1051-1100

  1. Manusia menderita ketika dibersihkan dari pengkondisiannya. Karena alasan itulah bahwa derita ADALAH RAHMAT! Allah TIDAK MENYIKSA!

  2. Manusia hadir dalam keadaan pasrah di atas orang yang tidak bersyukur… keadaan PENGLIHATAN murni!

  3. Kapan Anda akan terbebas dari tekanan beban yang Anda ciptakan sendiri? Ingatlah, semuanya pada akhirnya akan tak berarti.

  4. Derita dari orang-orang yang memilih hidup di masa lampau tidak pernah berakhir. Tinggalkan masa lalu Anda. Apa yang mesti terjadi akan terjadi!

  5. Naiklah di atas apa yang Anda alami saat ini, lihat dan nikmati. Orang-orang yang terbatasi saat ini oleh pengkondisian mereka dalam keadaan tersiksa.

  6. Ketika setiap perkara membuat Anda tertekan karena pengkondisian Anda, tanyalah diri sendiri.

  7. Apa nilainya dalam pandangan Allah? Katakanlah: Amantu Billahi!

  8. Rasulullah mengingatkan orang-orang yang beriman dengan ayat "Aminu Billah". Renungkan dengan teliti Surat Surah Yusuf:106. Itu menjadi kunci kepada agama!

  9. Al-Qur’an menyatakan: Allah menciptakan kalian dan perbuatan kalian. Jadi, bisakah Anda dianggap sebagi orang yang beriman jika terus menyalahkan orang lain di dalam kepala Anda?

  10. Agama itu agar kita memahami pilar utama keimanan: mengenal Allah, mengenal realita esensial diri kita, dan akhirat kita.

  11. Logika menjadi tidak efektif ketika ego mengambil posisi dan mulai melakukan pembelaan. Hanya hati nurani yang bisa menaklukkan paksaan dari ego!

  12. Emosi adalah warna kehidupan, untuk dinikmati – tapi bukan untuk dipatuhi. Belajarlah untuk berada di atasnya (menguasainya), apapun yang dialami!

  13. Kelahiran, keberadaan, kematian – semuanya di luar kehendak bebas. Kita tidak mengendalikan awalnya, akhirnya, ataupun jalannya. Babak akhir membentuk proses!

  14. Hidup Anda menyoroti semua yang akan datang di kehidupan akhirat. Apakah Anda tidak melihatnya? Apakah Anda belum mau mengambil pelajaran?

  15. Meninggalkan satu kecanduan dengan beralih kepada kecanduan yang lain hanya akan memuaskan ego semata!

  16. Allah tidak membutuhkan keimanan Anda. Jika Anda ingin mengenal diri, fahamilah esensi Anda dan raihlah sorga, maka ANDA butuh keimanan kepada Allah.

  17. Rasa TAKUT kehilangan, BERHARAP keuntungan. Ini adalah aspek-aspek kehidupan Humanoid. Manusia dalam keadaan mengamati, baik untung ataupun rugi.

  18. Anda bisa menafsirkan hidup keseharian Anda sebagaimana Anda menafsirkan mimpi-mimpi Anda. Otak bekerja berdasarkan metafora-metafora. (M. Arabi)

  19. Jika otak mendasarkan fungsi siang dan fungsi malamnya pada metafora-metafora, mengherankankah bahwa Al-Qur’an pun mendasarkan dirinya pada metafora-metafora?

  20. Menemukan rahasia bagaimana dan mengapa otak bekerja berdasarkan metafora-metafora merupakan kunci kepada banyak realita yang tersembunyi.

  21. Salat adalah kembali kepada esensi diri Anda, yakni asensi (miraj) diri menuju titik ketiadaan. Renungkanlah makna dari Miraj!

  22. Kekhalifahan mewujud sebagai hasil dari asensi (Miraj). Orang tidak disebut manusia atau khalifah hingga dia mengalami asensi!

  23. Membahas Ketunggalan tanpa mengalami asensi (Miraj) tidak ada artinya. Itu seperti mendiskusikan tentang berenang tanpa mengetahui caranya!

  24. Apa baiknya keinginan orang-orang lain bagi asensi (Miraj) Anda tanpa Anda menjalankan ketentuan-ketentuan yang diperlukan?

  25. Pintu-pintu asensi (Miraj) hanya terbuka kepada orang-orang yang memiliki iman, menjalani ketentuan-ketentuan dan hidup di jalan Allah! (24-4-2017)

44 / 66

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Buku ini