"A’udzu billahi minas-syaithoonir-rojiim"

Bismi Llaahi l-raḥmaani l-raḥeem

1. 'amma yatasā`alụn;

   Apa yang mereka pertanyakan?

2. 'anin-naba`il-'aẓīm;

   Berita besar (mengenai kehidupan setelah kematian)?

3. allażī hum fīhi mukhtalifụn;

   Mengenai ini, mereka memperselisihkannya.

4. kallā saya'lamụn;

   Tapi tidak! Mereka (apabila mereka mati) akan segera mengetahuinya (bahwa itu tidak seperti yang mereka kira)!

5. ṡumma kallā saya'lamụn;

   Lagi-lagi, tidak! Mereka akan segera mengetahuinya (itu tidak seperti yang mereka kira)!

6. a lam naj'alil-arḍa mihādā;

   Bukankah kami menjadikan bumi (tubuh) sebagai buaian (tempat sementara dimana kalian dapat tumbuh dan berkembang)?

7. wal-jibāla autādā;

   Dan gunung-gunung (organ-organ di dalam tubuh) sebagai pasak.

8. wa khalaqnākum azwājā;

   Dan menciptakan kalian sebagai pasangan (kesadaran – tubuh).

9. wa ja'alnā naumakum subātā;

   Dan menjadikan tidur sebagai sarana untuk beristirahat.

10. wa ja'alnal-laila libāsā;

    Dan malam sebagai selimut.

11. wa ja'alnan-nahāra ma'āsyā;

    Dan menjadikan siang untuk mencari penghidupan.

12. wa banainā fauqakum sab'an syidādā;

    Dan membuat tujuh (langit) yang kokoh di atas kalian (sistem dengan tujuh orbit – dimensi kesadaran).

13. wa ja'alnā sirājaw wahhājā;

    Dan pelita yang terang (Matahari – akal).

14. wa anzalnā minal-mu'ṣirāti mā`an ṡajjājā;

    Dan mendatangkan air yang tercurah dari awan-awan hujan.

15. linukhrija bihī ḥabbaw wa nabātā;

    Agar Kami dapat membuat di dalamnya biji-bijian dan sayuran.

16. wa jannātin alfāfā;

    Kebun-kebun di dalam kebun-kebun!

17. inna yaumal-faṣli kāna mīqātā;

    Sungguh, saat itu (pemilahan dan pemisahan) adalah waktu yang telah ditentukan.

18. yauma yunfakhu fiṣ-ṣụri fa ta`tụna afwājā;

    Sangkakala akan ditiup pada saat itu dan kalian keluar dalam kelompok-kelompok.

19. wa futiḥatis-samā`u fa kānat abwābā;

    Langit akan terbuka dan menjadi gerbang-gerbang (kesadaran akan terbuka kepada persepsi tanpa indera tubuh).

20. wa suyyiratil-jibālu fa kānat sarābā;

    Dan gunung-gunung akan dibuat lenyap seolah fatamorgana (batasan-batasan organ akan dihilangkan).

21. inna jahannama kānat mirṣādā;

    Sungguh, Neraka telah menjadi tempat perlintasan (setiap orang akan melewatinya).

22. liṭ-ṭāgīna ma`ābā;

    Tempat hunian bagi orang-orang yang melampaui batas (orang-orang zalim yang gagal melindungi dirinya sendiri sesuai dengan sunnatullah).

23. lābiṡīna fīhā aḥqābā;

    Untuk tinggal di dalamnya dalam waktu yang sangat lama!

24. lā yażụqụna fīhā bardaw wa lā syarābā;

    Mereka tidak akan merasakan kesejukan di dalamnya ataupun minuman yang menyenangkan!

25. illā ḥamīmaw wa gassāqā;

    Hanya air yang mendidih dan nanah!

26. jazā`aw wifāqā;

    Sebagai akibat langsung dari perbuatan-perbuatan mereka!

27. innahum kānụ lā yarjụna ḥisābā;

    Sungguh, mereka tidak berharap (dipanggil untuk) dihisab (mempertanggung-jawabkan kehidupan mereka)!

28. wa każżabụ bi`āyātinā kiżżābā;

    Mereka selalu mengingkari isyarat-isyarat Kami dalam keberadaan mereka!

29. wa kulla syai`in aḥṣaināhu kitābā;

    Tapi Kami telah mencatat segalanya dengan rinci!

30. fa żụqụ fa lan nazīdakum illā 'ażābā;

    Maka rasakanlah ia, sekali-kali Kami tidak akan menambah apapun kepada kalian selain penderitaan!

31. inna lil-muttaqīna mafāzā;

    Sungguh, ada pencapaian bagi orang-orang yang dilindungi (bertakwa).

32. ḥadā`iqa wa a'nābā;

    Kebun-kebun dan buah anggur... (Ingatlah bahwa semua uraian yang berkenaan dengan Surga merupakan ekspresi kiasan.)

33. wa kawā'iba atrābā;

    Dan pasangan-pasangan indah yang sebaya

    Not:

    Tubuh-tubuh dengan kapasitas yang sangat bagus yang mengandung fitur-fitur dari dimesi keberadaan itu, tanpa konsep jenis kelamin, dibentuk untuk mewujudkan fitur-fitur dari Nama-nama yang berasal dari esensi kesadaran individu... Perlu dicatat lagi, tanpa perbedaan jenis kelamin! Allah lebih mengetahuinya.

34. wa ka`san dihāqā;

    Dan cangkir-cangkir yang penuh!

35. lā yasma'ụna fīhā lagwaw wa lā kiżżābā;

    Mereka tidak akan mendengar perkataan yang tidak-berdasar didalamnya ataupun dusta.

36. jazā`am mir rabbika 'aṭā`an ḥisābā;

    Sebagai balasan dari Rabb-mu, pemberian untuk amal-amal mereka!

37. rabbis-samāwāti wal-arḍi wa mā bainahumar-raḥmāni lā yamlikụna min-hu khiṭābā;

    Dia lah Rabb-nya langit, bumi dan segala sesuatu di antaranya; Dia lah yang Rahman! Yang Esa yang tidak seorangpun mempunyai wewenang untuk berbicara denganNya.

38. yauma yaqụmur-rụḥu wal-malā`ikatu ṣaffal lā yatakallamụna illā man ażina lahur-raḥmānu wa qāla ṣawābā;

    Pada saat itu Ruh (realitas tunggal dari Nama-nama yang mewujud dalam kesadaran setiap manusia) dan para malaikat akan berdiri berbaris. Tidak seorangpun mampu berbicara, kecuali yang telah diberi ijin oleh yang Rahman (mengijinkan fitrah alaminya). Dan dia akan berbicara kebenaran.

39. żālikal-yaumul-ḥaqq, fa man syā`attakhaża ilā rabbihī ma`ābā;

    Inilah saatnya Kebenaran! Kemudian, barangsiapa berkehendak bisa mengambil jalan kepada Rabb-nya!

40. innā anżarnākum 'ażābang qarībay yauma yanẓurul-mar`u mā qaddamat yadāhu wa yaqụlul-kāfiru yā laitanī kuntu turābā;

    Sungguh, Kami telah memperingatkan kalian dengan penderitaan yang dekat (disebabkan oleh realisasi Kebenaran melalui merasakan kematian)! Pada hari itu, manusia akan melihat apa yang telah diperbuat kedua tangannya, dan orang-orang yang mengingkari ilmu mengenai realitas akan mengatakan, “Ah, andai saja aku terbuat dari debu!”