Keadaan ini berlanjut hingga pikirannya bangkit dan dia mulai merasakan wujud dirinya (yang terpisah) kembali; hingga pikiran- pikiran dan perasaan-perasaan manusiawinya mulai 'menyingsing.'

“Carilah Malam Qadr di setiap malam di setiap tahun nya” bermakna bahwa peluang ini harus dicari di setiap malam, atau di setiap saat dimana Anda merasakan ketiadaan Anda berkaitan dengan yang Esa yang dirujuk dengan nama Allah!

“Carilah ia di bulan Ramadhan” bermakna bahwa kita harus mencari untuk mendapatkan keadaan ini dengan bantuan pengalaman berpuasa yang sejati, yang membersihkan manusia dari cara-cara manusiawinya dan memungkinkannya untuk menemukan realitas dirinya!

Carilah di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan” bermakna carilah hingga ujung pembersihan spiritual Anda, setelah periode puasa yang sebenarnya, bukann ya sebagai laku peniruan.

Jika dirangkum, makna metafora yang berkenaan dengan surat al-Qadr adalah:

Sebuah peristiwa di dalam kehidupan manusia dimana ilmu mengenai realitas esensial disigkapkan dari esensi diri kepada kesadaran melalui lompatan atau pengembangan kesadaran yang jauh lebih berharga dibanding seluruh hidupnya! Karena realitas ini adalah realitas yang berkenaan dengan HU! Berdasarkan prinsip, “Manusia adalah rahasia dari Al-Qur'an, Al-Qur'an adalah rahasia dari manusia”, realitas ini direalisasikan dari kedalaman batin manusia!

Bilakah?

Ketika yang bersangkutan mempertanyakan siapa dan apa sebenarnya dirinya itu, ketika dia beriman kepada Rasul Allah Nabi Muhammad (saw) dan berusaha memahami ajarannya dan berjuang untuk membersihkan dirinya dari konsep ketuhanan dengan memahami Allah, sedikitnya menurut makna surat al- Ikhlas...

Ketika dia menyadari, berkenaan dengan yang Esa yang bernama Allah, ketiadaan dirinya, yakni dari cahaya siang keberadaannya, ketika dia jatuh kedalam gelapnya ketiadaan, dan ketika semua bentuk kehilangan wujudnya...

Saat dimana dia merasakan dan mengalami bahwa Nama-nama Allah menyusun dan membentuk esensi dirinya dan ketika dia menyadari bah wa Ru h itu, yakni makna dari Nama-nama, dan para malaikat, yakni kekuatan dari Nama-nama, selalu bermanifestasi melalui dirinya!

Ihwal kesadaran ini disebut 'al-Qadar'.

Dalam peristiwa ini, dia tidak lagi sebagai wujud individu, atau apapun dalam dunia konsep.

Dalam keadaan ini, dia menyaksikan ayat:

“...li manil Mulkul yawm li Llahi Wahidil Qahhar.”

“...Kepunyaan siapakah seluruh kekuasaan pada hari ini? (saat ini, sekarang ini, dari sisi waktu Allah hanyalah saat sekarang ini) Kepunyaan Allah, yang Wahid lagi Qahhar (yang Esa yang aturan absoultnya berlaku di luar konsep ruang dan waktu)!” (Al-Qur'am 40:16)

Dia memBACA “Kalimah Syahadat” (Asyhadu...) sedemikian rupa sehingga tidak ada yang melihat selain sang Diri!

Keadaan ini berlanjut hingga pikiran tubuhnya bangun kembali dan sifat alami kemanusiaannya menyingsing.

Kini dia bisa mengambil tempatnya di antara ahli realitas sebagai orang yang telah mengalami realitas dirinya dan mulai mem BACA rahasia Al-Qur'an sambil menun ggu saat kematiannya (perubahan dimensi) sebagai hamba yang menjalani hidupnya sesuai dengan tujuan penciptaannya.

Mengapa saya menuliskan hal ini?

Karena saya yakin bahwa Kitab itu bukannya sebuah 'Kitab Perintah Tuhan' melainkan 'Kitab Rahasia-rahasia', yang jika tidak diBACA dengan benar, bisa membuat orang merasakan derita kehilangan yang berat...

Bab pendek mengenai al-Qadr ini hanyalah salah satu contoh dari sekian banyak ilmu di dalam Kitab Allah... Mengingat hal ini, tidak terhitung jumlah ilmu misterius di dalam Kitab Allah, khususnya yang berkenaan dengan Mi'raj, yang mesti dibuka sandinya dan disingkapkan!

Sayangnya, kebanyakan dari kita tidak mengetahui ilmu yang sangat dalam ini. Banyak dari kita masih berpikir bahwa Al-Qur'an sebagai kitab perintah Tuhan dan catatan sejarah.

Saya bisa benar, juga bisa salah, tapi beginilah cara saya belajar membaca dari kitab-kitab yang ditulis oleh para ahli realitas...

Jika saya benar, maka orang-orang yang tidak mengkaji ilmu ini dapat memikirkan kerugian apa yang akan mereka terima...

Jika saya salah, maka saya benar-benar dalam masalah besar terhadap Tuhan yang maha kuasa yang duduk di langit sana dan menurunkan malaikat-malaikat serta ruh-Nya ke muka bumi setahun sekali di malam qadr yang mesterius itu!...

 

2 September 2005 

Raleigh – NC, USA

60 / 85

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Buku ini