151 - 200

  1. Jika Anda ingin mengukur keimanan Anda periksalah tindakan-tindakan Anda. ‘Saya percaya’ tidak bisa diikuti dengan kata ‘tapi’! Menipu diri sendiri adalah pengorbanan yang termahal.

  2. Sebebas apa Anda bisa berbagi pendapat dan keyakinan? Kapan Anda akan terbebas dari pengabdian Anda kepada masyarakat dan terbebas dari rasa takut ditolak mereka?

  3. Dosa terbesar adalah tidak mengetahui adanya pengaturan yang terus-menerus oleh Rabb Anda di setiap saat, di setiap iota keberadaan Anda.

  4. Tahukah Anda segala sesuatu yang Anda pikirkan dan katakan akan kembali ke otak Anda sebagai doa yang ingin diaktualisasikan?

  5. Seorang perempuan yang bertanya-tanya kepada suaminya meskipun suaminya telah berbuat segala hal baginya adalah kekuatan yang memotivasi produktivitas. Jangan memanggilnya sebagai orang yang tidak bersyukur!

  6. Memahami keEsaan/keTunggalan merupakan alat/sarana bagi manusia, bukan tujuan akhir!

  7. Alasan sebenarnya mengapa Anda berada di sini adalah untuk mengenal yang Esa yang bernama Allah dan untuk mempersiapkan kehidupan kekal dengan Nama-nama yang menyusun keberadaan Anda.

  8. Orang-orang yang tak peduli dan jahil berpikir mereka itu tubuh jasmani yang akan mati dan hancur, padahal kematian adalah kebangkitan dari mimpi ini menuju kehidupan kekal.

  9. Orang-orang yang tidak beruntung adalah mereka yang menghabiskan seluruh waktunya untuk urusan duniawi.

  10. Orang yang tidak mempertanyakan siapa dirinya dan kehidupannya setelah kematian, melempar dirinya kedalam neraka dan tidak berhak untuk menyalahkan siapapun.

  11. Bukan Al-Qur’an dan Muslimisme masa lampau yang saya jelaskan, melainkan Al-Qur’an dan perspektif Islam yang berlaku hingga Hari Kiamat.

  12. Kebajikan adalah menghormati mahluk untuk apa ia diciptakan. Bukan bagian kita untuk membuat penilaian terhadapnya!

  13. Cinta adalah untuk melebur dan menjadi satu dengan yang dicintai. Jika penyatuan ini tidak hadir maka itu bukanlah cinta melainkan kegilaan dan hasrat untuk memiliki.

  14. Realita diungkapkan sebagai Sunnatullah (sistemnya Allah) yang juga meliputi tutup-tutup Setan dan Dajjal.

  15. Dia menyingkapkan kebenaran dengan NamaNya "al-Hadi" bagi orang-orang yang mendapat petunjuk dan menutupi kebenaran dengan NamaNya "al-Mudzil" untuk menghinakan mereka yang sesat.

  16. Pecinta sejati adalah orang yang meniadakan dirinya dalam apa yang dicintai!

  17. Karena Allah memrogram semua potensi Nama-namaNya, orang yang mewujudkan “fitur kekhalifahan” disebut "Abdullah" (hamba Allah).

  18. Semakin bersih Anda dari rasa takut semakin bisa dekat Anda kepada Allah. Bagi Allah, tidak ada masa depan atau rasa takut dan tidak ada harapan akan masa depan!

  19. Jadi, hamba-hamba Allah yang telah menghiasi moralnya dengan moral dan kebajikan Allah kedepannya pun tidak ada rasa takut atau apapun yang terkait dengannya!

  20. Dia menciptakan manusia agar manusia punya rasa cinta dan mengenal yang dicintainya. Pernahkah Anda mencintai seseorang sehingga mau mengorbankan “segalanya”? Itulah Dia!

  21. Apapun yang terjadi telah terjadi, mustahil baginya untuk tidak terjadi, dan apapun yang belum terjadi tidak akan pernah terjadi.

  22. Untuk beriman kepada Allah, seseorang mesti beriman kepada takdir. Orang yang beriman kepada takdir tidak akan menyalahkan orang lain!

  23. Yang mana esensi Anda, apakah tafsir yang sedang Anda baca mengenai siksa dari sosok tuhan di langit sana ataukah realita pengalaman dari Nama-nama Allah?

  24. Orang-orang yang membunuh Husain dilaknat dengan tipuan dualitas (kemusyrikan). Setan pun menempel di dalam dualitas “Engkau-Aku” dan karenanya terlaknat pula.

  25. Kapan pun seseorang merasakan pembakaran seperti-neraka, itu sebagai hasil dari persepsi mendua. Selama dualitas tidak dihilangkan, kedamaian tidak akan ditemukan.

8 / 66

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Buku ini