1. Filosofi materialistik telah bangkrut tapi para ateis dan muslim materialistik belum menyadarinya.

  2. Segala sesuatu yang nampak dan tak nampak bukan lain adalah Nama-nama Allah. Pikirkanlah ayat "Maka kemanapun kalian berpaling ada wajah Allah"!

  3. Tidak seorang pun bisa mencegah apa yang Allah kehendaki untuk mewujudkan ilmuNya, dan tidak seorang pun bisa membentuk apa yang Dia tidak kehendaki! Baik Anda mempercayainya ataupun tidak!

  4. Orang yang kecerdasannya terbatas berpikiran bahwa dia mesti berserahdiri kepada Allah Allah, padahal seluruh wujud telah berserahdiri kepadaNya!

  5. Oleh karenanya ayatnya mengatakan, "Agama (sistem dan tatanan) di sisi Allah adalah Islam (seluruh mahluk dalam keadaan berserahdiri)."

  6. Berhentilah melihat setan di luar diri dan berusahalah melihat setan-setan dirimu! Setan-setan di dalam diri yang menyebabkan Anda hidup dalam suasana neraka.

  7. Masa depan adalah masa lalu bagi orang yang masa lalunya tidak memberinya pelajaran.

  8. Orang-orang yang menjadi lawan debat Anda sedang tidur di ranjang mereka (dunia) sementara Anda menderita karena mereka. Lupakanlah. Jalani saat ini.

  9. Semua kalimat yang dimulai dengan "Saya tahu tapi..." menunjukkan bahwa Anda tidak yakin dengan apa yang Anda ketahui atau Anda tidak benar-benar mengetahuinya.

  10. Setiap bencana yang menimpa Anda adalah dengan kehendak Allah. Anda hanya bisa menerimanya sebagai orang yang beriman atau mengingkari bahwa Allah Adalah penciptanya.

  11. Dunia luar dengan realitanya yang mana yang bisa Anda bicarakan ketika Anda hidup di dunia hologram yang diciptakan oleh persepsi indra dari otak Anda?

  12. Bagaimana Anda akan mengevaluasi hidup Anda ketika Anda menyendiri dengan otak Anda di dalam dunia hologram (kubur) yang dibentuk oleh persepsi-persepsi Anda?

  13. Orang yang tidak beriman adalah yang mengingkari realita esensial dirinya – bahwa dirinya tersusun dari Nama-nama Allah.

  14. Seorang dualis (musyrik) adalah orang yang mengklaim, “Aku ada” padahal realita yang ada bukan lain hanyalah Nama-nama Allah.

  15. Jika imaginasi adalah yang mendukung kehidupan, penyesalan adalah realitanya. Jika Anda berbuat salah hari kemarin, jangan berharap keajaiban hari ini.

  16. Apa yang Anda jalani hari ini adalah akibat dari apa yang Anda lakukan kemarin.

  17. "B-ismillahir-Rahmanir-Rahim", berdasarkan huruf Ba, maknanya: Yang Esa yang bernama Allah, Ar-Rahman dan Ar-Rahim, menyusun esensiku!

  18. Jangan hanya mengatakan aku beriman atau jangan beriman kepada yang Esa yang bernama Allah. Sadarilah apa makna Allah agar dunia dan kehidupan kekal Anda tidak menjadi neraka.

  19. Huruf Ba merupakan pengaturan Allah bukan dari jauh melainkan dengan fitur-fiturNya di dalam otak Anda. Inilah yang menjadi dasar Sufisme.

  20. Allah merujuk kepada yang Esa yang tak-berbatas tak-hingga, Rabb – yang kepadanya kita berdoa – merujuk kepada komposisi Nama-nama Allah yang menyusun diri Anda.

  21. Ketika Al-Qur’an mengatakan, "kamu hanya diberi sedikit dari ilmu ini" berkenaan dengan ruh, itu ditujukan kepada umat Yahudi, bukan kepada umat Islam.

  22. Al-Ghazali menyatakan "Tidak ada wali yang tidak mengetahui realita dari ruh, karena ini adalah realita yang melandasi kewalian."

  23. Orang yang tidak mengetahui ilmu tentang ruh tidak mengetahui realita.

  24. Nama adalah yang menunjuk kepada apa yang dinamai. Siapa/apa yang ditunjuknya? Inilah yang paling penting di dalam hidup.

  25. Mengulang-ulang sesuatu yang Anda dengar tidak memberi nilai tambah kepada kehidupan Anda! Pertanyakanlah keyakinan Anda dengan tulus dan jangan biarkan jawaban Anda berupa pengulangan yang lain!

7 / 66

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Buku ini