1. Al-Fatihah

Aku berlindung dengan kekuatan Nama-nama Allah yang melindungi dan menyusun Esensiku dari godaan-goodaan yang ditimbulkan Setan yang terkutuk dan tertolak (rajim), yang, karena prakondisi, menyebabkan indera khayal kami melihat keberadaan sebagai ketiadaan dan ketiadaan sebagai keberadaan, dan karenanya membuat manusia percaya bahwa dia adalah mahluk dan tubuh yang berdiri sendiri di luar Nama-nama Allah, yang mengarahkan manusia kepada ide Tuhan-berhala eksternal di atas sana (langit).

 

Demi yang Esa yang ditunjuk dengan nama Allah (yang menciptakan keberadaanku dengan Nama-namaNya sesuai dengan makna huruf ‘B’), yang Rahman lagi Rahim. [1]

Hamd (evaluasi terhadap alam jasmani yang diciptakan dengan Nama-namaNya, sesuai kehendakNya) kepunyaan Allah, Rabb-nya (sumber absolut dari makna Nama-nama tak-hingga) seluruh alam (jagat-raya yang diciptakan di dalam otak setiap individu). [2]

Yang Rahman (fitur-fitur yang dengannya Dia membentuk dimensi Nama-nama; Potensial Quantum) lagi Rahim (fitur-fitur yang dengannya Dia terus menciptakan keberadaan yang timbul dengan makna-makna dari Nama-nama). [3]        

Yang Malik (yang Esa yang Maha Kuasa, yang mewujudkan Nama-namaNya sekehendak Dia dan mengaturnya di alam tindakan sesuka Dia. Yang Esa yang memiliki takdir atas segala sesuatu) atau Maalik (Pemilik Absolut) dari periode abadi yang diatur oleh ketetapan agama (sunnatullah). [4]

Hanya kepadaMu kami mengabdi, dan hanya dariMu kami mencari manifestasi Nama-namaMu yang sinambung (dengan mewujudkan makna-makna dari Nama-namaMu Yang Indah, karena seluruh ciptaan, selalu dalam keadaan mengabdi kepadaMu, dan kami mencari tuntunan untuk mencapai dan memelihara kewaspadaan ini di setiap waktu). [5]

Mampukanlah kami kepada realisasi yang menuntun kepada realitas esensial terdalam (shirathal mustaqim). [6]

Jalan dari orang-orang yang kepadanya telah Engkau beri nikmat (orang-orang yang beriman kepada Nama-nama Allah sebagai penyusun diri esensial mereka dan mengalami kesadaran akan kekuatan mereka) bukannya orang-orang yang menimbulkan murkaMu (yang telah gagal untuk melihat realitas diri mereka dan alam jasmani dan yang telah terkondisikan dengan identitas-ego mereka) ataupun orang-orang yang sesat (dari Realitas dan pemahaman akan yang Esa yanng ditunjuk oleh nama Allah, al Wahid-ul Ahad-ash-Shamad, dan karenanya mempersekutukan Allah [syirik, dualitas]). [7]

6 / 119

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Buku ini