48. Al-Fath

Demi yang Esa yang ditunjuk dengan nama Allah (yang menciptakan keberadaanku dengan Nama-namaNya sesuai dengan makna huruf ‘B’), yang Rahman lagi Rahim.

 

Sungguh, Kami telah memberimu Kemenangan Yang Nyata (fath; penglihatan yang nyata terhadap sistem realitas)! [1]

Agar Allah mengampuni (menutupi/menyembunyikan) dosa (hijab yang diakibatkan kejasmanian) masa lalumu (meski sudah mendapat kemenangan – fath) dan yang akan datang dan menyempurnakan nikmatNya kepadamu dan menuntunmu untuk mengalami realitas (esensi) dirimu. [2]

Allah akan menuntunmu kepada kemenangan besar tak tertandingi! [3]

Dia lah yang mengirimkan ketenangan (rasa aman) kedalam hati orang-orang yang beriman agar mereka bertambah keimanan! Tentara-tentara langit dan bumi kepunyaan Allah! Allah itu ‘Alim dan Hakim. [4]

Dan memasukkan para laki-laki dan perempuan-perempuan yang beriman kedalam Surga, yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, yang di dalamnya mereka akan tinggal abadi, untuk menghapus perbuatan-perbuatan buruk dari mereka... Ini adalah pencapaian yang besar di sisi Allah! [5]

Dan agar Dia menghukum para laki-laki dan perempuan-perempuan munafik dan para laki-laki dan perempuan-perempuan dualis yang memiliki pandangan yang keliru terhadap Allah, yang menyusun realitas esensial mereka dengan Nama-namaNya (sebagai tuhan)! Semoga giliran nasib buruk menimpa mereka karena anggapan-anggapan mereka! Murka dan laknat Allah bagi mereka (dijauhkan dari mengalami realitas karena pengingkaran mereka) dan disediakan Neraka bagi mereka! Seburuk-buruknya tempat kembali! [6]

Tentara-tentara (kekuatan-kekuatan) langit dan bumi kepunyaan Allah... Allah itu ‘Aziz lagi Hakim. [7]

Sungguh, Kami mendatangkan kamu sebagi saksi, pemberi berita gembira dan sebagai pemberi peringatan! [8]

Maka, berimanlah kepada Allah – realitas esensial kalian dengan Nama-namaNya – dan kepada RasulNya; dukunglah dia, muliakan dan hormati dia, dan bertasbihlah kepadaNya di pagi hari dan malam hari. [9]

Sungguh, (RasulKu) orang-orang yang berjanji setia kepadamu telah berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan-tangan mereka (tangan Allah mengatur tangan dari orang-orang yang berjanji setia)! Maka, dia yang melanggar janjinya, dia telah melanggar terhadap dirinya sendiri, dia yang memegang teguh janjinya kepada Allah akan diberi pahala yang besar! [10]

Orang-orang yang tetap tinggal di belakang orang-orang Badwi mengatakan, “Harta dan keluarga kami selalu menyibukkan kami, maka mohonkanlah ampunan bagi kami”...Tapi mereka mengatakan dengan lidah mereka apa yang bukan mereka maksudkan! Katakanlah, “Siapakah yang dapat menentang kehendak Allah jika Dia ingin menimpakan kemudharatan bagi kalian atau jika Dia berkehendak untuk memberi manfaat kepada kalian?”... Tidak, Allah mengetahui apa yang kalian kerjakan (sebagai pencipta tindakan-tindakan kalian). [11]

Kalian mengira Rasul dan orang-orang yang beriman tidak akan kembali kepada keluarga mereka! Ini nampak menyenangkan bagi kesadaran kalian, dan karenanya kalian membuat anggapan yang buruk dan menjadi orang yang pantas menerima penderitaan! [12]

Barangsiapa tidak beriman kepada Allah dan RasulNya, sebagai realitas esensial mereka dengan Nama-namaNya, biar mereka mengetahui bahwa Kami telah menyediakan nyala (api – gelombang-gelombang radiasi) bagi orang-orang yang mengingkari ilmu mengenai realitas. [13]

Kekuasaan langit dan bumi adalah untuk (manifestasi Nama-nama) Allah! Dia mengampuni (menutupi keadaan melanggar dari) siapa yang Dia kehendaki dan menimpakan penderitaan (akibat-akibat kejasmanian) kepada siapa yang Dia kehendaki! Allah itu Ghafur lagi Rahim. [14]

Orang-orang yang tinggal di belakang akan berkata ketika kalian pergi untuk mengumpulkan harta rampasan perang, “Biarkan kami ikut bersama kalian.” Mereka ingin mengubah perkataan Allah. Katakanlah, “Kalian tidak akan pernah dapat mengikuti kami; karena inilah apa yang dikatakan Allah (ketetapan) sebelumnya”... Maka mereka akan berkata, “Tidak, kalian iri kepada kami”... Malah sebaliknya, mereka adalah orang-orang yang tidak mengerti! [15]

Katakanlah kepada orang-orang Badwi yang tinggal di belakang, “Kalian akan dipanggil untuk berperang melawan orang-orang yang kuat dan perkasa... Kalian memerangi mereka atau mereka menyerah (kepada Islam). Jika kalian taat, Allah akan memberi pahala yang baik... Tapi jika kalian berpaling sebagaimana kalian berpaling sebelumnya, maka Dia akan menimpakan kepada kalian penderitaaan yang amat berat. [16]

Tidak ada kewajiban atas orang buta, lumpuh dan orang yang sakit! Jika dia menaati Allah dan rasulNya, Dia akan memasukkannya ke Surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai... Tapi barangsiapa berpaling, Dia akan menghukumnya dengan penderitaan yang berat. [17]

Sungguh, Allah ridha kepada orang-orang yang beriman ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon. Dia mengetahui apa yang ada di dalam hati mereka, maka Dia memberi ketenangan (ketentraman) kepada hati mereka dan membalas mereka dengan kemenangan yang dekat (keyakinan). [18]

Dan Dia memberi mereka harta rampasan perang yang banyak... Allah itu ‘Aziz lagi Hakim. [19]

Allah telah menjanjikan harta rampasan perang yang banyak kepada kalian... Dan Dia telah mempercepat ini bagi kalian dan menahan tangan orang-orang dari kalian agar ini menjadi isyarat bagi orang-orang yang beriman dan agar Dia menuntun kalian ke jalan yang lurus. [20]

Dan Dia menjanjikan hal-hal lainnya kepada mereka, yang kalian tidak mampu terhadapnya, yang Allah telah meliputinya (secara internal maupun eksternal). Allah itu Qadir atas segala sesuatu. [21]

Seandainya orang-orang yang mengingkari ilmu mengenai realitas mesti berperang dengan kalian, pastilah mereka memutar badan dan melarikan diri... Dan mereka kemudian tidak akan mendapatkan teman (pelindung)ataupun penolong. [22]

Ini adalah sunnatullah yang telah tegak! Dan kamu tidak akan menemukan di dalam sunnatullah ini (mekanika sistem Allah) perubahan sedikit pun! [23]

HU lah yang menahan tangan-tangan mereka dari kalian dan tangan-tangan kalian dari mereka di pusat Mekah setelah Dia membuat kalian memenangkan mereka. Allah itu Bashir terhadap tindakan-tindakan kalian (sebagai pencipta mereka). [24]

Mereka adalah orang-orang yang mengingkari ilmu mengenai realitas, menghalangi kalian dari Masjidil Haram, dan mencegah hewan-hewan kurban sampai ke tempatnya... Seandainya bukan karena para laki-laki dan perempuan-perempuan beriman (di antara mereka), yang kalian tidak mengetahunya, dan karenanya dapat membunuh mereka tanpa sengaja dan terganggu dengannya (Allah tidak akan mencegah pertempuran)... Demikian itu agar Allah memasukkan siapa yang dikehendakinya kedalam rahmatNya... Jika (orang-orang yang beriman dan tidak beriman) telah dipisahkan satu dari yang lainnya, tentulah Kami telah menghukum orang-orang yang tidak beriman dengan penderitaan yang berat. (Penderitaan tidak akan menimpa suatu tempat yang di dalamnya ada orang-orang yang saleh... 8:33, 29:32) [25]

Orang-orang yang mengingkari ilmu mengenai realitas telah meletakkan patriotisme (etnosentrisitas, kebanggaan dari kejahilan) dan pikiran yang sempit kedalam hati mereka... Allah memberikan ketenangan (ketentraman)kepada orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya dan memastikan mereka berada di atas Kebenaran: Tidak ada Tuhan, hanya ada Allah” (La ilaha illaAllah)... Mereka adalah orang-orang yang mengalami realitas ini dan pantas mendapatkannya... Allah itu ‘Alim atas segala sesuatu. [26]

Sungguh, Allah menegaskan kepada RasulNya bahwa penglihatannya adalah Kebenaran... In Sya Allah (dengan manifestasi Nama-nama Allah yang menyusun esensimu), kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, dengan aman, dengan (sebagian) rambut tercukur atau dipendekkan, tanpa rasa takut sedikit pun! (Allah) yang mengetahui apa yang kalian tidak mengetahuinya, telah merencanakan sebelum ini kemenangan yang dekat (kedekatan/keyakinan). [27]

Dia mendatangkan RasulNya sebagai penyampai (artikulator) realitas dan di atas agama yang Benar (pemahaman terhadap realitas sunnatullah, yakni sistem dan tatanan yang mewujudkan Nama-nama Allah) yang mengungguli semua pemahaman agama! Dan cukuplah Allah (dengan kehadirannya pada keberadaan mereka) sebagai Syahid (Saksi). [28]

Muhammad itu Rasul Allah! Orang-orang yang bersamanya bersikap keras terhadap orang-orang yang mengingkari realitas, tapi saling mmengasihi di antara mereka sendiri... Kamu akan melihat mereka ruku (khidmat dalam melihat Nama-nama Allah sebagai pengatur absolut atas keberadaan di setiap saat), sujud (dengan kesadaran bahwa keberadaan hanya terdiri dari Nama-nama dan karenanya mengalami ketiadaan dengan realisasi tanpa memiliki keberadaan lepas yang terpisah), mencari karunia (kesadaran akan kekuatan Nama-nama) dan ridha Allah (pencerahan kepada realitas dan kemampuan untuk mengaktualisasikan potensi-potensinya)... Dan di wajah mereka (kesadaran) terdapat bekas sujud (pemahaman akan ketiadaan mereka)! Inilah perumpamaan mereka di dalam Taurat (aturan yang berkenaan dengan diri-identitas)... Dan perumpamaan (kemiripan) mereka di dalam Injil bagaikan sebuah tanaman, yang menghasilkan tunas-tunasnya dan menguatkannya sehingga mereka tumbuh kokoh dan berdiri di atas tangkai-tangkainya, memberikan kegembiraan kepada para penyemainya... Allah melakukan ini untuk membuat marah orang-orang yang mengingkari (menutupi) realitas dengan mereka (manifestasi Nama-namaNya)! Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan memenuhi ketentuan-ketentuannya, ampunan dan pahala yang besar. [29]

116 / 119

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Buku ini