Inti Perkara

Apa sebenarnya inti pemahaman dari Sistem Universal yang dijelaskan 'Agama Islam' serta jawaban terhadap pertanyaan “siapah dan apakah aku ini?”

Mengapa topik-topik ini cenderung mudah disalahpahami?

Mengapa kita suka terikat dengan satu atau dua bingkai gambar, dan gagal melihat gambar keseluruhan?

Mengapa kita tidak mengkaji Al-Qur'an dengan sepatutnya dan melihatnya dengan seluruh kejernihannya.

Ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari otak-otak yang berpikir! Para peniru, yang mengikuti dengan taklid dan tanpa berpikir, tidak mempunyai perhatian semacam ini!

Klik untuk melihat transkripnya

01:00 Untuk memahami dan mengkaji ajaran Nabi Muhammad (saw) dan Al-Qur'an, kita mesti mengetahui dua realitas berikut: 1. As pek universal dari sistem ini 2. As pek kehidupan individu di dalam sistem ini 

04:48 Selain pernyataan tidak ada tuhan atau ketuhanan, hakikat yang berusaha disampaikan Nabi Muhammad (saw) kepada kita adalah siapa dan apa itu Dia yang disebut 'Allah'! Inilah apa yang dijelaskan Al-Qur'an!

06:03 Dzat absolut dari jagat ini ada dengan dzat absolutnya Yang Qayyum! Namun jagat ini bukanlah Tuhan!

08:08 Maka, setiap keadaan manifestasi di jagat raya ini hadir pada tingkatan mikro di dalam diri manusia. Manusia akan mengenal jagat raya sejauh dia mengenal dirinya sendiri...

09:11 Jagat raya ada dengan semua malaikat-malaikatnya! Manusia ada dengan semua malaikat-malaikatnya!

12:04 Dengan ilmu mengenai diri yang terilhami, diri akan mulai mengembangkan identitas seperti-firaun dan mulai melihat diri sendiri sebagai diri yang sempurna sedangkan yang lain bercacat, dan dalam keadaan ini ia akan meninggalkan dunia ini!

14:21 Segala sesuatu yang dijelaskan Al-Qur'an mengenai yang Esa yang bernama Allah mesti dikaji dari segi aspek universal (yakni, dari segi esensi dan kesadaran jagat) maupun aspek yang berkenaan dengan wujud yang ditunjuk oleh kata 'manusia' dan hakikatnya!

16:42 Sebagai rangkuman: Jika kita ingin memahami Al-Qur'an, pertama-tama kita mesti selalu ingat bahwa Al-Qur'an bukanlah kitab perintah-perintah yang dikirim oleh sosok Tuhan di luar sana. Kemudian, dengan pemikiran bahwa ia adalah kitab tentang Sistem Allah, tentang 'sunnatullah' dan penyingkapan dari fitur-fitur intrinsik yang berkenaan dengan esensi manusia dan jagat raya yang ditunjuk oleh nama 'Allah', kita bisa mulai menapaki jalan menuju kematangan...

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Video ini