56. Al-Waqi’ah

Demi yang Esa yang ditunjuk dengan nama Allah (yang menciptakan keberadaanku dengan Nama-namaNya sesuai dengan makna huruf ‘B’), yang Rahman lagi Rahim.

 

Ketika kebenaran itu (kehidupan ke dua setelah kematian) terjadi. [1]

Tidak seorang pun akan mengingkari realitasnya! [2]

Ia merendahkan (sebagian) dan meninggikan (sebagian)! [3]

Ketika bumi (tubuh) diguncang dengan dahsyat, [4]

Dan gunung-gunung (organ-organ di dalam tubuh) hancur lebur, [5]

Dan menjadi debu yang menyebar. [6]

Dan kalian kemudian terbagi menjadi tiga golongan: [7]

Golongan kanan (orang-orang yang beruntung dan bahagia yang telah mencapai Kebenaran) – dan siapakah golongan kanan itu? [8]

Golongan kiri (orang-orang yang tidak beruntung dan tidak bahagia yang telah menjalani hidup mereka di dalam kepompong dan tertutup dari Kebenaran) – dan siapakah golongan kiri itu? [9]

Dan para pelopor adalah pelopor (keyakinan); [10]

Mereka adalah orang-orang yang telah mencapai (keadaan) kedekatan (ilahiah). [11]

Didalam Surga Kenikmatan. [12]

Kebanyakan mereka adalah dari orang-orang yang terdahulu. [13]

Dan yang minoritas dari mereka adalah dari orang-orang yang kemudian. [14]

Di atas singgasana-singgasana yang bersulamkan permata. (Ayat-ayat yang berkenaan dengan Surga seperti halnya ayat ini harus dibaca dengan mengingat pernyataan “Perumpamaan [permisalan] Surga” yang disebut dalam ayat-ayat [13:35, 47:15]. Semua ungkapannya bersifat simbolik dan jangan dimaknai secara harfiah.) [15]

Duduk saling berhadapan satu dengan yang lain. [16]

Dengan pelayan-pelayan yang muda-muda dan kekal di sekitar mereka... [17]

Dengan bejana-bejana yang terisi dari sumbernya, pundi-pundi dan cangkir-cangkir... [18]

Tidak membuat pusing kepala ataupun membuat mabuk karenanya! [19]

Buah apapun yang mereka sukai; [20]

Daging burung apapun yang mereka inginkan; [21]

Dan bidadari-bidadari (pasangan-tubuh dengan penglihatan unggul dan jernih – tidak terbatasi oleh batas-batas tubuh biologi – memungkinkan manusia yang berkesadaran merasakan ciri-ciri esensialnya. Keadaan hidup dengan beragam bentuk [tubuh] di bawah pengaturan kesadaran tunggal). [22]

Seperti mutiara yang tersembunyi (dibesarkan di dalam induk mutiara; pembentukan Nama-nama Allah [tubuh] dan manifestasi dari fitur-fiturnya melalui kesadaran manusia). [23]

Ini adalah balasan (hasil) dari amal-amal mereka! [24]

Mereka tidak akan mendengar perkataan kosong di dalamnya, tidak pula konsep dosa apapun! [25]

Hanya perkataan, “Salam, salam” (yang bermakna; “mudah-mudahan pengalaman terhadap fitur yang ditunjuk oleh Nama ini berkelanjutan”). [26]

Dan golongan kanan (orang-orang yang beriman) – dan siapakah golongan kanan itu? [27]

Di antara pohon-pohon bidara dengan buah-buahnya, [28]

Dan pohon-pohon pisang yang bersusun buahnya... [29]

Dalam naungan (abadi) yang luas, [30]

Dan air-terjun air-terjun yang mengalir, [31]

Di antara beragam buah-buahan, [32]

(Buah-buahan) yang tidak pernah habis dan tidak terlarang! [33]

(Mereka berada) di atas sofa yang ditinggikan. [34]

Sungguh, Kami merancangnya (pasangan kesadaran; tubuh-tubuh) dengan rancangan (yang baru). [35]

Dan membentuk mereka dari jenis yang belum pernah digunakan sebelumnya! [36]

Mencintai pasangan mereka (tubuh-tubuh yang belum pernah dilihat atau digunakan sebelumnya, yang memungkinkan mengalami fitur-fitur kesadaran manusia, bertolak belakang dengan tubuh hewani yang membuat manusia ‘turun ke dunia sebagai musuh,’ yang mengarahkan dia kepada perolehan materialistik) dan sebaya (muncul ke keberadaan dengan kesadaran)! [37]

(Inilah) untuk golongan kanan (orang-orang yang beruntung). [38]

Sekelompok mereka (golongan kanan) adalah dari orang-orang yang terdahulu. [39]

Dan sebagian dari orang-orang yang kemudian. [40]

Dan golongan kiri (orang-orang yang tidak beruntung yang mengingkari realitas dan hidup di dalam dunia kepompong) – dan siapakah golongan kiri itu? [41]

Di dalam samum (api beracun, radiasi) dan hamim (air panas; data dan pengkondisian yang tidak realistik/tak-berdasar), [42]

Dan naungan asap hitam (tidak bisa melihat dan merasakan kekuatan-kekuatan di dalam esensi mereka), [43]

(Naungan itu) tidak dingin dan tidak pula menyenangkan (bawaannya)! [44]

Sungguh, sebelum ini mereka berlebih-lebihan dalam kesenangan nafsu duniawi! [45]

Mereka terus-menerus melakukan pelanggaran besar (mengingkari realitas esensial mereka dan pengalaman atasnya). [46]

Mereka biasa mengatakan, “Benarkah kita akan melanjutkan hidup (dibangkitkan) dengan tubuh yang lain setelah kita mati dan menjadi debu serta tulang-belulang?” [47]

“Bahkan para nenek-moyang kami?” [48]

Katakanlah, “Sungguh, yang terdahulu dan yang kemudian,” [49]

“Mereka pasti akan dikumpulkan untuk janji di waktu yang dikenal!” [50]

Yang setelah itu, hai orang-orang sesat yang mengingkari (realitas)... [51]

Sungguh, (kalian) akan makan dari pohon-pohon zaqqum (buah-buahan/produk-produk dari pemikiran bahwa kalian hanyalah tubuh jasmani). [52]

Mengisi perut kalian dengannya. [53]

Dan meminum air panas di atasnya. [54]

Dan kalian akan meminumnya seperti minumnya unta-unta yang kehausan yang tidak dapat memuaskan dahaga mereka karena penderitaan mereka. [55]

Demikianlah keadaan mereka nantinya (yang mewujud melalui mereka) pada hari agama itu (sistem itu – waktu ketika realitas sunnatullah terealisasi)! [56]

Kami menciptakan kalian! Maka, apakah kalian tidak mau menerima? [57]

Sudahkah kalian melihat sperma yang kalian pancarkan? [58]

Apakah kalian yang menciptakannya ataukah Kami penciptanya? [59]

Kami menentukan kematian di antara kalian dan kalian tidak dapat melangkahi Kami! [60]

(Kami menentukan kematian) agar Kami mendatangkan (tubuh baru) yang seperti kalian dan agar Kami membangun kalian (yang baru) dalam bentuk yang kalian tidak mengetahuinya. [61]

Sungguh, kalian telah mengetahui penciptaan yang pertama... Maka, bukankah seharusnya kalian merenungkannya? [62]

Apakah kalian melihat apa yang kalian tanam? [63]

Apakah kalian yang menumbuhkannya ataukah Kami? [64]

Seandainya Kami menghendaki, Kami dapat menjadikannya tanaman lemah yang kering, dan kalian akan dibiarkan terheran-heran! [65]

“Sungguh, kami dalam kerugian!” [66]

“Bukan, kami adalah orang-orang yang dirampas.” [67]

Dan apakah kalian melihat air yang kalian minum? [68]

Kaliankah yang mendatangkannya dari awan-awan putih ataukah Kami yang mendatangkannya? [69]

Seandainya Kami berkehendak, Kami dapat menjadikannya (air yang) pahit... Bukankah seharusnya kalian mensyukurinya? [70]

Dan apakah kalian telah melihat api yang kalian nyalakan (dari pohon)? [71]

Apakah kalian yang membuat pohon itu ataukah Kami pembuatnya? [72]

Kami membuatnya sebagai peringatan dan kenikmatan bagi musafir yang jahil! [73]

Maka, bertasbihlah kepada Rabb-mu yang namanya ‘Azim! [74]

Aku bersumpah demi jagat raya yang penuh bintang-bintang (dimana Nama-nama mulai mewujud)! [75]

Seandainya kalian mengetahui betapa ini sumpah yang besar! [76]

Sungguh, (jagat raya) itu adalah Al-Qur’an yang mulia (bagi orang-orang yang dapat mem’BACA’nya). [77]

Terkandung di dalam ilmu yang tidak dapat dilihat! (data universal dalam bentuk samudera gelombang tanpa ujung dan data di dalam otak berdasarkan prinsip holografik.) [78]

Tidak ada yang dapat menyentuhnya (yakni, menjadi tercerahkan dengan ilmu dari Realitas Absolut) kecuali yang yang disucikan (dari kotoran syirik – dualitas – sifat hewani). [79]

Penyingkapan (penjelasan rinci) dari Rabb-nya seluruh alam. [80]

Kini, kalian menganggapnya remeh dan menyepelekannya! [81]

Tapi apakah pengingkaran kalian adalah cara-cara hidup kalian? [82]

Dan ketika nyawa sampai ke kerongkongan (di saat kematian)! [83]

Kalian akan ditinggalkan (tak berdaya)! [84]

Kami lebih dekat kepadanya daripada kalian, tapi kalian tidak melihatnya. [85]

Jika kalian tidak dibalasi untuk perbuatan-perbuatan kalian, [86]

Dan jika kalian benar, maka berpalinglah (dari kematian) (jika kalian berpikiran bahwa tidak ada sunnatullah)! [87]

(Setiap orang akan merasakan kematian) kecuali jika dia termasuk orang-orang yang telah mencapai kedekatan ilahiah; [88]

Baginya ada kehidupan dengan fitur-fitur yang Rahman, penglihatan terhadap refleksi Nama-nama dan Surga kenikmatan. [89]

Jika dia termasuk golongan kanan, [90]

(Akan dikatakan), “Salam untukmu” karena kamu golongan kanan. [91]

Tapi jika dia termasuk orang-orang yang mengingkari (realitas) yang tersesat dalam keyakinan, [92]

Maka air yang panas akan di tuangkan di atasnya! [93]

Dia akan terkena kondisi-kondisi terbakar! [94]

Sungguh, inilah realitas yang sesungguhnya (yang akan dialami secara pribadi)! [95]

Maka, bertasbihlah kepada Rabb-mu yang namanya ‘Azim! [96]

50 / 119

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Buku ini