Cetak halaman

Mengapa tak pulang kampung, ke Turki? #2

Seperti sering saya katakan, agama Islam datang untuk mengajari manusia mengenai sistem dan tatanan universalnya Allah. Jika manusia dapat memahami sistem ini dan mekanikanya, dia dapat memahami posisi dan masa depannya. Pemahaman ini memungkinkannya untuk memenangkan kehidupan abadinya. Karena manusia hanya dapat membentuk akhiratnya sekarang ini, di kehidupan dunia ini, melalui praktek-praktek dan latihan-latihan spiritual berdasarkan sistemnya Allah.

Karenanya, hadiah terbaik yang bisa diberikan seseorang kepada umat manusia adalah ilmu yang dapat membantu meraih kehidupan akhirat yang bahagia.

Orang yang mengenal dirinya sendiri dan Allah akan merasa damai bersama semua umat manusia, apapun ras, warna kulit, dan agamanya… dia akan menyambut mereka dengan cinta dan kasih, dia tidak akan menipu mereka.

Orang yang mengenal Allah tidak akan berharap kepada manusia; Cukup Allah baginya! Dia akan menyampaikan kebaikan dan menanti akhir hidupnya dengan sabar dan toleran. Dia mengetahui bahwa segala sesuatu mengikuti program penciptaannya dan dengan kesadaran mutlak, segala sesuatu mengabdi kepada Allah. Dia mengetahui bahwa siapapun itu, raja, pangeran, gubernur, bahkan seorang wali pun akan merasakan kematian dan beralih dari dunia materi ke dimensi yang baru seorang diri. Setiap orang akan melihat akibat dari perbuatannya di dunia. Karenanya, wajib mengetahui sistem akhirat jika kita ingin melakukan persiapan yang cukup untuk menghadapinya!

Klik untuk melihat transkripnya

00:53 Kebanyakan terjemahan Al-Qu'an merupakan salinan dari yang lainnya. Perspektif utama yang mendasari pandangannya adalah pemahaman dualistik dari 'Dia' dan 'Aku'... atau ‘Tuhan’, ‘Allah’, ‘Allah Yang Akbar’, ‘Allah yang jauh di sana’ dll.

02:58 Agaknya, pemahaman yang bukan-bukan ini sampai pula kepada kita. Ilmu yang berasal dari Sufism telah kehilangan momentumnya.

04:05 Menyingkap Sandi Al-Qur'an disusun berdasarkan huruf Ba, mengambil setiap kata yang berawal dengan huruf Ba dan menyingkapkan makna-maknanya.

04:57 Begitulah cara kerjanya, tidak ada tuhan di langit sana yang akan menghukum Anda. Fitur2 yang dibentukNya di dalam diri Anda, fitur Nama-nama, akan mewujud melalui Anda, dan setelah mewujud, hasilnya akan terbentuk secara otomatis.

05:55 Namun terjemahan lain yang saya sebutkan sebelumnya mencerminkan pendekatan harfiah dan kaku dalam bahasa Inggrisnya juga, yang menuntun para pembaca Anglofon berpikiran bahwa “Al-Qur'an menghasut kekerasan dan teror”

06:27 Dengan menyatakan bahwa ini adalah “Perspektif Sufi Yang Unik,” kami mencoba menjelaskan pesan utamanya, ruh dari Al-Qur'an, filosofi utamanya. Mengenai hal itu.

09:20 Atau bagaimana jika pertanyaannya ditambah dengan “Darimana sumber dananya sehingga segitu banyak salinan Al-Qur'an yang dibagikan? Siapa pendananya?”

11:11 Sedangkan mengenai topik ke dua, “Mengapa saya tak tinggal di Turki?” Ya, jangan tolak pertanyaan ini… Saya tidak tinggal di Turki karena seandainya saya mesti ke Turki, seluruh pesannya akan dipelintir dan dibelokkan.

11:53 Suatu hari nanti saya kan meninggal, tapi In Sya Allah ilmu ini akan lebih berharga dan lebih tersebar setelah saya tiada. Itu karena saya menjelaskannya dengan bahasa yang bisa difahami anak muda.

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Video ini