21. Al-Anbiya

Demi yang Esa yang ditunjuk dengan nama Allah (yang menciptakan keberadaanku dengan Nama-namaNya sesuai dengan makna huruf ‘B’), yang Rahman lagi Rahim.

 

Saat bagi manusia untuk melihat akibat-akibat dari perbuatan-perbuatan mereka telah semakin dekat! Tapi mereka dalam keadaan tidak peduli didalam kepompong mereka! [1]

Mereka mendengarkan kepada setiap peringatan yang baru dari Rabb mereka dengan memperolokannya! [2]

Waktu mereka tersita oleh kesenangan (dunia)! Orang-orang yang menzalimi dirinya sendiri saling berbisik satu dengan lainnya, “Bukankah dia pun manusia seperti kalian? Akankah kalian mengalah kepada perkataan sihirnya padahal kalian dapat melihat kebenarannya?” [3]

(Rasulullah saw) berkata, “Rabb-ku mengetahui apa yang dibicarakan di langit dan di bumi… Dia itu Sami’ lagi ‘Alim.” [4]

Dan mereka berkata, “Dia hanya berbicara mengenai mimpi-mimpi khayalan! Dia mungkin membuatnya sendiri… Bukan, dia seorang penyair! (Jika tidak demikian) biar dia menunjukkan mujizatnya seperti yang dilakukan Rasil-rasul sebelum dia!” [5]

Tidak satu penduduk kota pun yang Kami hancurkan sebelum mereka mengimaninya… Maka, bagaimana mungkin yang ini akan beriman? [6]

Dan tidak Kami datangkan seorang pun kepada mereka dengan membawa wahyu sebelum kamu, melainkan mereka itu manusia… Jika Jika kalian tidak tahu, maka tanyalah orang-orang yang memiliki ilmu tentang masa lampau. [7]

Dan Kami tidak membentuk mereka (para Nabi dan Rasul) dengan tubuh yang tidak membutuhkan makanan! Tidak pula mereka hidup abadi (di dunia)! [8]

Kemudian kami penuhi janji Kami kepada mereka dan Kami selamatkan mereka dan orang-orang yang Kami kehendaki untuk diselamatkan, dan menghancurkan orang-orang yang melampaui batas-batas mereka. [9]

Sungguh, Kami telah mewahyukan Ilmu kepada kalian yang didalamnya ada pengingat (akan realitas esensial kalian) bagi kalian! Tidakkah kalian memahaminya? [10]

Kami telah menghancurkan banyak kaum yang zalim dan membentuk kaum-kaum yang baru setelah mereka. [11]

Ketika mereka merasakan kekuatan kami, lihatlah, mereka mulai melarikan diri! [12]

“Jangan melarikan diri, tapi kembalilah ke tempat dimana kalian dimanjakan agar kalian ditanya.” [13]

Mereka berkata, “Celakalah kami! Kami sungguh telah menjadi orang-orang yang zalim!” [14]

Dan mereka terus berbantahan… Hingga Kami mengubah mereka bagai tanaman yang dipangkas dan bagai api yang padam. [15]

Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan segala sesuatu di antaranya dengan main-main (semuanya memiliki fungsi-fungsi yang penting)! [16]

Seandainya kami bermaksud menciptakan permainan dan hiburan, sungguh Kami akan melakukannya dari ladun Kami sendiri. Tapi bukan itu yang Kami lakukan! [17]

Sebaliknya, Kami menurunkan Kebenaran (realitas) di atas kepalsuan (ide-ide khayal) dan menghancurkan sistem pemikirannya berkeping-keping… Dan lihatlah, ia akan hancur dan lenyap… Celakalah bagi kalian karena apa-apa yang kalian katakan! [18]

Dan apapun yang di langit dan di bumi adalah untukNya (untuk mewujudkan Nama-namaNya)! Dan orang-orang yang bersamaNya tidak bersikap egois atau tidak sarat dengan kepentingan pribadi, dan tidak pula letih! [19]

Malam dan siang mereka mengagungkan (bertasbih) Dia (dengan memenuhi tujuan penciptaan mereka) terus-menerus! [20]

Ataukah mereka mengambil tuhan-tuhan di muka bumi yang dapat menghidupkan (memungkinkan untuk mengalami realitas esensial diri) orang-orang yang mati di dalam kubur mereka (tidak menyadari kesadaran didalam tubuh mereka)? [21]

Seandainya ada tuhan-tuhan selain Allah di dalam keduanya (langit dan bumi), tentulah tatanan sistem ini telah berantakan. Allah, Rabbnya Singgasana, jauh dari jangkauan definisi yang mereka sifatkan kepadaNya. [22]

Dia tidak ditanya (tidak bertanggungjawab) tentang apa yang Dia lakukan! Mereka lah yang akan ditanya (mereka akan menjalani akibat-akibat dari tindakan-tindakan mereka)! [23]

Ataukah mereka mengambil tuhan-tuhan selain Dia? Katakanlah, “Bawalah bukti-bukti kalian! Ini (“La ilaha illa Allah”) adalah dzikir (akan realitas) dari orang-orang yang bersamaku dan dzikir (akan realitas) dari orang-orang sebelumku… Tidak, kebanyakan dari mereka tidak mengetahui Kebenaran… dan karenanya mereka berpaling. [24]

Dan Kami tidak mendatangkan seorang Rasul sebelummu kecuali Kami wahyukan kepadanya, “Tidak ada tuhan-berhala, hanya ada Aku! Maka, sadarilah pengabdian kalian kepadaKu.” [25]

Mereka berkata, “Yang Rahman telah mengambil anak!” Subhan Dia! Sebaliknya, mereka (Isa dan para malaikat yang mereka akui sebagai anak-anak perempuan Allah) adalah hamba-hamba Allah yang dimuliakan. [26]

Perkataan mereka tidak mendahului perintahNya! Mereka menjalankan perintahNya. [27]

Dia mengetahui apa yang di depan mereka dan di belakang mereka… Mereka hanya memperantarai orang-orang yang telah mencapai ridhaNya… Mereka gemetar karena takut kepadaNya. [28]

Barangsiapa di antara mereka mengatakan, “Aku lah tuhan selain Dia,” Kami akan buat dia menjalani akibatnya sebagai Neraka. Demikianlah akibat yang akan kami timpakan kepada orang-orang yang zalim. [29]

Apakah orang-orang yang mengingkari ilmu mengenai realitas tidak melihat bahwa langit dan bumi tadinya menyatu (pada tingkatan subatom) dan Kami pisahkan mereka (melalui tingkatan-tingkatan persepsi yang terpadatkan). Kami telah menciptakan segala yang hidup dari air (H2O)… Apakah mereka belum mau beriman juga? [30]

Dan Kami pasang gunung-gunung yang teguh di muka bumi (organ-organ tubuh)… Dan menempatkan jalan-jalan yang lebar di antara gunung-gunung itu agar mereka menemukan jalan yang benar. [31]

Dan kami buat langit sebagai atap yang terlindungi… Tapi mereka tidak memperhatikan isyarat-isyaratNya. [32]

HU lah yang menciptakan malam, siang, Matahari dan Bulan. Masing-masing berjalan pada orbitnya sendiri (didalam samudera gelombang – energi)! [33]

Dan Kami belum pernah memberikan kehidupan yang abadi kepada manusia manapun sebelum kamu! Mungkinkah bahwa kamu mati sedangkan mereka hidup abadi? [34]

Setiap jiwa (kesadaran) akan MERASAKAN kematian! Kami menguji kalian dengan kebaikan dan keburukan agar kalian menemukan kekuatan-kekuatan didalam diri kalian sendiri… Dan kepada Kami lah kalian akan dikembalikan. [35]

Apabila orang-orang yang mengingkari ilmu mengenai realitas itu melihatmu, apa yang bisa mereka lakukan hanyalah menyepelekanmu dengan mengatakan, “Inikah orangnya yang berbicara mengenai tuhan-tuhan kalian!” Tapi, apabila mereka diingatkan tentang Rahmaniyyah dari esensi mereka, mereka mengingkarinya! [36]

Manusia diciptakan sebagai mahluk yang menginginkan hasil seketika (tergesa-gesa)! Aku akan tunjukkan kepadamu isyarat-isyaratKu (dan apa maknanya) tidak lama lagi… Tapi janganlah tergesa-gesa (untuk pembentukannya)! [37]

Mereka berkata, “Jika yang kamu katakan benar, kapankah janji ini akan dipenuhi?” [38]

Andai saja orang-orang yang mengingkari ilmu realitas itu mengetahui saatnya ketika mereka tidak akan mampu menghindari api itu, baik dari wajah mereka (dunia internal mereka) maupun dari punggung mereka (dunia luar mereka); andai saja mereka mengetahui saatnya ketika mereka tidak akan mendapatkan pertolongan! [39]

Tapi, ia (pemenuhan janji melalui kematian, putusnya hubungan yang disebabkan hilangnya nyawa dari badan) akan mendatangi mereka dengan tiba-tiba dan mengacaukan hati mereka! Dan mereka tidak akan memiliki kekuasaan untuk menolaknya dan tidak akan pula diberi tangguh. [40]

Sungguh, Rasul-rasul yang datang sebelum kamu juga dicemoohkan, tapi orang-orang yang mencemoohkan ditelan dari segala sisi oleh hal yang sangat mereka remehkan. [41]

Katakanlah, “Siapa, di malam dan siang kalian, yang akan melindungi kalian dari yang Rahman (penderitaan akibat tidak memenuhi ketentuan-ketentuan dari sifat-sifat yang berkaitan dengan sifat Rahman di dalam esensi kalian)?” Tidak, mereka berpaling dari mengingat (dzikir) akan Rabb mereka! [42]

Ataukah mereka mempunyai tuhan-tuhan berhala selain Kami yang akan melindungi mereka? Padahal mereka (tuhan-tuhan yang mereka asumsikan) tidak mempunyai kekuasaan untuk menolong diri mereka sendiri, dan mereka tidak pula mendapat dukungan Kami. [43]

Tidak, Kami biarkan mereka dan nenek-nenek moyang mereka mendapatkan manfaat (dari kenikmatan dunia ini). Sedemikian rupa sehingga rentang hidup mereka terasa lama sekali bagi mereka (seolah tidak akan pernah berakhir)! Tidakkah mereka melihat bahwa Kami datang ke dunia (tubuh) dan menguranginya dari batas-batasnya (sehingga menjadi tua dan merasakan kematian)… Apakah mereka orang-orang yang menang? [44]

Katakanlah, “Aku hanya mengingatkan kalian melalui wahyu.” Tapi orang yang buta tidak akan bisa mendengar panggilan ketika mereka diingatkan! [45]

Sungguh, walau hanya sedikit hembusan penderitaan yang menyentuh mereka dari Rabb mereka, mereka akan berkata, “Celakalah kita! Sungguh kita adalah orang-orang yang zalim.” [46]

Kami akan mengadakan timbangan menurut ukuran Uluhiyyah selama periode Kiamat! Tidak ada orang yang (kesadaran individu; rasa diri) akan dizalimi sedikitpun. Kami akan menimbang suatu tindakan walau sekecil biji sawi sekalipun. Cukuplah Kami (sifat Hasib di dalam esensi seseorang) sebagai pembuat perhitungan. [47]

Sungguh, kepada Musa dan Harun, Kami memberikan Furqan (kemampuan dan ilmu untuk membedakan benar dan salah) sebagai cahaya dan sebagai peringatan bagi orang-orang yang ingin dilindungi (takwa). [48]

Orang-orang yang takut kepada Rabb-nya… Dan yang gemetar terhadap Saat itu. [49]

Dan ini, yang Kami wahyukan, adalah peringatan yang berkah! Apakah kalian mengingkarinya? [50]

Sungguh, Kami memberikan kematangan (pikiran yang matang – sifat dari seorang yang Hanif) kepada Ibrahim sebelum ini… Dan Kami mengetahui dia dengan baik. [51]

Ketika dia (Ibrahim) bertanya kepada bapaknya dan kaumnya, “Patung-patung apakah ini yang kalian sembah?” [52]

Mereka berkata, “Kami melihat bapak-bapak kami menyembah mereka (jadi kami meniru mereka).” [53]

(Ibrahim) berkata, “Sungguh, kalian dan bapak-bapak kalian benar-benar telah tersesat!” [54]

Mereka berkata, “Apakah kamu datang kepada kami sebagai Kebenaran ataukah sedang mempermainkan kami?” [55]

(Ibrahim) berkata, “Tidak (ini bukan permainan)! Rabb kalian adalah Rabb-nya langit dan bumi, yang menciptakan keduanya dengan fungsi dan sistem khusus! Dan aku bersaksi terhadapnya.” [56]

“Demi Allah, apabila kalian memutar badan dan berlalu, aku pasti akan menyusun jebakan bagi berhala-berhala kalian.” [57]

Maka (Ibrahim) memecahkan semuanya berkeping-keping kecuali yang paling besar, seandainya mereka ingin menanyakan kepadanya untuk penyelidikan. [58]

Mereka berkata, “Siapapun yang telah melakukan hal ini kepada tuhan-tuhan kami sungguh dia seorang yang zalim.” [59]

Mereka berkata, “Kami mendengar tentang anak muda bernama Ibrahim berbicara mengenai (ketidakabsahan) mereka.” [60]

Mereka berkata, “Tangkap dia dan bawa dia kemari dihadapan semua orang agar setiap orang menyaksikan ini.” [61]

Mereka berkata, “Apakah kamu, hai Ibrahim, yang melakukan ini kepada tuhan-tuhan kamu (patung-patung – berhala-berhala)?” [62]

(Ibrahim) berkata, Tidak! Tapi, patung paling besar dari mereka yang melakukannya. Tanyalah mereka, jika mereka memang dapat berbicara!” [63]

Setelah berpikir beberapa saat, mereka berkata (satu sama lainnya), “Sungguh, kalian lah, ya kalian, yang berbuat zalim.” [64]

Kemudian, dengan perasaan bingung, mereka kembali kepada pikiran sebelumnya dan mendesak, “Tapi kamu tahu mereka tidak bisa berbicara!” [65]

(Ibrahim) berkata, “Jadi kalian menyembah benda-benda selain Allah yang tidak memberi kalian manfaat ataupun membahayakan kalian?” [66]

“Celakalah kalian! Dan celakalah benda-benda yang kalian sembah selain Allah! Apakah kalian tidak menggunakan kecerdasan kalian?” [67]

Mereka berkata, “Bakarlah dia (Ibrahim) dan bantulah tuhan-tuhan kalian… Jika kalian dapat melakukan sesuatu (setidaknya lakukanlah ini).” [68]

Kami berkata, “Hai Api… Dinginlah dan selamatkan (aktifkan keadaan salam bagi) Ibrahim!” [69]

Mereka ingin menjebak Ibrahim, tapi Kami membuat rencana mereka sia-sia! [70]

Kami selamatkan dia (Ibrahim) dan Luth, dan membawa mereka ke tanah yang kami buat makmur bagi penduduknya. [71]

Kami anugerahi dia dengan Ishak dan Kami beri juga dia Ya’kub, dan menjadikan mereka semua orang-orang yang saleh. [72]

Kami jadikan mereka para pemimpin yang menuntun manusia kepada realitas dengan perintah Kami. Kami wahyukan kepada mereka untuk melakukan kebaikan, tekun bersembahyang dan menunaikan zakat… Mereka menyadari pengabdian mereka. [73]

Adapaun bagi Luth, Kami beri dia hikmah dan ilmu… Dan Kami selamatkan dia dari kota itu dimana perbuatan-perbuatan buruk biasa dikerjakan… Sungguh, mereka adalah kaum yang keji dengan keyakinan sesat. [74]

Kami masukkan dia kedalam rahmat Kami… Sungguh dia itu orang yang saleh. [75]

Dan Nuh… Dia telah berdoa kepada Kami sebelum ini dan Kami mengabulkan dia, dan menyelamatkan dia dan kaumnya dari bahaya besar itu. [76]

Kami telah menolong dia melawan kaum yang mengingkari isyarat-isyarat Kami… Sungguh, mereka adalah kaum yang jahat… Maka, Kami tenggelamkan mereka semua. [77]

Dan ingat juga mengenai Dawud dan Sulaiman… Bagaimana mereka berdua mengambil keputusan mengenai kebun itu dan bagaimana kambing dari kaum itu tersesat kedalam kebun itu (dan makan tanamannya di malam hari)… Kami menjadi saksi atas keputusan mereka. [78]

Kami memberi Sulaiman pemahaman yang benar mengenai perkara itu! Kepada masing-masing dari mereka Kami berikan hikmah dan ilmu. Ketika Dawud mengagungkan Kami (bertasbih), Kami menjadikan gunung-gunung dan burung-burung melayaninya. Kami lah yang melakukannya. [79]

Kami ajari (Dawud) seni membuat perisai untuk melindungi kalian didalam pertempuran… Apakah sekarang kalian mau bersyukur? [80]

Dan Kami tundukkan angin topan bagi Sulaiman… Yang bertiup dengan perintahnya ke tanah yang telah kami karuniakan kemakmuran! Karena Kami lah yang mengetahui ilmu dari segala sesuatu. [81]

Dan ada juga setan-setan yang melayaninya (Sulaiman) (entitas yang melayaninya), yang menyelam ke kedalaman lautan baginya dan melakukan tugas-tugsa lainnya… Kami terus mengawasi mereka. [82]

Dan ingatlah tatkala Ayub berkata kepada Rabb-nya, “Sungguh, penyakit ini telah membuatku benar-benar letih dan Engkau adalah yang paling Rahim di antara yang Rahim (yang Esa yang mewujudkan sifat tak-hingga dari Nama-namamu dengan rahmatMu [arhamurrahimin]).” [83]

Maka Kami kabulkan doanya dan Kami selamatkan dia dari penyakitnya… Dan, sebagai rahmat Kami dan peringatan bagi orang-orang yang menyembah (yang menjalani amal-amal yang diwajibkan hingga mereka mencapai keadaan yakin), Kami berikan keluarganya dan yang seperti mereka kepadanya. [84]

Ismail, Idris, Dzul Kifli… Mereka semua orang-orang yang sabar. [85]

Kami masukkan mereka kedalam rahmat Kami… Sungguh, mereka termasuk orang-orang yang saleh. [86]

Dan Yunus… Ingatlah bagaimana dia pergi dengan keadaan marah dan berpikiran bahwa Kami tidak akan mengujinya! Kemudian dia menyeru di dalam kegelapan, “Tidak ada tuhan-berhala (tidak ada ‘aku’) hanya ada Engkau (Nama-nama yang menyusun realitas esensialku)! Aku mengagungkan Engkau (melalui fungsiku yang mewujudkan Nama-namaMu)! Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.” [87]

Maka Kami mengabulkan doanya dan menyelamatkannya dari kesukaran yang dia telah jatuh kedalamnya! Demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman. [88]

Dan sebutlah Zakaria tatkala dia memanggil Rabb-nya, “Rabb-ku,,, Jangan tinggalkan aku hidup sendirian (karuniai aku ahli waris)! Engkaulah sebaik-baik Waris.” [89]

Maka Kami mengabulkan doanya dan menganugerahi dia dengan Yahya dan membuat istrinya sehat untuk mengandung bayi… Mereka selalu bersegera dalam melakukan kebaikan dan berdoa kepada Kami dalam harap dan cemas; mereka adalah orang-orang yang takut kepada Kami. [90]

Dan orang yang menjaga kesuciannya (Maryam)… Kami tiupkan kepadanya Ruh Kami (embrio di dalam rahimnya – seperti penciptaan Adam) (Kami ciptakan Isa [sebuah bentuk kesadaran] dengan mewujudkan makna-makna khusus dari sebagian Nama-nama kami)… Kami membuat dia dan anaknya sebagai isyarat bagi seluruh alam. [91]

Sungguh, umat kalian ini adalah umat yang satu! Dan Aku adalah Rabb kalian! Maka sadarilah pengabdian kalian kepadaKu! [92]

Tapi mereka membagi-bagi urusan mereka (pemahaman agama dan sistem) kedalam bagian-bagian… Kepada Kami lah mereka akan kembali. [93]

Barangsiapa melakukan perbuatan yang bermanfaat, sebagi orang yang beriman, dia akan menerima balasan dari perbuatannya! Kami mencatat semuanya! [94]

Ada sebuah larangan di kota manapun yang kami hancurkan; mereka tidak akan kembali! [95]

Tapi apabila pintu-pintu Gog dan Magog terbuka, mereka akan turun dengan cepat dari setiap tempat yang tinggi (mungkin pesawat ruang angkasa)! [96]

Ketika kematian semakin mendekat, lihatlah, orang-orang yang mengingkari ilmu mengenai realitas akan terbelalak ketakutan! Celakalah kami! Kami benar-benar hidup di dalam dunia kepompong kami (tidak mengetahui realitas ini)! Tidak, kami sungguh orang-orang yang zalim.” [97]

Sungguh, kalian dan apa-apa yang kalian sembah selain Allah akan menjadi bahan bakar bagi api neraka! Kalian akan tiba di sana! [98]

Seandainya mereka benar-benar tuhan, tentu mereka tidak akan masuk kedalamnya! Tapi mereka semua akan tinggal di sana selama-lamanya. [99]

Akan ada erangan yang amat berat di sana bagi mereka dan mereka tidak akan mendengar yang selain itu (sebagai akibat ketulian mereka terhadap realitas semasa di dunia)! [100]

Adapun bagi orang-orang yang keindahan dan kebahagiaan telah Kami anugerahkan kepada mereka, mereka akan dijauhkan dari Neraka. [101]

Mereka tidak akan mendengar gema suaranya (Neraka)… Mereka akan hidup abadi dikelilingi apapun yang ruh-ruh mereka inginkan. [102]

Horor mengerikan tidak akan membuat mereka takut (karena konsep kematian akan dihapuskan) dan para malaikat akan menyambut mereka dengan mengatakan, “Inilah hari yang telah dijanjikan kepada kalian.” [103]

Pada hari itu Kami akan gulung langit seperti gulungan kertas! Dan akan Kami kembalikan kepada keadaan seperti yang Kami ciptakan pertama kali (langit dan bumi disatukan)! Inilah janji Kami! Kami lah yang akan memenuhi janji ini! [104]

Sungguh, Kami telah tuliskan di dalam Zabur (Kitab Hikmah) setelah Peringatan (ilmu sebelumnya yang datang sebagai peringatan), “Hamba-hambaKu yang saleh (prinsip kekhalifahan) akan mewarisi bumi (pengaturan tubuh dengan kekuatan-kekuatan Nama-nama)!” [105]

Sungguh, ada informasi yang jelas di dalamnya bagi bagi kaum yang menyembah (yang melaksanakan amal-amal untuk menyucikan diri). [106]

Dan Kami telah mewahyukan kepadamu semata sebagai rahmat bagi seluruh alam (manusia)! [107]

Katakanlah, “Telah diwahyukan kepadaku bahwa yang kalian pikirkan sebagai tuhan adalah Yang ESA, pemilik dari Uluhiyyah! Maka, apakah kalian orang-orang Muslim (menyadari keberserahdirian kalian)? [108]

Jika mereka berpaling, katakanlah, “Aku telah memberitahu kalian dengan adil… Aku tidak mengetahui apakah yang telah dijanjikan kepada kalian (kematian) sudah dekat atau masih jauh.” [109]

“Sungguh, Dia mengetahui pikiran yang kalian nampakkan dan yang kalian sembunyikan.” [110]

“Aku tidak mengetahui, mungkin penundaan merupakan ujian bagi kalian (agar kalian merasakan dan melihat Kebenaran mengenai diri kalian sendiri) dan kenikmatan yang terbatas.” [111]

Dia berkata, “Rabb-ku, adililah dengan Kebenaran! Bertentangan dengan definisi kalian yang tidak berdasar, Rabb Kami, yang Rahman, adalah Musta’an (Penolong yang kami cari)!” [112]

78 / 119

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Buku ini