61. Ash-Shaf

Demi yang Esa yang ditunjuk dengan nama Allah (yang menciptakan keberadaanku dengan Nama-namaNya sesuai dengan makna huruf ‘B’), yang Rahman lagi Rahim.

 

Apapun yang di langit dan di bumi bertasbih (melaksanakan tujuan penciptaan mereka melalui pemenuhan fungsi-fungsi mereka) kepada Allah! HU itu ‘Aziz lagi Hakim. [1]

Hai orang-orang yang beriman... Mengapa kalian mengatakan apa yang tidak kalian kerjakan! [2]

Mengatakan apa-apa yang kalian sendiri tidak amalkan menimbulkan kebencian dalam pandangan Allah! [3]

Allah mencintai orang-orang yang berjuang di jalanNya, dalam barisan seperti kesatuan struktur baja yang kokoh. [4]

Dan ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Hai kaumku... Mengapa kalian mencelakaiku padahal kalian mengetahui aku ini Rasul Allah (yang didatangkan) bagi kalian?” Tapi ketika mereka tersesat (dari Kebenaran), Allah memalingkan hati mereka (dari Kebenaran, sehingga mereka tidak dapat lagi merasakannya)! Allah tidak menuntun kepada realitas orang-orang yang sesat keimanannya. [5]

Dan ketika Isa, putera Maryam berkata, “Hai Bani Israil... Sungguh, Aku adalah seorang Rasul Allah kepada kalian! Membenarkan apa yang datang sebelum aku dari Taurat dan membawa berita gembira tentang seorang Rasul yang akan datang setelahku, yang namanya Ahmad.” Tapi ketika mereka datang sebagai mujizat mereka berkata, “Jelas-jelas, ini adalah sihir.” [6]

Catatan: Rasulullah (saw) berkata mengenai hal ini: “Namaku di dalam Taurat adalah ‘Ahyad’ (orang yang menjauhkan), karena aku menjauhkan kaumku dari Api... Namaku di dalam Zabur adalah ‘Mahi’ (penghapus) karena Allah telah menghapuskan bersamaku orang-orang yang mengabdi kepada berhala-berhala... Namaku di dalam Injil adalah ‘Ahmad’ (orang yang melakukan Hamd [mengevaluasi] sebagai refleksi Esensi absolut)... Dan namaku di dalam Al-Qur’an adalah ‘Muhammad’ (orang yang kepadanya Hamd terus dilakukan), karena aku adalah ‘Mahmud’ (orang yang dievaluasi) di antara penduduk langit dan bumi.”

Dan siapakah yang lebih zalim dibanding orang yang memfitnah terhadap Allah (menganggap keberadaan sesuatu yang ‘lain’ selain Allah), meskipun dia diajak kepada Islam? Allah tidak menuntun orang-orang yang zalim! [7]

Mereka ingin memadamkan Nur (cahaya ilmu) Allah dengan mulut mereka (perkataan kosong). Tapi Allah adalah penyempurna Nur-Nya. Meskipun orang-orang yang mengingkari ilmu mengenai realitas tidak menyukainya! [8]

Dia lah yang mendatangkan Rasul-Nya dengan Kebenaran dan realitas, dengan agama Kebenaran (ilmu absolut dari sistem dan sunnatullah). Meskipun orang-orang dualis tidak menyukainya! [9]

Hai orang-orang yang beriman... Biar aku tunjukkan perniagaan yang akan menyelamatkan kalian dari penderitaan yang sangat berat. [10]

Berimanlah kepada Allah dan RasulNya sebagai realitas esensial kalian dengan Nama-namaNya dan berjuanglah di jalan Allah, tanpa mengaharapkan imbalan apapun, dengan harta dan jiwa kalian! Ini lebih baik bagi kalian, jika kalian dapat memahami! [11]

(Kemudian) Dia akan menutupi dosa-dosa kalian yang berasal dari ego kalian dan memasukkan kalian ke Surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai dan tempat tinggal yang suci di dalam Surga Kebahagiaan... Ini adalah pencapaian yang besar! [12]

Dan ada lagi yang lain yang akan kalian sukai: Pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (pengalaman kedekatan ilahiah)! Maka sampaikanlah berita gembira ini kepada orang-orang yang beriman! [13]

Hai orang-orang yang beriman, jadilah penolong-penolong Allah; seperti ketika Isa, putera Maryam berkata kepada murid-muridnya, “Siapakah penolong-penolong bagi Allah?” Dan murid-muridnya berkata, “Kami lah para penolong allah! Segolongan Bani Israil beriman dan segolongan yang lain mengingkari (Kebenaran). Maka Kami tolong orang-orang yang beriman melawan musuh mereka, dan mereka mendapat kemenangan. [14]

114 / 119

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Buku ini