1551-1600

  1. Waktu itu tidak ada – hanya rangkaian foto-foto. Asal wujud adalah dua dimensi. Kita hidup dan hadir hanya sesaat… Waktu… hanya semata ilusi.

  2. Mendiskusikan agama ataupun filosofi tanpa pemahaman yang kuat mengenai mekanika otak akan mengarah kepada pembahasan kiasan-kiasan sebagai hal yang riil; membelok dari realita. Silakan tonton video pada twit yang disemat. Tweet tersemat: Anda bisa merenungkan TIGA ATURAN EMAS DARI KEHIDUPAN dan hidup dengan tenang, atau tidak mengacuhkannya dan menjalani kehidupan neraka. Video ini menerangkan bagaimana otak menciptakan wujud. https://www.youtube.com/watch?v=aWOFKIcgGbw

  3. Sejauh asal-usulnya, alam semesta ini dua dimensi, sebatas bagaimana otak melihatnya karena pemrogramannya, ia sebagai tiga dimensi. Itulah kenapa segala yang wujud saling berkaitan. Pengetahuan mengenai realita ini akan terus meningkat sejalan dengan waktu.

  4. Jika Yang dirujuk oleh nama Allah akan mewujudkan sesuatu bagi Anda, maka akan mewujud dari dalam, dari kekuatan pada inti (batin) ANDA. DOA merupakan mekanisme pemicu untuk mengaktifkan KEKUATAN ini. Kekuatan dan keberhasilannya bergantung kepada keyakinan Anda. Jangan berharap apapun dari tuhan di atas sana.

  5. Ukuran galaksi kita tidak berarti dibanding superklaster galaktika Laniakea… dunia kita bahkan lebih tidak berarti lagi! Dan ada milyaran galaksi semacam itu di jagat raya ini. Sekarang putuskanlah; sepenting apa Anda dan dunia Anda yang kecil ini dalam pandangan tuhan khayal Anda di langit sana!!!

  6. Orang-orang yang mempelajari Islam dari sumber tradisional mudah dibohongi. Orang-orang yang menghafal Al-Qur’an dari awal hingga akhir namun tidak memahaminya mudah dibohongi oleh mereka yang mengenal Hadits dan makna harfiah Al-Qur’an. Sufisme adalah sains dari ilmu Al-Qur’an yang mendalam.

  7. Aneh, orang-orang memuja mereka yang dianggap wali, tapi mereka tidak pernah berbagi pemahaman mereka mengenai Al-Qur’an dengan orang lain. Islam disebarkan oleh tangan-tangan ahli spiritual, bukannya para ulama dengan pemahaman Al-Qur’an yang dangkal. Agama hadir untuk mencapai realita.

  8. Dari kelompok Alevi hingga Bektashi, banyak penganut spiritual yang bersentuhan dengan realita esensial mereka telah menyebarkan ilmu mereka berabad-abad. Sayangnya, Islam telah diturunkan martabatnya menjadi diskusi mengenai bentuk dan tampilan di tangan para ulama tanpa ada realita

  9. Ada jurang yang sangat besar di antara Islam dari para wali yang tercerahkan dan Islam yang diajarkan di jaman kita. Masyarakat muslim yang sejahtera berabad-abad dengan Islam yang dihargai karena nilai spiritualitasnya telah menjadi kusut-kusam dengan Islam yang diapresiasi hanya karena tampilannya saja.

  10. Anda menghambur-hamburkan hidup Anda dan akhirat Anda jika menghabiskan waktu menggeluti apa yang pada akhirnya akan ditinggalkan. Apa yang akan Anda lakukan jika ternyata bahwa iblis neraka (Zabani) tidak lain dari perkara-perkara dimana Anda membuang-buang waktu percuma?

  11. Di alam kubur, Anda tidak akan ditanya mengenai sekte atau syeikh Anda! Al-Qur’an diwahyukan untuk membersihkan Anda dari dualitas (syirik). Satu-satunya pertanyaan yang akan Anda hadapi adalah apakah Anda menyadari bahwa realita esensial Anda adalah Allah, dan apakah Anda menjalani hidup sesuai dengannya? Ya Rabb, bersihkan aku dari dualitas!

  12. Jika mereka berhasil membodohi Anda sekali saja, orang-orang yang mengidentifikasi kelemahan Anda akan mengeksploitasi dan memanfaatkan Anda selama sisa hidup Anda!

  13. Orang-orang yang terpenjara oleh ilmu yang telah dikumpulkannya akan merasa kecewa! Pemikiran “saya benar” berlandaskan pada pengetahuan yang dikumpulkan, dan setiap orang akan menjalani akibat dari ilmu yang mereka kumpulkan. Orang-orang yang kehidupannya digerakkan oleh ilmu yang dikumpulkannya tidak pernah berhenti untuk mempertanyakan apakah ilmunya itu layak adanya.

  14. Orang-orang yang berkesadaran mampu untuk menilai tindakan-tindakan mereka berdasarkan ilmu mereka dan memutuskan apakah hasil dari tindakan-tindakan mereka berfaedah. Sedangkan ilmu yang dikumpulkan memasok ego dan membuat orang-orang percaya bahwa  mereka benar di setiap waktu. ANDA, melampaui identitas Anda.

  15. Naluri binatang mengatur tirani. Ilmu yang dikumpulkan mengatur orang yang tertekan. Andai saja orang yang tertekan belum diperbudak oleh ilmu yang mereka kumpulkan, andai saja mereka mampu menganalisa perkara secara obyektif, mereka pasti akan berontak terhadap para tiran dan mampu membebaskan dirinya dari tekanan.

  16. Realita disingkapkan dengan kata-kata kami agar manusia memahami realita dirinya. Maka, Anda pikir bahwa Yang Esa yang dirujuk dengan nama Allah adalah tuhan eksternal yang berpikir seperti manusia! SubhanAllahu Akbar Wa Bihamdihi… Inilah hal yang menyesatkan kaum ateis, deis dan pihak lain yang berpikiran demikian.

  17. Al-Qur’an menyatakan: Jalan manusia menuju akhirat bisa DIDALAM atau DILUAR keadaan DUALITAS. Jika dia berjalan DIDALAM dualitas, dia akan merasakan akibat derita yang kekal dan semua upayanya akan sia-sia. Fahamilah sebaik-baiknya apa makna dari DUALITAS!

  18. Tidak sadarkah Anda bahwa apa yang Anda lihat ketika Anda terjaga merupakan mimpi siang dari otak, tidak berbeda dari mimpi-mimpi ketika tidur. Seluruh wujud Anda merupakan ilusi yang diciptakan oleh otak Anda, berdasarkan pada pangkalan-data melekatnya!

  19. KESABARAN adalah tindakan memilih untuk menunggu dan melihat terhadap situasi yang tidak diinginkan di hadapan Anda, dengan keyakinan penuh serta ilmu bahwa sang Pencipta pada akhirnya akan memberi jalan yang terbaik.

  20. Apakah Anda menjalani hidup Anda berdasarkan dorongan-dorongan naluri dan pengetahuan yang dikumpulkan? Ataukah Anda merenungkan dan mengevaluasi informasi serta menahan diri dari dorongan-dorongan naluri sebelum mengambil keputusan? Analisalah reaksi-reaksi Anda sendiri… Anda menjadi penilai kedalam kategori mana Anda masuknya!

  21. MENGAPA MESTI BERTASBIH ATAU BERDZIKIR? INILAH MENGAPA HAL ITU DILAKUKAN: Agama diberikan kepada manusia agar kita menyadari dan mengingat bahwa fitur-fitur Allah menyusun realita esensial kita. Inilah yang disoroti Al-Qur’an. Agama TIDAK mengajak Anda untuk MENYEMBAH SOSOK TUHAN KHAYAL!

  22. SURGA adalah alam wujud di akhirat bagi orang-orang yang menemukan dan mengaktifkan fitur-fitur Allah pada esensi mereka. Penjelasan (penyajian metaforik) dari surga merupakan kiasan. Belajarlah untuk membedakan antara kiasan dengan realita! (Menyingkap Sandi Al-Qur’an: Surat 47, Ayat 15)

  23. Mengenai Tasbih dan Dzikir. Makna kata-kata yang kita baca di dalam tasbih, dan apa yang kita ulang-ulang di dalam dzikir merupakan milik Allah, sebagai realita esensial manusia. KATA-KATA ITU ADA AGAR MANUSIA MENEMUKAN FITUR-FITUR AGUNG INI PADA ESENSI DIRINYA SENDIRI. Maka, merupakan keharusan untuk mengetahui dan memahami makna-maknanya.

  24. Jadi, praktek-praktek agama BUKAN PENYEMBAHAN KEPADA SOSOK TUHAN EKSTERNAL KHAYAL! Melainkan agar mereka memiliki keyakinan bahwa realita esensial mereka tersusun dari fitur-fiturnya Allah untuk mengaktifkan kekuatan-kekuatan melekat mereka  di akhirat. WAKTUNYA UNTUK BANGKIT MENUJU REALITA INI!

  25. Al-Qur’an TIDAK menghendaki Anda untuk mengimani sosok tuhan di langit yang bernama Allah! Ia mengajak Anda untuk beriman kepada YANG MAHA ABSOLUT yang dirujuk oleh nama ALLAH, yang selainnya TIADA yang wujud. Alam semesta hanyalah manifestasi dari fitur-fitur ini! Lalu siapa Anda di dalam semua ini?

64 / 66

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Buku ini