45. Al-Jatsiyah

Demi yang Esa yang ditunjuk dengan nama Allah (yang menciptakan keberadaanku dengan Nama-namaNya sesuai dengan makna huruf ‘B’), yang Rahman lagi Rahim.

 

Ha, Mim [1]

Penyingkapan ilmu (penjelasan rincinya) adalah dari Allah, yang ‘Aziz lagi Hakim! [2]

Ada isyarat-isyarat di langit dan di bumi bagi orang-orang yang beriman. [3]

Dan di dalam penciptaan kalian (manusia – kesadaran) dan beragam binatang (ras) merupakan isyarat-isyarat bagi orang-orang yang telah mencapai keyakinan. [4]

Pada peralihan malam dan siang, dan bagaimana Allah mendatangkan rezeki (ilmu) dari langit yang memberi kehidupan kepada bumi (memungkinkan kesadaran hidup di dalam tubuh) setelah kematiannya (keadaan tidak sadar – beranggapan bahwa diri kalian hanyalah tubuh ini), dan bagaimana Dia mengarahkan angin (pikiran-pikiran dan ide-ide yang berkelanjutan) merupakan isyarat-isyarat bagi orang-orang yang dapat menggunakan akalnya. [5]

Ini adalah isyarat-isyarat dari Allah... Kami memberitahu kalian dengan Kebenaran... Pernyataan apa lagi yang akan mereka imani setelah Allah dan isyarat-isyaratnya? [6]

Celakalah dia yang hidup dalam pengingkaran terhadap realitas esensialnya, menipu dirinya sendiri dengan dorongan-dorongan dan insting yang datang dari identitas khayal yang dibangunnya. [7]

Dia mendengar ayat-ayat Allah ketika dia diberitahu mengenainya, namun menjadi sombong seolah dia belum pernah mendengarnya dan bersikap teguh (dengan dualitasnya)... Sampaikanlah kepadanya kabar mengenai penderitaan yang sangat berat. [8]

Apabila ayat-ayat Kami sampai kepadanya, dia memperolok-olokannya! Bagi mereka adalah penderitaan yang menghinakan. [9]

Di belakang mereka adalah Neraka! Dan apa yang mereka usahakan ataupun teman-teman yang mereka ambil selain Allah tidak dapat membantu mereka dari penderitaan apapun! Ada penderitaan yang sangat berat bagi mereka. [10]

Inilah tuntunan kepada realitas! Adapun bagi orang-orang yang mengingkari isyarat-isyarat dari Rabb mereka di dalam keberadaan mereka, bagi mereka adalah penderitaan terburuk. [11]

Allah lah yang menyerahkan kepada kalian (kesadaran) lautan (ilmu) agar perahu-perahu itu (otak) dapat berlayar padanya dengan perintahNya (sunnatullah) agar kalian mencari karunianya dan bersyukur! [12]

Apapun yang di langit (tingkat-tingkat kesadaran di dalam otak) dan di bumi (kehidupan jasmani) telah Dia serahkan semuanya untuk melayani kalian (kesadaran kalian)! Sungguh, ada isyarat-isyarat (penting) di dalam hal ini bagi orang-orang yang merenungkannya. [13]

Katakanlah kepada orang-orang yang beriman untuk memaafkan orang-orang yang tidak mengharapkan “Hari-hari Allah’ (ketika ilmu yang didatangkan dialami) agar Dia (Allah) membalas mereka dengan akibat-akibat dari perbuatan-perbuatan mereka! [14]

Barangsiapa mengerjakan perbuatan taat, itu untuk kepentingan dirinya sendiri! Dan barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, itu menentang dirinya sendiri! Kepada Rabb kalian akhirnya kalian akan dikembalikan! [15]

Sungguh, Kami telah memberikan ilmu mengenai realitas dan sunnatullah, Hikmah dan Nubuwwah kepada Bani Israil dan memelihara mereka dengan rezeki yang bersih dan mereka lebih diutamakan di seluruh dunia (dibanding manusia yang tidak memiliki kapasitas ini). [16]

Kami berikan kepada mereka bukti-bukti yang nyata (ilmu dan sunnatullah) dengan perintah Kami... tapi, setelah ilmu itu mendatangi mereka, mereka terperosok kedalam perpecahan karena kecemburuan (ego) di antara mereka sendiri! Rabb-mu akan mengadili di antara mereka selama Hari Kiamat atas apa yang mereka perselisihkan. [17]

Dengan kondisi-kondisi di bawah perintah Kami bahwa Kami membentuk kamu! Maka, ikutilah ia (realitas, agama) dan janganlah mengikuti keinginan-keinginan yang tidak berdasar (ide-ide dan keinginan yang didorong oleh kejasmanian) dari orang-orang yang yang tidak mengetahui! [18]

Sungguh, (ide-ide yang tidak bersasarkan realitas) itu tidak akan memberi kamu (kesadaranmu) manfaat apapun dari Allah (Nama-namaNya menyusun esensimu)! Orang-orang yang zalim menjadi teman satu dengan lainnya! Tapi Allah adalah teman (Waliyydari orang-orang yang melindungi dirinya sendiri (bertakwa)! [19]

(Al-Qur’an) ini adalah pencerahan (Kebenaran yang harus difahami manusia) dan tuntunan dan rahmat bagi orang-orang yang mencapai keyakinan. [20]

Ataukah orang-orang yang mengerjakan perbuatan-perbuatan buruk mengira bahwa Kami akan membuat mereka sama, dalam kehidupan dan kematian, dengan orang-orang yang telah beriman dan memenuhi ketentuan-ketentuan agama? Sungguh pemikiran yang buruk! [21]

Allah telah menciptakan langit (kesadaran) dan bumi (tubuh) dengan Kebenaran (dengan Nama-namaNya), agar setiap orang menjalani akibat-akibat dari apa yang telah mereka usahakan dan mereka tidak akan dizalimi! [22]

Apakah kamu melihat orang yang mempertuhankan keinginan-keinginan tidak berdasarnya dan karenanya Allah sesatkan sesuai dengan ilmunya (anggapannya) dan Dia kunci kemampuannya untuk mengindera realitas dan Dia hijab penglihatannya? Maka, siapakah yang dapat menuntunnya kepada realitas setelah (tindakan) Allah (ini)! Apakah kalian tidak memikirkan dan mengevaluasinya? [23]

Mereka berkata, “Hidup itu hanya di dunia saja! Kematian, kehidupan; semuanya adalah di sini! Hanya waktu yang membinasakan kita!” Mereka tidak mempunyai bukti mengenai hal ini! Mereka hanya menduga-duga saja! [24]

Dan apabila isyarat-isyarat Kami diterangkan dengan jelas kepada mereka, mereka tidak mengatakan apapun kecuali, “Jika kalian benar, maka hidupkan kembali nenek-moyang kami.” [25]

Katakanlah, “Allah memberi kalian kehidupan! Kemudian Dia akan membuat kalian mengalami kematian! Kemudian Dia akan mengumpulkan kalian selama Hari Kiamat, yang tidak ada keraguan padanya! Tapi kebanyakan manusia tidak mengetahui (Kebenaran ini)!” [26]

Kekuasaan langit dan bumi adalah (untuk mewujudkan fitur-fitur yang ditunjuk oleh Nama-nama) untuk Allah (yang menciptakan mereka dari ketiadaan untuk fungsi khusus ini)! Ketika Saat itu datang, orang-orang yang berusaha menghapuskan realitas akan berada di dalam kerugian! [27]

Kamu akan melihat setiap kelompok-keyakinan dalam keadaan berlutut! Setiap kelompok-keyakinan akan dipanggil berdasarkan ilmu mereka. Dan akan dikatakan, “Ini adalah saatnya untuk menjalani akibat-akibat dari perbuatan-perbuatan kalian!” [28]

Inilah ilmu kami! Ia (ilmu ini) berbicara kepada kalian dengan Kebenaran... Kami mencatat perbuatan-perbuatan kalian! (Memori keberadaan universal.) [29]

Adapun bagi orang-orang yang beriman dan memenuhi ketentuan-ketentuan agama mereka, Rabb mereka akan memasukkan mereka kedalam rahmatNya! Ini adalah keberhasilan yang nyata! [30]

Tapi kepada orang-orang yang mengingkari ilmu mengenai realitas, akan dikatakan, “Apakah tidak diberitahukan kepada kalian isyarat-isyaratKu? Tapi kalian bersikap sombong dan menjadi orang-orang yang berdosa (para dualis)!” [31]

Dan apabila dikatakan kepada kalian, “Janji Allah itu benar dan Saat itu (ketika realitas menjadi nyata) – tidak ada keraguan padanya,” kalian berkata, “Kami tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan Saat itu... Kami kira itu hanya menduga-duga saja; kami tidak yakin dengannya!” [32]

Tapi keburukan perbuatan-perbuatan mereka menjadi nampak dan hal yang dulu mereka cemoohkan meliputi mereka! [33]

Dikatakan kepada mereka, “Sama seperti kalian melupakan pertemuan saat ini, sekarang Kami melupakan kalian! Tempat tinggal kalian adalah Api dan tidak ada pula yang menolong kalian!” [34]

“Alasan untuk ini adalah: Kalian tidak menganggap serius terhadap isyarat-isyarat Allah dan kesenangan-kesenangan dunia telah menipu kalian!”... Hari ini, mereka tidak akan dikeluarkan (dari Api itu), permintaan maaf mereka tidak akan diterima! [35]

Hamd kepunyaan Allah, Rabb-nya langit, Rabb-nya dunia, Rabb-nya seluruh alam (Dia lah yang Esa yang melakukan Hamd)! [36]

Keagungan (‘Aku’ absolut) kepunyaan Dia di langit dan di bumi! Dia itu ‘Aziz lagi Hakim. [37]

70 / 119

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Buku ini