLAS merujuk? Siapa itu ALLAH pada realita esensial kita sejatinya? REKONSTRUKSI lah pemahaman Anda!

60 / 66

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Buku ini