30. Ar-Rum

Demi yang Esa yang ditunjuk dengan nama Allah (yang menciptakan keberadaanku dengan Nama-namaNya sesuai dengan makna huruf ‘B’), yang Rahman lagi Rahim.

 

Alif, Laam, Miim. [1]

Bangsa Rumawi (Bizantium) telah dikalahkan! [2]

Di tanah yang dekat... Mereka (Bizantium) akan menang setelah kekalahan ini. [3]

Dalam beberapa tahun... Keputusan ada di tangan Allah sejak awal hingga akhir! Maka orang-orang yang beriman akan bergembira (karena janji Allah akan terpenuhi). [4]

Dengan pertolongan Allah... Dia memberikan kemenangan kepada siapa yang Dia kehendaki! HU itu ‘Aziz lagi Rahim. [5]

(Inilah) janji Allah; Dia tidak menyalahi janjinya! Tapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya. [6]

Hidup didalam kepompong mereka, mereka tidak menyadari kehidupan kekal yang akan datang; mereka hanya mengetahui dan mengenal aspek materi dari kehidupan duniawi! [7]

Apakah mereka tidak merenungkan tentang diri mereka sendiri (realitas esensial mereka sendiri)? Allah menciptakan langit, bumi dan segala sesuatu di antara keduanya hanyalah sebagai Kebenaran, dan dengan rentang hidup yang ditetapkan! Sungguh, kebanyakan manusia mengingkari bahwa mereka akan menemui Rabb mereka. [8]

Apakah mereka tidak berjalan di muka bumi dan melihat bagaimana akhir dari para pendahulu mereka? Mereka (para pendahulu itu) lebih kuat dari mereka (manusia sekarang)... Mereka lebih banyak mengolah bumi dan lebih banyak membangun dibanding yang telah dibangun ini... Rasul-rasul mereka juga telah mendatangi mereka sebagai bukti-bukti yang nyata. Maka bukanlah Allah yang menzalimi mereka, tapi mereka lah yang menzalimi diri mereka sendiri. [9]

Maka akhir dari orang-orang yang mezalimi (diri mereka sendiri) adalah yang terburuk! Karena mereka telah mengingkari ayat-ayat Allah, dan mereka telah mencemoohkannya. [10]

Allah memulai penciptaan, kemudian Dia akan memulihkannya, dan kepadaNya lah kalian akan dikembalikan. [11]

Selama masa itu, orang-orang yang berdosa (para dualis) akan terdiam dalam keputus-asaan. [12]

Tidak ada syafaat dari mitra-mitra yang mereka persekutukan, karena mereka melihat ketidakabsahan dari mitra-mitra itu! [13]

Pada ketika itu (kematian)(orang-orang yang beriman dan para dualis) akan dipilah-pilah. [14]

Orang-orang yang beriman dan memenuhi ketentuan-ketentuan agama mereka akan bergembira di dalam lingkungan yang penuh kebahagiaan. [15]

Dan orang-orang yang mengingkari ilmu mengenai realitas dan isyarat-isyarat Kami di dalam esensi mereka dan yang mengingkari kehidupan kekal yang akan datang, mereka akan dipaksa tinggal di dalam penderitaan itu. [16]

Subhan Allah, di waktu malam kalian dan di waktu pagi kalian! [17]

Hamd kepunyaan Dia di langit dan di bumi... Di tengah hari ketika matahari pada puncaknya dan di sore hari ketika ia mulai terbenam! [18]

Dia menghidupkan yang mati dan mematikan yang hidup, dan memberi kehidupan kepada bumi setelah kematiannya... Demikianlah kalian pun akan dibangkitkan. [19]

Itu dari mujizatNya – isyarat-isyarat – bahwa Dia menciptakan kalian dari debu... Kemudian kalian bertebaran sebagai manusia (dengan berpikiran bahwa kalian hanyalah tubuh semata, padahal kalian telah diciptakan sebagai khalifah-khalifah)! [20]

Dari isyarat-isyaratNya lah bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan (tubuh) dari kalian sendiri (kesadaran kalian yang dibentuk oleh komposisi Nama-nama) agar kalian mapan dan merasa tenteram di dalamnya, dan agar Dia membentuk kasih sayang di antara kalian dan rahmat... Sungguh, ada banyak isyarat di dalam hal ini bagi kaum yang merenungkannya. [21]

Itu adalah dari isyarat-isyaratNya... Penciptaan langit (tingkat-tingkat kesadaran) dan bumi (otak – tubuh) dan perbedaan bahasa dan warna kulit kalian... Sungguh, ada isyarat-isyarat di dalam hal ini bagi orang-orang yang berilmu (kemanusiaan). [22]

Dari isyarat-isyaratNya lah bahwa kalian tidur di malam hari dan meminta karuniaNya di siang hari... Sungguh, ada isyarat-isyarat di dalam hal ini bagi kaum yang melihat. [23]

Dari isyarat-isyaratNya lah bahwa Dia menunjukkan kepada kalian kilat (kilatan realitas yang tiba-tiba) yang menimbulkan rasa takut dan harapan... Dia mendatangkan air (ilmu) dari langit (dimensi Nama-nama [data] yang menyusun esensi otak kalian) dan menghidupkan bumi (ide bahwa diri adalah tubuh) setelah kematiannya (setelah tidak sadar dari realitas)... Sungguh, ada isyarat-isyarat – pelajaran – dalam hal ini bagi kaum yang dapat menggunakan akalnya. [24]

Dari isyarat-isyaratNya lah bahwa langit (kesadaran) dan bumi (tubuh) tetap ada dengan perintahNya... Dan ketika Dia memanggil kalian dari tanah (tubuh kalian), kalian akan keluar (dengan kekuatan malaikat Izrail)! [25]

Dan kepunyaanNya siapapun di langit dan di bumi (mahluk-mahluk berkesadaran) dan di bumi (mahluk-mahluk jasmaniah). Demikianlah, semuanya dalam keadaan benar-benar tunduk kepadaNya (dalam mewujudkan fitur-fitur dari Nama-namanya)... [26]

HU lah yang mewujudkan ciptaan dan kemudian mengembalikannya! Dan yang demikian itu mudah bagiNya (untuk melakukannya)! Dan kepunyaanNya lah perumpamaan-perumpamaan terbesar di langit dan di bumi. HU itu ‘Aziz lagi Hakim. [27]

Dia memberi perumpamaan dari diri kalian sendiri: Maukah kalian menerima hamba-hamba sahaya kalian menjadi mitra di dalam hal rezeki (kekayaan) sehingga kalian setara dengan mereka dalam kekayaan dan merasa takut kepada mereka sebagaimana kalian saling takut di antara kalian? Demikianlah, Kami meragamkan pelajaran-pelajaran bagi kaum yang menggunakan akalnya. [28]

Tidak, orang-orang yang berbuat zalim dengan jahil mengikuti keinginan-keinginan kosong dan khayalan mereka... Siapakah yang dapat menuntun orang yang disesatkan Allah? Dan mereka tidak mempunyai penolong. [29]

Hadapkanlah wajahmu (kesadaran) sebagai seorang Hanif (tanpa konsep tuhan-berhala, tanpa menduakan Allah, yakni dengan kesadaran non-dualitas) kepada Agama Yang Satu (satu-satunya sistem dan tatanan), fitrah dari Allah (yakni sistem dan mekanisme utama dari otak) yang atasnya Allah menciptakan manusia. Tidak ada perubahan dalam ciptaan Allah. Ini adalah sistem yang absah tiada hingga (diinul qayyim), tapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya. [30]

Adapun yang telah berpaling kepadaNya, lindungilah diri kalian dariNya (bertakwalah) (karena sistem dan tatananNya akan berjalan secara otomatis terhadap kalian dengan akibat-akibat dari perbuatan kalian) dan dirikanlah shalat, dan jangamlah termasuk golongan para dualis! [31]

Janganlah termasuk orang-orang yang pemahaman agamanya terpecah-belah dan terbagi-bagi menjadi golongan-golongan... Dimana masing-masing golongan merasa bangga dengan golongannya sendiri (dalam pendekatan agama)! [32]

Apabila bencana menyentuh manusia, mereka berpaling kepada Rabb mereka dengan berdoa... Kemudian, jika Dia membuat mereka merasakan rahmat dariNya, seketika sebagian dari mereka mulai mempersekutukan Rabb mereka. [33]

Sehingga ketidakbersyukuran mereka terhadap apa yang telah Dia berikan menjadi nyata... Nikmatilah (kesenangan yang sesaat itu), tidak lama lagi kalian akan mengetahuinya. [34]

Ataukah Kami telah mengungkapkan bukti yang kuat kepada mereka, dan karenanya mereka berada dalam dualitas? [35]

Apabila Kami membuat manusia merasakan rahmat, mereka bergembira dengannya... Namun apabila mereka menjalani sesuatu yang buruk sebagai akibat perbuatan mereka sendiri, seketika itu juga mereka berputus asa! [36]

Tidakkah mereka melihat bagaimana Allah menambah dan menyempitkan rezeki kepada siapa yang dikehendakiNya... Sungguh, ada isyarat-isyarat dalam hal ini bagi kaum yang beriman. [37]

Berikanlah kepada kerabat kalian hak-hak mereka dengan semestinya, dan kepada orang-orang miskin dan orang-orang dalam perjalanan... Ini lebih baik bagi orang-orang yang ingin melihat wajah Allah! Mereka adalah orang-orang yang, dengan melawan segala rintangan, mencapai dan meraih kebebasan! [38]

Apa yang kalian berikan dengan riba untuk menambah nilainya melalui harta orang lain tidak akan bertambah dalam pandangan Allah! Tapi yang kalian berikan sebagai zakat (pembersihan diri) untuk mencari wajah Allah akan bertambah berlipat ganda! [39]

Allah lah yang menciptakan kalian, kemudian memelihara kalian dengan rezeki kehidupan, kemudian akan menyebabkan kalian mati (membuat kalian merasakan kematian) dan kemudian menghidupkan kalian kembali (dalam dimensi keberadaan yang baru)! Dapatkah salah satu dari ‘mitra yang kalian akui’ melakukan semua itu? Maha Mulia HU dan Maha Tinggi dibanding mitra-mitra yang mereka persekutukan denganNya. [40]

Kerusakan telah nampak di darat dan di laut sehingga (Allah) dapat membuat manusia merasakan akibat-akibat dari apa yang mereka kerjakan! Mudah-mudahan mereka akan kembali. [41]

Katakanlah, “Berjalanlah di muka bumi dan lihatlah akhir dari orang-orang sebelum kalian! Kebanyakan mereka adalah para dualis!” [42]

Hadapkanlah wajahmu (kesadaran) kepada Agama Yang Benar (Islam; realitas bahwa segala sesuatu dalam keadaan berserahdiri mutlak kepada Allah), sebelum tibanya dari Allah saat itu (kematian) yang tidak dapat ditolak, saat dimana manusia terbagi kedalam golongan-golongan. [43]

Barangsiapa ingkar, dia akan menanggung akibatnya sendiri... Dan barangsiapa beriman dan memenuhi ketentuan-ketentuan agamanya, maka dia telah menyiapkan (hasil dari perbuatan-perbuatan baiknya) bagi dirinya sendiri. [44]

Agar (Allah) membalas dengan karuniaNya orang-orang yang beriman dan memenuhi ketentuan-ketentuan agama mereka... Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang mengingkari ilmu mengenai realitas! [45]

Dari isyarat-isyaratNya lah bahwa Dia mendatangkan angin sebagai pembawa berita gembira, sehingga Dia membuat kalian merasakan rahmatNya, dan perahu-perahu berlayar dengan perintahNya... Agar kalian meminta dari karuniaNya, mengevaluasi dan menjadi orang yang bersyukur. [46]

Sungguh, Kami datangkan Rasul-rasul kepada kaum mereka, sebelum kamu, yang datang kepada mereka sebagai bukti-bukti yang nyata... Dan kami melakukan balasan terhadap orang-orang yang berdosa... Adalah kewajiban Kami untuk menolong orang-orang yang beriman. [47]

Allah lah yang mendatangkan angin (inspirasi) dan menggiring awan (pikiran-pikiran di dalam pangkalan data individu) dengannya, dan menyebarkannya di langit (kesadaran) dan memecah-mecahnya (memungkinkan untuk dianalisis) sehingga hujan (ilmu yang pasti) muncul di sela-selanya... Apabila Dia menyebabkannya jatuh kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hambaNya, dengan segera mereka bergembira dengan berita gembira itu. [48]

Padahal sebelum ini (hujan – ilmu) mendatangi mereka, mereka kebingungan (tidak bisa membedakan di antara realitas dengan kepalsuan). [49]

Maka lihatlah bagaimana rahmat Allah bekerja, bagaimana Dia memberi kehidupan kepada bumi (dengan ilmu) setelah kematiannya (berpikiran bahwa diri kalian adalah tubuh fisik, atau ‘materi’, padahal kalian diciptakan sebagai mahluk kekal dan sebagai khalifah, pada keadaan keberadaan tertinggi). Sungguh, Dia lah yang Esa yang memberi kehidupan (kekal) kepada yang mati! HU itu Qadir atas segala sesuatu. [50]

Tapi jika Kami datangkan angin dan mereka melihatnya (tanaman mereka) menjadi kuning, tiba-tiba mereka menjadi tidak bersyukur. [51]

Sungguh, kamu tidak dapat membuat orang-orang mati (orang-orang yang dengan jahil mengira bahwa mereka akan hancur dan lenyap) bisa mendengar; atau membuat orang tuli mendengar tatkala mereka membelakangi (Kebenaran) dan berlalu! [52]

Dan kamu tidak akan bisa mengeluarkan orang-orang buta dari keyakinan sesatnya dan menunjuki mereka realitas! Kamu hanya bisa membuat para Muslim (orang-orang yang berserahdiri) mendengar, orang-orang yang beriman kepada isyarat-isyarat Kami di dalam esensi mereka! [53]

Allah lah yang menciptakan kalian dengan kelemahan (tidak menyadari realitas)! Kemudian sesudah kelemahan kalian itu Dia membentuk kekuatan (membuat kalian mengetahui realitas esensial kalian – Rabb kalian)! Kemudian, setelah kekuatan ini, Dia membuat kalian lemah (menyadari ketidakberdayaan kalian dalam pandangan Allah) dan memberi kalian rambut yang putih (kebijaksanaan)... Dia menciptakan apa yang dikehendakiNya... HU itu ‘Alimlagi Qadir. [54]

Pada saat itu (kematian) orang-orang yang berdosa akan bersumpah bahwa mereka tidak tinggal (di dalam kehidupan jasmaniah) lebih dari sesaat saja... Demikianlah mereka tertipu (sehari dalam pandangan Rabb kalian adalah ribuan tahun dari kehidupan jasmaniah). [55]

Dan orang-orang yang kepadanya telah diberi ilmu dan keyakinan berkata, “Sungguh, kalian tinggal di dalam Kitab Allah (Kitab yang dapat di’Baca’ atau keadaan keberadaan yang disebut sebagai Kitab Yang Nyata) hingga saatnya kebangkitan (ketika kalian diberi bentuk baru untuk melanjutkan kehidupan)... Dan inilah saatnya Kebangkitan... Tapi kalian tidak memahami realitas!” [56]

Selama masa itu, alasan-alasan dari orang-orang yang menzalimi (diri mereka sendiri) tidak berlaku bagi mereka, dan mereka pun tidak akan dimintai untuk memperbaiki (dengan tindakan positif) kondisi mereka. [57]

Kami telah soroti segala jenis perumpamaan di dalam Al-Qur’an ini! Sungguh, jika kamu membawa bukti kepada mereka, orang-orang yang mengingkari ilmu mengenai realitas akan mengatakan, “Kamu termasuk orang-orang yang mengada-ada!” [58]

Demikianlah Allah mengunci kesadaran dari orang-orang yang jahil! [59]

Maka bersabarlah! Sungguh, janji Allah itu benar! Orang-orang yang belum mencapai keyakinan tidak akan bisa meremehkanmu (ketika janji Kami terpenuhi)! [60]

89 / 119

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Buku ini